Bab 23 : nightmare

1K 76 2
                                    







Sekitar pukul 3 pagi, semua orang tampak terlelap dalam tidurnya. Namun keheningan tersebut berubah menjadi moment mengejutkan. Dino tiba-tiba berteriak.

"Aaaaa.. takut!!"

Sontak para member terbangun karena teriakan itu. Mereka menghampiri Dino.

"Dino-ya ada apa? Buka matamu." Scoups menggoyang-goyangkan tubuh dino. Tetapi dino hanya menangis dan berontak. Jun berkali2 memencet tombol untuk memanggil dokter.

"Dino buka matamu! Kau kenapa?!" Jeonghan memegang wajah dino.
"Astaga kenapa dia berontak seperti ini" ucap mingyu yang kini memegang tubuh dino juga.
"Tangannya!"
Tangan yang terpasang infus tampak berdarah dan jarum infusnya juga telah terlepas. Hoshi menjauhkan tiang infus tersebut dan Wonwoo mengelap darah di tangan dino.
"Mana dokternya?!" Teriak Scoups
Ketika joshua hendak keluar mencari dokter, saat itupun dokter masuk.

"Astaga!! Perawat cepat ambil suntikan!" Ucap dokter
Saat itu juga dino ditangani, ia disuntik dan diberi bantuan oksigen karena tampak sedikit sesak. tangannya yang luka akibat jarum infus pun sudah di perban. Setelah beberapa menit ditangani akhirnya dino pun tenang.

"Dia kenapa dok?'' tanya wonwoo
"Ini terlihat seperti Serangan panik, ah tepatnya seperti ia sedang berada di trauma nya. Kemungkinan dia sedang mimpi buruk lalu menjadi seperti ini."
"Kalian tau bagaimana awalnya?" Tanya dokter
"Kami mendengar ia berteriak." Ucap Scoups
"Takut, kalau tidak salah ku dengar dia berkata seperti itu." Dokyeom
"Baiklah aku mengerti, kini kembalilah beristirahat. Dia juga sudah tenang saat ini. Aku permisi."
"Baik dok, terimakasih"

"Mengangetkan sekali, aku sangat panik tadi." Seungkwan
"Sudah, mari istirahat lagi. " Ajak Jeonghan

Saat matahari mulai terbit, manager  kembali ke rumah sakit dengan Na PD. Saat memasuki ruang rawat, manager cukup terkejut.
"Loh apa sesuatu terjadi?" Ia perlahan menghampiri dino , ia memandangi posisi dino terbaring yang terlihat agak berbeda ditambah tangannya di perban. Na PD menatap bingung ke manager
"Lee Chan-ah..." Manager mencoba membangunkan dino, namun yang terbangun adalah Scoups.

"Hyung? PD nim? Selamat pagi." Sapa Scoups
"Apa sesuatu terjadi?" Tanya manager
Scoups menatap dino sebentar "iya, ia tiba-tiba berontak. Menangis dan berteriak. Tangannya sampai luka karena jarum infusnya lepas."
Manager dan PD nim membelalakkan mata.
"Apa?!"
"Apa kata dokter?"
"Kemungkinan mimpi buruk yang membuat dia panic attack."
"Astaga dino yang malang."
"Tidak ada jadwal untuk seminggu mendatang, aku sudah konfirmasi dengan perusahaan. Jadi tidak usah khawatir." Ucap Na PD
Scoups tersenyum mendengar itu.

"Permisi, saya akan memeriksa pasien." Ucap dokter yang membuka pintu.
Karena cukup berisik, semua member kecuali dino pun bangun dari tidurnya.

Dokter memeriksa, lalu menggoyang-goyangkan tubuh dino. Dokter juga beberapa kali memanggil dino. Ia berusaha membangunkan dino.

"Dokter kenapa dibangunkan?" Tanya hoshi
"Dia harus bangun, makan dan meminum obatnya. Ia harus memenuhi nutrisi dalam tubuhnya."

Beberapa menit dokter membangunkan dino, akhirnya dino mulai terbangun.

"A-aku haus.." ucapnya begitu terbangun
"Ini, minumlah." Dokter membantu dino. Seteguk air cukup membasahi tenggorokannya. Kini ia kembali berbaring.
Selusin hyungnya, manager, Na PD... Mereka semua memandangnya.

"Selamat pagi" sapa dino tersenyum
"Aigo aigo, yaa dino-yaa!!" Seungkwan menangis dan itu mengejutkan dino
"Hyung, kau kenapa?" Panik dino
Seungkwan memeluknya "Dino-ya jangan membuatku khawatir lagi. Aku tak suka!"
Dino menyadari perban ditangannya. "Apa karena ini? Kapan aku terluka?"
"Apa kau mimpi buruk?" Tanya Scoups
"Mimpi? Ahhh iya aku mimpi buruk, aku sangat takut. Aku sendiri di tempat gelap, itu mengerikan. Ahh aku tak mau mengingatnya." Dino memegang kepalanya
"Sudah, itu hanya mimpi."
"Lalu mengapa kau mengamuk huh?"
Dino, manager, dan Na PD kebingungan.
"Tanganmu luka gara-gara kau mengamuk, jarum infusmu lepas dan melukai tanganmu. Kau menangis, berteriak, berontak.."
"Hah? Tapi aku tak ingat apapun."  Ucap dino
"Sudah, itu sudah berlalu." Jeonghan mengelus punggung dino
"Benar. Aku akan membeli sarapan, kalian mau apa?" Tanya Woozi
"Sandwich dan kopi" ucap mingyu
"Aku juga." The8
"PD nim, hyung, kau apa?"
"Samakan saja. Terimakasih"
"Aku akan pergi bersamamu " kata joshua










To be continued.

Terimakasih, Dino.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang