Happy Reading!!!
CW// Violence
**flashback on
Marco baru saja balik dari urusannya semalam dengan wajah tertekuk, ia melihat apartemen yang dihuni oleh dirinya dan Kaira masih sangat sepi. Marco langsung berjalan menuju dapur dan membuka kulkas untuk mengambil minuman agar emosinya tidak terlalu meledak-ledak. Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan tanpa menoleh pun Marco sudah tau kalau itu Kaira.
"Kak, baru pulang?" Pertanyaan Kaira tidak digubris oleh Marco.
Marco menghabiskan minuman dingin yang dia ambil dari kulkas tadi lalu melempar botolnya ke tong sampah yang ada di dekat wastafel cuci piring. Melihat itu Kaira semakin bingung dengan sikap Marco hari ini.
"Kak, kamu kenapa?" Sekali lagi pertanyaan Kaira tidak digubris oleh Marco, Marco berjalan melewati Kaira tapi matanya terfokus pada satu kotak kue yang ada di atas meja makan.
"Ini dari siapa?" Tanya Marco sambil mengambil kotak kue yang tergeletak di atas meja.
Melihat itu ekspresi wajah Kaira langsung berubah menjadi gugup, ia sedikit ragu untuk menjawab jujur pertanyaan Marco dan berakhir ia berbohong, "Emm... aku beli."
Marco menatap Kaira dengan penuh tanda tanya, ia melirik lagi ke arah kotak kue itu dan langsung menghela nafas kesal. Kaira menjadi salah tingkah melihat respon dari Marco yang tidak seperti biasanya.
"Lo mau bohongin gua, Kai?"
Kaira membulatkan matanya terkejut, "Enggak kok..."
"Jawab ini dari siapa? Siapa yang tau lo tinggal disini bareng gua?"
"Aku beli sendiri..."
"Dari mananya beli sendiri? Ini bukan makanan murah dan aku tau berapa uang yang aku kasih ke kamu. Jawab jujur, ini siapa yang kasih?"
Benar saja, Marco tidak bisa menahan emosinya pagi ini. Ia tahu siapa yang Kaira temui semalam, makanya hari ini dia pulang dalam keadaan emosi. Apalagi sekarang ia melihat Kaira tidak jujur padanya membuat dirinya semakin kesal.
"Alvaro kan?"
Kaira tersentak kaget mendengar tebakan Marco, "Kak, kok... kamu tau?"
"Jangan pikir gua gak ada disini dan lo bisa sebebasnya ketemu sama Alvaro. Mau sampai kapan gua bilang sama lo, jangan dekat-dekat sama Alvaro!" Bentak Marco.
Kaira menunduk dalam tidak berani menatap Marco, ia takut dengan marahnya Marco yang tidak seperti orang pada umumnya. Marco memang jarang memarahinya dan Kaira sangat menghindari hal yang membuat Marco marah.
"Lo belum cerai dari Bara tapi udah berani ketemu sama cowok lain? Gua maklumin waktu itu karena Bara yang brengsek, tapi sekarang? Gua kok jadi merasa lo yang selalu buka kesempatan buat Alvaro nemuin lo. Lo suka sama Alvaro?"
Kaira mendongakkan kepalanya terkejut mendengar tuduhan Marco, "Kenapa sekarang jadi nuduh aku suka sama Alvaro?"
"Terus apa kalo emang lo gak suka sama Alvaro? Lo gak bisa di omongin baik-baik ya, Kai."
"Kalo lo mau ngebahayain gua lebih baik lo balik lagi sama Bara." Lanjut Marco.
"Kak!" Kaira menatap tidak percaya ke Marco. Marco juga langsung menutup mulutnya rapat-rapat setelah mengatakan hal yang tidak seharusnya ia katakan tadi. Ia mengacak rambutnya kesal dan melihat Kaira yang masih berdiri mematung di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Fault - Haruto
Fiksi PenggemarDi bohongi memang sakit tapi bagaimana kalau seseorang harus menanggung kesalahan yang bahkan ia tidak pernah perbuat sampai-sampai ia dibenci oleh orang yang ia cintai? Bukan kah itu jauh lebih menyakitkan? ⎯ 100% fiction, kinda 🔞, cheating, fami...