24. KORBAN

1.1K 158 24
                                    

Vote dan komen biar
aku semangat ngetiknya🙂

Happy Reading

*******

"Ini ada apa ya? Kok pada lari-lari!" tanya Zayyan sembari menahan salah satu siswa untuk ia tanya. Dia bingung saat melihat semua siswa berlari-lari tidak jelas, padahal guru tidak ada yang menyuruh untuk berkumpul. Laki-laki di depan Zayyan hanya menunduk sembari mengeluarkan keringat di pelipisnya. Padahal Zayyan hanya ingin bertanya bukan membegal. Laki-laki yang notabene adalah adik kelas itu menatap Zayyan sesekali lalu menunduk kembali dengan cara yang sangat sulit di artikan, dia terlihat takut pada kakak kelasnya. Zayyan yang tak mengerti apa yang dirasakan adik kelasnya, merasa bingung. Karena sampai sekarang adik kelasnya itu tak kunjung menjawab.

"I-itu"

"Itu apa?!" tanya Zayyan lagi. Ucapan Zayyan yang sedikit menaikan nada bicaranya membuat lawan bicaranya semakin tidak karuan, sungguh Zayyan sangat menakutkan menurutnya. Apakah Zayyan tidak tau jika adik kelasya sedang berusaha menahan rasa takut itu?

"Ada yang meninggal di gudang belakang Kak" ucapnya sembari meneguk salivanya dan membenarnya kacamata bulatnya yang terlihat miring.

"Makasih," ucap Zayyan sembari mencerna kalimat yang baru saja adik kelasnya katakan. Meninggal? Siapa yang meninggal?

"I-ya sama-sama, kalo gitu aku pergi dulu ya Kak?"

Zayyan tak menjawab dan membiarkan adik kelasnya itu pergi. Zayyan diam, dia bingung. Ada rasa ingin memecahkan masalah di sekolahnya ini. Kenapa masalah ini tak kunjung usai? Sudah beberapa bulan pembelajaran di SMA Laksana sudah tidak efektif seperti biasanya. Zayyan tidak bisa hanya diam dan menunggu, itu terlalu lama. Dia sudah penasaran.

Zayyan melangkahkan kakinya menuju gudang untuk melihat korban itu, banyak orang yang sudah mengumpul di sana. Lantai di gudang sudah terlihat kotor ditambah cairan merah kental yang membuat siapa pun ingin muntah, aroma itu tidak bisa dihindari dari hidung mereka. Mayat itu masih belum juga di evakuasi, pasalnya pihak kepolisian dan rumah sakit mengalami kendala di jalan, sehingga terpaksa kepala sekolah dan guru-guru di sana membiarkan mayat itu, dan tidak berani menyentuhnya. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu, mungkin di sana juga ada banyak bukti yang akan diselidiki oleh pihak kepolisian. Sudah berulang kali anggota sekolah melarang untuk datang ke sana, namun semua tak peduli.

Zayyan melihat jelas bagaimana sebuah
rantai besi yang masih mengikat di tubuh korban, korban sudah lama di sekap dan mungkin baru kali ini pelaku membunuh dia. Kenapa tidak ada yang curiga selama ini? Korban itu laki-laki. Kejadian itu sudah jelas membuat Zayyan semakin yakin jika ini adalah ulah manusia. Emang ada makhluk yang tak terlihat bisa melakukan ini, layaknya penculikan? Sampai-sampai menggunakan rantai besi.

Zayyan menoleh ke belakang saat mendengar sesuatu, itu terdengar aneh. Sepertinya ada yang sedang mengintip. Dan benar saja ada seseorang yang sudah lebih dulu berlari sebelum Zayyan melihat pria itu. Zayyan yakin orang itu ada hubungannya dengan ini. Mana mungkin dia bukan siapa-siapa. Zayyan berlari mengejar, dan pria itu semakin mempercepat langkahnya.

"WOY! BERHENTI!" teriak Zayyan dan tak ada jawaban dari pria itu. Zayyan berlarian mengikuti pria bertopeng itu mengelilingi sekolah belakang dan yang pasti di sana sangat sepi. Seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Namun, ternyata sial. Zayyan kehilangan jejak.

*****

"Sumpah, sumpah gue ngga kuat liatnya!" ucap Sing dan membuat teman-temannya bingung, tidak kuat apa maksudnya? Pasalnya dari tadi pagi Lex dan yang lain kecuali Zayyan dan Sing hanya berdiam di kelas sembari melakukan kegiatannya masing-masing. Bahkan mereka tak menyadari sesuatu yang sedang di ributkan di SMA ini.

EXSBLASS & ZAYYAN [BELUM DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang