Bab 6

1.3K 84 0
                                    

Happy reading
Typo bertebaran ⚠️

Sepulang mereka dari latihan, ketika sudah sampai di dorm Dino langsung pergi ke kamarnya. Pada saat itu juga Jeonghan tak bisa sabar untuk mendengar cerita tentang kejadian tadi, lalu dia mengirim pesan kepada Wonwoo. Wonwoo yang mendengar notifikasi dari HP nya langsung mengecek dan menceritakan kejadian tersebut.

Isi percakapan :

Jeonghan:
"Tolong ceritakan lewat sini saja, aku tak bisa menunggu lagi."

                                     Wonwoo :
                                   "Tadi Dino mimisan, dan dia merasa pusing. Namun dia menangis memohon kepadaku untuk tidak memberi tahu siapapun."
"Aku menyetujui nya, aku akan pergi ke kamarnya nanti, dia sudah berjanji akan menceritakan yang sedang dia sembunyikan."

Jeonghan:
"Astaga ㅠㅠ. yasudah, Terimakasih "

//

Setelah semuanya kelar dan semua orang di kamarnya masing-masing, Wonwoo keluar dan pergi menuju kamar Dino. Namun tiba-tiba Jeonghan pun keluar dari kamarnya.

"Wonwoo-yaa, kau akan menemui Dino?" Ucap Jeonghan agak berbisik.
"Iya hyung, kau juga akan kesana?" Tanya wonwoo
"Tentu saja." Jeonghan lalu berjalan namun ditahan oleh Wonwoo.
"Hyung kau yakin? Tapi Dino menyuruhku untuk merahasiakan nya." Wonwoo
"Percayalah padaku." Jeonghan meyakinkan Wonwoo dan menarik tangannya lalu pergi menuju kamar Dino.

Tok tok tok

"Dino, kau sudah tidur? Ini Wonwoo hyung."
"Masuklah hyung." Sahut dino dari dalam kamarnya.

Ketika pintu terbuka, Wonwoo memberikan senyuman pada dino yang sedang duduk di kasurnya. Tak lama setelah itu, Jeonghanpun masuk, wajah Dino tampak kaget.

"Selamat malam adik hyung yang tampan." Sapa Jeonghan dengan lembut.
"H-hyung.. "
"Wonwoo hyung, kenapa..." Belum selesai dino berbicara, Jeonghan memotongnya.
"Aku sudah lebih dulu tahu, bukan karena Wonwoo." Jeonghan lalu duduk di sebelah Dino.
"Kita akan merahasiakannya, jadi sekarang tolong beritahu kami." Jeonghan
Dino menunduk , dia masih sedikit ragu untuk jujur. Tapi apalah daya, akhirnya dia membuka suara.

"Aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya sedikit berdiet." ucapnya yang membuat kedua hyungnya menghela nafas.
"Kenapa? Kau sudah ideal, bahkan kurus." Jeonghan sambil sedikit menggoyangkan pundak dino
"Dino-yaa, kau tidak perlu seperti ini. Ini alasannya jarang ku lihat kau makan? Ku mohon hentikan." Wonwoo yang juga duduk di sebelah Dino.
"Maaf hyung, tapi berat badanku sepertinya sedang bertambah." Jawab dino yang masih menunduk.
"Hey tolong hentikan, aku tak mau melihatmu sakit atau seperti tadi juga." Wonwoo
"Apa yang terjadi padamu tadi?" Tanya Jeonghan yang pura-pura tidak tahu
"Aku hanya merasa lebih lelah dan kepalaku pusing." Dino
"Dan mimisan." Tambah Wonwoo
Dino mendongakkan kepalanya ke arah Wonwoo, sebenarnya dia tidak ingin Jeonghan mengetahui ini. Yaa dia berharap Wonwoo tidak mengatakan hal itu tadi.

"Hufhh... Aku akan membawakanmu vitamin. Tunggu sebentar." Jeonghan menghela nafas lalu pergi untuk mengambil vitamin.
"Tidak usah hyung, aku-"
"Dengarkan saja Jeonghan hyung." potong Wonwoo.

Beberapa saat kemudian Jeonghan datang dengan membawa vitamin dan segelas air.
"Ini, minumlah." Jeonghan menyodorkan kapsul vitamin dan segelas air itu. Dino pun langsung meminumnya.
"Terimakasih hyung, maaf merepotkan." Dino
"Tidak apa, sekarang tidurlah. Aku juga akan tidur." Jeonghan mengusap kepala dino lalu tersenyum dan meninggalkan kamar dino.
Wonwoo dan dino hanya menatap Jeonghan yang berjalan keluar. Sekarang Tinggal mereka berdua di kamar itu, dan dinopun merebahkan tubuhnya begitu juga Wonwoo.

"Dino-yaa, hentikan itu ya. Kami mohon."
"Aku yakin Jeonghan hyung sekarang sedang sangat mengkhawatirkan mu." Ucap Wonwoo
"Iya hyung aku mengerti." Jawab dino lalu tidur membelakangi wonwoo. Tanpa sadar Wonwoo ketiduran di kamar Dino.

