Happy Reading!!
.
.
.
.
"Alvaro..."Alvaro menghentikan langkahnya ketika mendengar suara Kaira yang memanggilnya. Ia menoleh ke arah Kaira yang sedang menatapnya dengan wajah khawatir. Alvaro memberikan senyum tipis ke Kaira untuk mengatakan kalau ia baik-baik saja.
"Kamu kok tumben udah pulang jam segini?" Ucap Kaira ketika ia sudah sampai di depan Alvaro.
Kaira melihat wajah Alvaro sedikit berantakan dan ia tahu penyebab itu semua, Kaira sudah mendengar beritanya. Kaira pun terkejut ketika mendengar nama Alvaro terseret dalam penggelapan uang di perusahaan, tapi Kaira tidak mau terlalu ikut campur karena mau bagaimana pun Alvaro sudah cukup baik dengannya.
"Gua gak ke kantor dulu habis ini dan lo tau lah kenapa." Ucap Alvaro sambil tersenyum kecut.
"Iya, aku tau. Kamu mau istirahat dulu?" Alvaro memandang Kaira dengan tatapan yang sulit di artikan.
Lalu setelahnya ia menggeleng, "Gua mau lanjutin kerjaan."
"Aku siapin cemilan ya buat kamu, kamu belum makan siang kan?"
Alvaro mengangguk singkat, Kaira berlalu dari hadapan Alvaro untuk menuju dapur untuk menyiapkan beberapa makanan ringan serta minuman untuk menemani Alvaro bekerja.
Setelah selesai, Kaira membawa itu semua menuju ruang kerja Alvaro. Kaira mengetuk pintu dan segera memutar kenop pintu ruang kerja Alvaro. Alvaro hanya melirik ke arah Kaira sebentar lalu lanjut mengobrol dengan seseorang melalui telfon.
Kaira menaruh di meja kerja Alvaro makanan ringan serta minuman yang ia bawa, baru saja Kaira hendak untuk pergi karena tidak mau mengganggu Alvaro bekerja tapi tangannya sudah di tahan oleh Alvaro.
Alvaro mengode ke arah Kaira untuk tetap tinggal di ruang kerjanya. Kaira menurut dan menunggu Alvaro selesai menelfon.
"Makasih ya." Ucap Alvaro sambil meletakan ponselnya di atas meja dan melihat cemilan serta minuman yang sudah Kaira siapkan.
"Kalau capek jangan di forsir ya, tubuh kamu juga butuh istirahat, Varo." Ucap Kaira dan di angguki oleh Alvaro sambil Alvaro tersenyum tipis.
"Kai..." Kaira berdehem menanggapi Alvaro yang memanggilnya.
"Gua udah mikirin ini mateng-mateng dan melihat kondisi gua yang udah gak kondusif jadi gua mau lu-"
"Aku bakal pergi kok, Varo. Jadi kamu gak perlu kebeban buat nyembunyiin aku lagi." Potong Kaira yang sudah tau arah pembicaraan Alvaro.
Alvaro menatap tajam ke arah Kaira yang memotong ucapannya dan mengatakan kalau ia akan pergi dari Alvaro.
"Gua belum selesai." Ucap Alvaro dengan nada suara dingin.
"Gua gak akan biarin lo berkeliaran gak jelas lagi, gua cuma kasih lo dua pilihan aja..."
"Tetap sama gua tapi gua bakal bawa lo ke tempat aman atau balik ke Bara."
Kaira tercekat mendengar kalimat terakhir Alvaro. Benarkah dirinya cuma punya dua pilihan itu dan dirinya tidak bisa memilih? Satu sisi Kaira tidak mau merepotkan Alvaro karena Kaira tahu kalau ini akan menjadi kelemahan Alvaro kalau sampai dirinya yang dikenal sebagai istri dari Bara Kenward berada di rumah Alvaro. Tapi untuk kembali ke Bara, Kaira harus mempersiapkan hati untuk kembali ke suaminya.
"Pikirin itu baik-baik, Kaira." Ucap Alvaro yang melihat Kaira tidak berkutik setelah ia memberi pilihan pada Kaira.
"Kamu mau bawa aku kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Fault - Haruto
FanfictionDi bohongi memang sakit tapi bagaimana kalau seseorang harus menanggung kesalahan yang bahkan ia tidak pernah perbuat sampai-sampai ia dibenci oleh orang yang ia cintai? Bukan kah itu jauh lebih menyakitkan? ⎯ 100% fiction, kinda 🔞, cheating, fami...