Happy reading
Typo bertebaran ⚠️Dino berjalan menuju kamarnya dengan raut wajah sedih dan tangan memegang perut. Manager hanya memandanginya berjalan, ia tau perasaan dino. Ia juga sangat khawatir.
"Manager hyung, dino sudah ke kamar?" Tanya Hoshi membuyarkan pandangan manager.
"Oh, sudah baru saja. Kau ingin menemuinya? Hiburlah dia." Ucap manager kepada hoshi. Hoshi mengangguk lalu pergi.Dikamar dino..
"Dino-yaa ..." Panggil hoshi dengan suara imut lalu merebahkan dirinya di kasur dino. Dino hanya melirik hyungnya yang sedang mencoba menghiburnya.
"Aigoo dino-yaa.. kenapa kau tak menggubrisku?" Canda hoshi
"Hm hoshi-yaa.." jawab dino datar.
Hoshi mengerti lalu duduk mendekati dino.
"Masih sangat sakit?" Dia menatap dino
"Aku kecewa dengan diriku hyung, apa tadi terlihat memaksakan saat aku tampil? Arghhh aku tidak bisa menampilkan yang terbaik" dino menunduk dan mengacak kasar rambutnya.
Hoshi menarik kepala dino ke pundaknya lalu perlahan memeluknya.
"Dino.. kau percaya aku kan? Kau masih terlihat natural. Penampilanmu kurasa tak ada masalah. Aku memperhatikanmu." Ucap hoshi
"Bukan yang aku harapkan hyung.. aku tak bebas saat tampil tadi. Sakit ini benar-benar membuatku gila." Dino yang masih berusaha menahan tangisnya.
"Fokuslah pada penyembuhanmu. Lakukan yang terbaik di konser selanjutnya." Hoshi melepas pelukannya lalu menepuk pundak dino.
"Yasudah, mari istirahat. Aku akan mematikan lampunya." Hoshi mematikan lampu lalu pergi ke kasurnya.Next day..
"Good morning everyone!" Dokyeom menyapa dengan semangat.
"Wah semuanya sudah berkumpul." Lanjutnya
"Kau saja yang datang terakhir " ucap seungkwan
"Mari kita mulai." Ucap Manager yang akan memulai brefing.
"Perkiraan suhu disini akan makin dingin, jadi perhatikan diri kalian." Manager
"Baik hyung" seventeen
"Dan dino, kau akan diperiksa donter lagi nanti untuk memastikan apa kondisimu aman untuk ikut tampil." Manager kepada dino
"Baik, aku mengerti hyung." Jawab dino
"Baik brefing pagi ini cukup sampai disini. Silahkan pemanasan sebelum melakukan soundcheck." Perintah manager lalu meninggalkan mereka.
Seventeen melakukan pemanasan lalu naik ke panggung untuk soundcheck.
Dino melakukan soundcheck hanya saja dia tak begitu aktif, dia menyimpan energinya untuk tampil nanti.Hari sudah sore, member mulai bersiap-siap seperti make up dan ganti pakaian. Sementara itu dino sedang di periksa dokter.
"Kau yakin akan ikut tampil?" Tanya dokter
"Yakin, aku tak bisa mengecewakan member ataupun Carat." Jawabnya
"Perutmu masih sakit kan? Suhu tubuhmu juga belum menurun." Dokter
"Dino, member dapat mengisi kekosongan jika kau tak ikut tampil. Jangan memaksakan diri." Na PD
"Aku akan tetap berusaha, aku akan tampil sekalipun aku harus pingsan diatas panggung. Tolong ijinkan aku" dino bersikeras membuat orang yang mendengarnya hanya menghela nafas.
"Baiklah jika itu mau mu, ku harap semuanya sesuai keinginanmu." Ucap Na PD
Dino pun mulai bersiap-siap bersama member lainnya. Kini sudah waktunya naik keatas panggung, seventeen menyapa carat. Carat sangat antusias juga di konser hari kedua atau hari terakhir ini.Seventeen telah membawakan beberapa lagu. Saat lagu terakhir sebelum break selesai di tampilkan, dino segera berlari kebelakang bahkan sebelum semua lampu panggung dipadamkan. Staff yang berjaga langsung sigap membantu dino.
"Lepaskan mic dan in-ear monitor nya sementara!" Perintah salah satu staff
"Oksigen tolong" ucap staff lainnya.
Dino kini telah terbaring dengan mata tertutup dan beberapa staff sedang mengelilingi nya.Member yang lain juga sedang memulihkan energinya dengan waktu istirahat yang singkat tersebut.
"Bagaimana dino?" Scoups menghampiri tempat dino dibaringkan.
"Kami sedang membantunya." Staff
"Dino-yaa, bisa mendengarku?" Tanya Scoups ke dino
Dino hanya mengangguk tanpa membuka matanya."Semuanya kemari dan dengarkan aku!" Panggil manager dan mereka berkumpul
"Aku tidak yakin dengan kondisi dino, jika dia tak dapat naik ke panggung tolong isi bagiannya seperti yang sudah kita siapkan sebelumnya. Kalian dapat melakukannya kan?" Manager
"Iya, kami dapat melakukannya." Seventeen
"Aku bisa tampil!" Ucap dino yang kini sudah membuka matanya.
"Aku merasa lebih baik." Sambung Dino sambil memasang kembali mic dan in-ear nya.
"Kau yakin?" Tanya manager
"Yakin." Dino
Waktunya kembali ke panggung lagi. 80% sudah terlewati, kini hanya tinggal 20% lagi untuk menuntaskan konser tersebut.
"Tubuhku rasanya sudah benar-benar tidak ingin berdiri lagi." Dino dalam hatinya.To be continued
Please waitPendek dulu lagi ya..
Eh btw ini udah mau end heheThanks , see u<3

KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih, Dino.
عشوائيSemua tahu bahwa itu sangat menyiksa. Kau sakit, kau stress. Terimakasih sudah berjuang, uri maknae!