Pov Jeonghan
"Aku benar-benar merasa khawatir pada anak itu. Ada-ada saja." Gumam Jeonghan ketika berjalan ke dapur
"Perasaanku tidak enak, aku takut terjadi sesuatu. Sedangkan tak lama lagi konser akan dimulai. Beberapa hari lagi kami akan ada wawancara."
"Ku harap Dino, member lain, aku ,dan semuanya baik-baik saja." Jeonghan yang kembali dari dapur dan menuju kamarnya untuk beristirahat.

_ _ _

Di kamar Dino, Wonwoo terbangun dan menyadari bahwa dia ketiduran disana. Ketika hendak kembali ke kamarnya, dia melihat Dino sejenak. Namun tampak wajahnya sangat berkeringat dan dia sedikit mengigau. Wonwoo mencoba meletakkan punggung tangannya di dahi Dino, dan ya ternyata Dino demam.
Wonwoo khawatir dan langsung dengan cepat berjalan mengambil termometer dan obat penurun panas.

"Astaga mengapa dia tiba-tiba demam."
" Wonwoo-yaa." Merasa ada yang memanggil namanya, dia menghentikan langkahnya menoleh kebelakang.

"Kau belum tidur? Mengapa kau terlihat cemas?" Ucap hoshi
"Hoshi-ya, aku ingin mengambil obat. Dino demam." Jawab Wonwoo,  dia kembali berjalan dan Hoshi mengikutinya
"Sejak kapan ? Mengapa kau bisa tahu?" Tanya Hoshi
"Aku tadi sempat menemuinya, lalu aku ketiduran. Ketika aku hendak ke kamarku, aku melihatnya berkeringat dan ternyata dia demam." Wonwoo tidak terlalu banyak menjelaskan kepada Hoshi, dia masih fokus mencari obat yang ia perlukan.
"Aku akan mengambil air untuknya kedapur, nanti aku menyusulmu."
Wonwoo mengangguk dan hoshi pergi dengan segera.

Pov di kamar Dino
"Dino-yaa, bangunlah sebentar. Aku akan memeriksa suhu tubuhmu." Ucap Wonwoo menggoyangkan pelan badan Dino
"Eughh" dino mulai terbangun
"Ada apa hyung?"

"Kau sedang demam, kau merasa tidak nyaman kan?" Wonwoo memeriksa suhu tubuh dino.
"Kepalaku sakit, aku juga merasa kedinginan." Dino
Hasil sudah keluar, suhu tubuh Dino yaitu 39,5°C. 
"Astaga, ini sengat tinggi. Aku akan menelepon dokter." Wonwoo sangat kaget setelah melihat angka oada termometer tersebut.
"Dino demam tinggi?" Hoshi yang memasuki ruangan dengan membawa air minum.
"Hoshi-ya, kita panggil dokter." Wonwoo panik namun dino berusaha menolaknya.
"Hyung ini sudah malam, besok saja. Aku masih baik-baik saja." Ucap dino berusaha meyakinkan hyungnya dengan suaranya yang lemas.

"Ada apa ini? Kalian berdua mengapa berada dikamar Dino? Kalian belum tidur?" Tiba-tiba Scoups sudah berdiri didepan pintu kamar dino. Hoshi dan Wonwoo menoleh ke arah Scoups.
"Dino demam tinggi." Ucap hoshi
"Hah?" Scoups lalu menghampiri dino dan memegang dahinya
"Astaga, kapan ini terjadi? Kau sudah mengukur suhunya?" Tanya Scoups panik.
"Sejak tadi, suhunya 39,5°C hyung. Aku rasa kita sebaiknya memanggil dokter." Jawab Wonwoo
"Besok saja hyung, aku akan meminum obat penurun demam saja malam ini." ucap dino
"Tidak , ini berbahaya. Aku akan menelepon dokter di perusahaan." Scoups mengambil HP nya lalu menghubungi dokter.
Tak lama kemudian dokterpun datang , ini cukup membuat dorm menjadi agak bising. Beberapa memberpun terbangun dan memeriksa sedang terjadi apa di dalam dorm.
Jeonghan adalah yang pertama memeriksa keluar, betapa terkejutnya karena dia melihat lampu kamar Dino menyala dan dia langsung menghampirinya.
"Dino kenapa?" Paniknya
"Demam" jawab wonwoo sambil melirik Jeonghan. Jeonghan paham bahwa dino sedang tidak baik-baik saja.

"Saya akan memasang infus untuknya." Ucap dokter
"Baik dok, lakukan yang terbaik." Jawab scoups

The8, woozi, dan Mingyu juga mendatangi kamar dino. Namun Scoups memerintahkan mereka untuk istirahat kembali. Scoups meyakinkan bahwa maknae mereka baik-baik saja jadi mereka bertiga menuruti perintah sang leader.

"Kita lihat perkembangannya sampai besok pagi, saya akan kembali lagi besok. Jika tidak membaik, sebaiknya ke rumah sakit ya." Ucap dokter lalu meninggalkan kamar dino.

"Hyung maafkan aku, lagi lagi aku menyusahkan kalian." Kata dino dengan suara yg kecil dan matanya yang terpejam.
"Sudah sudah, tidurlah agar kau lekas sembuh." Scoups mengelus rambut dino.


















To be continued
Please wait


See u guys.

Terimakasih, Dino.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang