07. Bayi Singa Ulang Tahun ༘⋆🌷🫧💭₊˚ෆ

1.3K 167 9
                                    

HAPPY READING

****

SATU MINGGU KEMUDIAN

Satu minggu sudah berlalu begitu cepat, yang biasanya Leo menghabiskan waktunya di rumah Zayyan, kini telah usai. Leo harus berpamitan pada laki-laki itu bahwa dirinya akan kembali kerumah. Pekerjaan Ayah dan Bundanya sudah selesai.

Sebenarnya sulit untuk leo menerima kenyataan, bahwa dirinya harus pulang dan meninggalkan semua momen bersama zayyan di rumah itu. Setelah satu minggu ia benar- benar menghabiskan waktunya bersama sahabatnya itu, Bahkan bagi leo satu minggu bagaikan satu hari yang berlalu begitu cepat.

Banyak hal yang leo lakukan bersama zayyan akhir akhir ini, dari yang belajar masak, mencuci baju, bermain game, membunuh nyamuk, menyapu lantai, hingga menjamet bersama pun mereka lakukan.

Bagi leo yang zayyan lakukan akan selalu menarik dipikirannya, Leo sangat senang bisa bermalam di rumah zayyan selama satu minggu ini. Namun sore ini ia memutuskan untuk pulang kerumahnya, karena orang tuanya sudah pulang dari luar kota siang tadi.

"Bang makasih ya udah izinin leo tinggal di sini" Laki-laki itu menatap zayyan dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Tak lupa leo juga sudah menggenggam batang koper yang berisi pakaian kotornya.

"Sama-sama, maaf ngga bisa ngasih fasilitas kaya di rumah Lo," Zayyan mencoba mencairkan suasana yang mendadak aneh menurutnya.

Leo yang tadinya menundukan kepalanya dan menatap lantai dibawah, kini beralih melihat ke arah zayyan yang mendadak melontarkan kalimat yang membuatnya tak menerima apa yang laki-laki itu sampaikan.

"Kata siapa? Justru Leo nyaman tinggal disini" Ucap Leo meyakinkan zayyan bahwa dirinya benar-benar nyaman tinggal bersama zayyan.

Leo mencoba untuk tidak meneteskan air mata manjanya itu namun tanpa aba-aba bendungan air dimatanya mulai terisi penuh seakan satu kedipan saja air itu akan tumpah dan membasahi ke dua pipi nya itu.

"Ya udah gih pulang, jangan manyun mulu, jelek. Coba senyum" Melihat raut wajah leo, membuat zayyan yakin bahwa laki-laki itu sebenarnya sedang menahan air matanya yang ingin terjun kapan saja, bahkan bibir laki-laki itu terlihat manyun.

Setelah mendengar kalimat yang baru saja zayyan lontarkan membuat Leo mulai mengembangkan senyumannya perlahan.
Entah apa yang ada dipikiran leo yang membuat dia benar-benar seolah olah anak Tk.

"Yaudah leo pamit dulu, bay-bay bang jangan lupa besok" Uucap leo yang kini kian berlalu meninggalkan zayyan di sana.

Tak lupa leo juga sempat mengucapkan kalimat terakhirnya yang membuat zayyan mengerti maksud anak itu.

****

"Kek... Nek, Gyumin pul—" Gyumin tak melanjutkan kalimatnya itu, mata gyumin tertuju pada seorang wanita yang sedang duduk di ruang tamu bersama Kakek dan
Neneknya.

Tak ada sepatah kata pun yang gyumin katakan setelah itu, seakan mulutnya terkunci dengan sendirinya, hati gyumin benar-benar sakit melihat wanita itu tiba-tiba datang kembali ke dalam hidupnya setelah enam tahun berlalu.

Di sisi lain gyumin juga sangat kecewa pada wanita itu karena apa yang wanita itu telah janjikan pada dirinya sendiri ternyata adalah omong kosong.

Gyumin masih mengingat jelas bagaimana wanita itu berjanji tidak akan mencintai laki- laki lain. Bahkan dia bukan hanya sekedar mengingkari janjinya, dia juga sudah lupa melakukan perannya sebagai seorang ibu. Mata gyumin kini tertuju pada pria yang berada di sebelah wanita itu, dan setelah itu ia memutar arah penglihatanya ke sembarang arah, dia benar-benar enggan untuk menatap lama pada wanita dan pria itu.

EXSBLASS & ZAYYAN [BELUM DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang