Stupid

2.3K 202 82
                                    

Happy Reading!!

"Gua gak bisa ketemu hari ini." Alvaro tidak mengalihkan pandangannya dari laptop miliknya. Ia mencoba mengabaikan Asistennya yang tengah berdiri di depan meja kerjanya.

Alvaro mendapatkan kabar kalau Bara ingin menemuinya sekarang, tapi Alvaro menolak karena Alvaro tahu apa tujuan Bara ingin menemuinya. Pastinya soal Kaira yang sekarang sedang berada di rumah kediamannya.

Asisten Alvaro mengangguk mengerti lalu segera keluar dari ruangan Alvaro untuk menyampaikan kalau Alvaro masih belum bisa ditemui hari ini.

Tak lama panggilan telfon masuk dan itu dari rekan bisnis Alvaro. Belum selesai Alvaro menelfon, tiba-tiba pintu ruangannya di buka dengan paksa dan terlihat sosok laki-laki bertubuh tinggi dengan setelan rapi masuk ke ruangannya.

Kedua mata laki-laki itu menatap tajam ke arah Alvaro membuat Alvaro mendengus lalu memutuskan panggilan telfonnya dengan rekan bisnisnya karena harus mengurus satu makhluk kurang aja di depannya ini. Alvaro menyenderkan tubuhnya sambil menatap Bara dengan pandangan bingung.

"Gak sopan masuk ruangan orang tanpa ijin." Sindir Alvaro sambil menatap lurus ke arah Bara.

"Dimana Kaira?" Tanya Bara tanpa basa basi.

"Kaira?" Kening Alvaro berkerut bingung.

"Gak usah pura-pura gak tau, lo cukup deket kan sama 'istri' gua?" Bara menekan kata 'istri' dalam ucapannya membuat Alvaro mendengus kesal.

"Gua gak deket, gua sama dia cuma urusan hutang, lo gak tau?" Alvaro tidak mau kalah dalam ucapannya dengan Bara dan terlihat wajah Bara tidak terkejut sama sekali.

"Gua gak peduli, itu urusan keluarganya bukan gua. Sekarang yang mau gua tekanin adalah dimana Kaira?"

"Maksudnya? Lo nuduh gua nyembunyiin Kaira? Seharusnya disini gua yang nanya, kenapa lo sebagai 'suami' Kaira malah nanya keberadaan Kaira sama gua? Seharusnya dia sama lo kan sekarang."

Bara mematung mendengar ucapan Alvaro. Dia baru sadar kalau secara tidak langsung ia membuka aib tentang rumah tangganya sendiri, memang seharusnya ia yang paling tahu Kaira ada dimana tapi kenapa dia malah nanya ke orang lain?

Melihat Bara yang tidak berkutik membuat Alvaro terkekeh pelan. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Bara. Tangan Alvaro terulur untuk menepuk bahu Bara yang langsung di tepis oleh Bara.

"Jangan bodoh karena emosi, lo secara gak langsung ngehancurin citra lo sendiri di depan saingan lo. Pergi dari sini dan cari 'istri' lo sendiri, jangan libatin gua."

Rasanya Bara ingin menghantam wajah arogan milik Alvaro, Bara yakin kalau Alvaro ini pasti ada apa-apanya dengan Kaira. Terlihat dari isi pesan antara Alvaro dan Kaira, mereka cukup sering bertemu dan juga ada beberapa pesan yang mengatakan soal hutang. Tapi Bara terlalu kalap hari ini sampai-sampai ia mempermalukan dirinya sendiri dengan datang ke tempat musuh dengan tangan kosong.

"Kalau sampai gua liat lo sama Kaira, bukan cuma lo yang habis sama gua tapi Kaira juga." Ucap Bara sambil menunjuk wajah Alvaro lalu segera melenggang pergi.

Alvaro menatap kepergian Bara dengan sama geramnya. Alvaro tidak mengerti kenapa dia malah terlibat dalam konflik rumah tangga orang lain, kalau bukan karena Kaira mungkin Alvaro tidak mau repot-repot menghabiskan waktunya untuk mencampuri urusan orang lain apalagi urusan percintaan.

******

BRAK! BRAK!

Sekretaris Bara menatap ngeri ke arah atasannya yang sedang mengamuk ketika mereka sampai dikantor. Ruangan Bara bahkan seperti kapal pecah sekarang, Bara melampiaskan emosinya yang tidak terkendali.

Not My Fault - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang