Bab 18 : Deep talk 1

1.1K 87 2
                                    

Happy reading
Typo bertebaran ⚠️

"Selamat siang." Sapaan itu membuat Dokyeom yang sedang menuju ke dapur terhenti.
"Eh.. selamat siang dok." Jawabnya kepada dokter yang tiba di dorm mereka.
"Maaf, saya diperintahkan oleh manager kalian untuk memeriksa dino. Dokter yang di emergency center di bandara juga sudah menelepon saya. Dan tadi staff di luar dorm menyuruh saya langsung masuk ke dalam." Jelas dokter
"Ah baiklah tidak apa-apa. Mari ke kamar dino. Tapi sepertinya ada member yang sedang bersamanya." Ajak DK dan mereka berjalan menuju kamar dino.

"Mingyu-ya bangunlah, ada dokter yang akan memeriksa dino." Bisik DK sambil mengguncang tubuh mingyu.
"Tidak apa-apa, biarkan dia istirahat. Kau juga beristirahatlah." Ucap Dokter
"Eghh, apa?" Mingyu mulai terbangun.
"Mengapa kau tidur disini? Dokter akan memeriksa dino. Pergilah ke kamarmu.'' ucap DK dan Mingyu turun dari kasur dino.
"Dokter, kapan dia akan bangun?" Tanya mingyu
"Permisi" Scoups yang tiba-tiba datang ke kamar Dino.
"Ku dengar dokter disini jadi aku datang kesini." Lanjut Scoups
"Iya, aku diperintahkan merawat dia. Walaupun dia hanya diberi obat tidur, tapi kondisinya tetap harus di kontrol." Ucap dokter dan member hanya mengangguk.
"Sebelumnya dia pernah seperti ini?" Tanya dokter
"Tidak juga, kurasa ini pertama kalinya dia separah ini. Benar kan?" Scoups menatap ke mingyu dan DK. Merekapun mengangguk
"Hmm.. begitulah jika kondisi yang buruk terus menerus dipaksakan. Kalian sebisa mungkin tetaplah menjaga kesehatan ya. Walaupun aku tahu menjadi seorang idol bukanlah kerjaan yang mudah."
"Oh seharusnya tak lama lagi dia sadar." Ucap dokter sambil memeriksa dino. Wajah member terlihat antusias setelah mendengar itu.

Benar saja, tak lama setelah itu dino mulai membuka matanya. Scoups yang melihat itu langsung merogoh kantongnya. Ia menelepon seseorang.

"Dia sudah bangun" ucapnya.

Beberapa saat kemudian, Jeonghan, Wonwoo dan beberapa member lainnya juga masuk.

"Tenanglah, beri dia ruang dahulu." Ucap Dokter menghentikan member yang ingin mendekati dino.

"Dino.." sapa dokter dengan tangannya yang memeriksa dino.

"Eugh.."
"Eh.."
Dino membangunkan tubuhnya.

"Ambil nafasmu dahulu. Tenang yaa."

Dino masih agak bingung
"Aah.. apa yang terjadi." Ucapnya
"Hyung?"

"Dino-yaa.. kita sudah di dorm." Scoups
"Aahh iya , aku ingat." Dino memegang kepalanya

Setelah selesai diperiksa dan dinyatakan membaik, dokter meninggalkan dorm.

"Dino.. kau sekarang sudah tenang kan?" Tanya Seungkwan
"Iya hyung."
"Aku pertama kalinya melihat langsung yang seperti ini. Aku benar-benar sedih." Ucap Mingyu
"Hehe maafkan aku mingyu hyung." Dino terkekeh canggung
"Tidak apa-apa. Kedepannya tolong lebih perhatikan dirimu."
"Aku paham perasaanmu saat itu. Aku pernah mengalaminya." Wonwoo
"Benar, aku juga." The8
"Ini pertama kalinya untuk aku hyung, perasanku sangat tidak enak. Tubuhku gemetar, nafasku juga jadi cepat. Aku tak tahan lagi, lalu aku menangis. Teriakan para fans terdengar walaupun aku sudah memakai in-ear ku."
"Aku merasa sedikit lega saat memasuki mobil, lalu manager menenangkan aku. Nah, begitu aku ke medical center. Dokter menyuntikku, setelah itu aku merasa ngantuk dan.. tak tahu lagi." Jelas Dino
"Ya kau diberi obat tidur, betapa terkejutnya kami ketika melihat kau digendong oleh staff." Woozi

Dino hanya terkekeh, diikuti member lain. Suasana sudah tidak tegang lagi karena kondisi semua member sudah baik baik saja.

Pada malam hari, dino tengah bersantai di kamarnya. Jeonghan datang menghampirinya.

"Dino-yaa.. nugu aegi?" Godaan Jeonghan membuat dino mengerutkan keningnya.
"Aigo aigo, bayiku kesal." Jeonghan tersenyum menarik pipi dino.
"Aihh sudahlah hyung."
Jeonghan hanya tertawa.
"Sudah berapa kilo turun berat badanmu huh?" Pertanyaan Jeonghan membuat dino mematung.
Belum menjawab, Wonwoo masuk lalu menutup pintu kamar dino.
Pandangan dino teralih, namun tidak dengan Jeonghan.
"Dino?" Jeonghan terus menatap dino
Wonwoo melihat itu sudah paham dengan situasinya.
"Hyung.. aku sudah makan dengan baik." Jawab dino
"Aku.. aku hanya gagal saat ini." Sambungnya
"Gagal?" Tanya Jeonghan
"Gagal dengan dietku saat ini. Sebelumnya aku baik-baik saja kan?"
"Menurutku ini memang bukan 100% karena dietnya saat ini. Penyebabnya bermacam-macam kan" Wonwoo memandang Jeonghan.
"Dino.. aku menyayangi semua member. Kau tau kan?"
Dino mengangguk
"Hey, sekarang coba lihat hyung." Jeonghan menepuk pundak dino, dino yang tengah menundukpun kini melihat hyungnya dengan mata berkaca-kaca.
"Chan.. aku sangat menyayangimu. Saaangat menyayangimu. Aku benci melihatmu terbaring tak sadarkan diri dengan wajah yang begitu pucat. Aku tak bisa melihat itu terus menerus belakangan ini." Perkataan Jeonghan membuat dino tak dapat lagi menanah air matanya. Kini ia menunduk lagi sambil mengusap-usap air matanya.
Wonwoo ikut terharu, ia juga mulai berkaca-kaca.
"Dino-yaa.. benar apa yang dikatakan Jeonghan hyung. Sama dengan apa yang dikatakannya, aku juga sangat menyayangimu. Selama kau sakit, aku dan Jeonghan banyak mengobrol bersama. Kami semua sangat khawatir padamu."
"Aku tahu kau mudah stress dan kau sulit untuk mengungkapkannya. Tapi kau tak boleh seperti itu pada kami. Kami pasti akan membantumu."

Belum ada jawaban dari dino, hanya terdengar isak tangis darinya.

"Kemarilah adik-adikku." Jeonghan merentangkan tangannya untuk mengajak berpelukan.
Dino dan wonwoo langsung memeluk Jeonghan
Suasananya begitu haru, senyum terlukis walaupun air mata masih terus membasahi pipi.

"Maafkan aku hyung." Kalimat terucap dari mulut dino. Wonwoo dan Jeonghan mengangguk sambil terus memeluk dino.
















To be continued


Thanks for support, see u guyss🤗

Terimakasih, Dino.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang