Betrayed

2.1K 178 30
                                    

Happy Reading!!

⚠️CW// Violence

Alvaro masih tetap tinggal di ruangan tempat ia di interogasi, sudah hampir seharian dia di tahan tapi tidak ada tanda-tanda kalau dia akan dibebaskan. Pengacara nya sedang mengurus perihal pembebasannya dengan mengeluarkan bukti-bukti untuk menyatakan kalau Alvaro tidak bersalah.

Alvaro yakin bukti itu tidak akan bisa di tepis oleh pihak kepolisian. Toh, dirinya tidak menikmati uang itu sendiri dan ia tahu kalau ia bermain rapi. Tapi dirinya penasaran siapa yang membongkar tentang masalah internal ini dan dibukakan ke media

Mungkin Alvaro akan mencari tahu setelah dirinya pulang dari tempat terkutuk ini, yang terpenting adalah dirinya bebas dulu sekarang.

Banyak hal yang perlu dia lakukan, terutama dirinya risau soal Kaira. Alvaro mendapatkan kabar dari pengacaranya kalau Kaira menghilang begitu saja. Alvaro sudah mengerahkan bawahannya untuk mencari Kaira, dia sangat khawatir dengan kondisi Kaira.

Tak lama pintu ruangan tempat Alvaro berada terbuka dan pengacara nya masuk dengan wajah tenang. Alvaro berdehem pelan sambil kedua mata tajamnya memperhatikan gerak gerik pengacaranya. Terdapat satu polisi juga masuk mengekori pengacara nya Alvaro dan membuka borgol yang terpasang di tangan Alvaro.

"Sudah selesai, mereka tidak bisa mengelak dari bukti yang ada. Semua aset dan mutasi rekening anda bersih, tidak ada yang sangkut pautnya dengan kasus penggelapan uang."

Alvaro beranjak dari duduknya lalu memberi kode pada pengacara nya untuk keluar terlebih dahulu dan membicarakannya diluar karena takutnya ada orang lain yang mendengar pembicaraan mereka.

Setelahnya keduanya pergi keluar dari ruangan tempat Alvaro di tahan tadi. Wajah Alvaro masih tertekuk masam dan ia tidak banyak bicara.

"Sudah di ketahui siapa yang ngebocorin?" 

Pengacara Alvaro mengangguk lalu membisikkan satu nama yang membuat Alvaro langsung naik pitam. Tangannya terkepal kuat karena ia menahan amarahnya, ia menoleh ke arah laki-laki yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Tapi kami masih selidiki dengan siapa dia bekerja." 

"Gak usah. Biar saya yang bereskan sisanya."

Alvaro melangkah ke arah mobilnya dan segera masuk ke dalam mobil tanpa mengucapkan sepatah katapun. 

"Kita balik ke rumah, Pak?" Tanya asistennya yang duduk di kursi kemudi.

"Ya." Jawab Alvaro seadanya.

Akhirnya mobil Alvaro pergi meninggalkan kantor polisi yang menahannya seharian ini. Alvaro tidak banyak bicara, dirinya sibuk merencanakan tentang hukuman yang akan dia berikan pada orang yang berkhianat padanya. 

    

****

BUG!

BUG!

BUG!

Tangan Alvaro terkepal dengan kuat dan melayangkan pukulan di wajah seorang laki-laki yang ada di bawah tubuhnya. Laki-laki itu hampir kehilangan kesadaran karena dari tadi tubuhnya di terjang oleh Alvaro.

BUG!

"A-a-ampun P-pak akh-"

Alvaro mencengkram rahang laki-laki yang masih mampu berbicara rupanya. Wajah seram Alvaro membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri dan tidak berani mengambil resiko untuk mengganggunya.

"Masih bisa ngomong? Kalau bisa, sekarang jawab siapa yang nyuruh lo buat bongkarin soal gua?" Laki-laki itu menggeleng ribut dan menatap ngeri ke arah Alvaro.

Not My Fault - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang