Semakin Buruk

21 7 3
                                    

Ujian sekolah kini telah berakhir. Moura, Anggara, Johan dan Febian memiliki semakin banyak kesempatan untuk mencari Calesthine tanpa diganggu oleh ujian. Kelas 12 kini sudah mulai libur jadi mereka berempat menghabiskan waktu untuk mencari segala informasi soal Rajash Bimantara.

Kini mereka sudah berada di depan kampus Rajash untuk menanyakan tentangnya kepada mahasiswa disana. Mereka sempat kebingungan karena sudah pasti kampus itu sangat luas.

"Permisi kak.." ucap Moura menyapa mahasiswa yang lewat.

Mahasiswa itu menghentikan langkahnya lalu menghadap kepada Moura sambil tersenyum, "iya, kenapa..?" Tanyanya dengan lembut.

"Mau tanya. Kakak kenal sama anak kampus sini yang namanya Rajash Bimantara, ga..?"

Mahasiswa itu nampak berfikir sejenak untuk mengingat.

"Kayaknya engga deh. Saya ga pernah denger namanya.. coba kamu ke perpustakaan terus tanyain ke penjaga perpustakaan data mahasiswa disini. Boleh juga langsung tanyain namanya."

"Ohh.. baik kak. Terimakasih banyak.."

"Sama sama. Saya permisi dulu."

"Baik kak."

Mereka berempat membungkuk sekilas untuk memberi rasa hormat pada mahasiswa itu.

Setelahnya mereka membuka maps untuk mencari letak perpustakaan di Universitas Gautama.

Saat Moura tengah membuka maps, Febian langsung melarang, "udah ga usah cari di maps."

"Loh? Lo tahu emang?" Tanya Anggara.

"Ya tahu lah. Gue emang niatan kuliah disini nanti jadi udah sempet jalan jalan disini sama kakak gue."

Mereka bertiga hanya mengangguk mengiyakan ucapan Febian. Setelahnya mereka kembali menaiki motor mereka dan Febian berada di depan untuk menuntun teman temannya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di parkiran perpustkaan. Mereka memarkirkan motor mereka lalu berjalan menuju pintu masuk perpustakaan.

Saat sudah masuk, mereka dibuat kagum dengan perpustakaan yang sangat luas itu. Segeralah mereka menuju penjaga perpustakaan untuk menyelesaikan tujuan mereka.

"Halo, mbak. Permisi.." sapa Febian pada penjaga perpustakaan.

Wanita itu menoleh lalu ikut membalas sapaan Febian, "halo.. ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mau pinjam buku data mahasiswa disini, mbak. Buat cari data tentang mahasiswa atas nama Rajash Bimantara."

"Baik, tunggu sebentar ya. Akan saya ambilkan."

Penjaga itu lalu pergi ke sebuah loker besar lalu membuka salah satu loker itu dan mengeluarkan buku besar dari dalam sana.

"Ini adalah buku data mahasiswa dari 2020 hingga sekarang. Rajash Bimantara itu ada di jurursan Akuntansi."

"Baik, mbak. Terimakasih. Ini kita pinjam sebentar saja."

"Baik, silakan cari tempat duduk yang nyaman."

"Terimakasih."

Mereka berempat pun berjalan menuju sebuah bangku yang sangat pas berisi 4 kursi. Segera mereka membolak-balikkan buku itu untuk mencari mahasiswa bernama Rajash Bimantara.

"Mana ya..."

"Nah! Ini dia." Seru pelan Febian lalu ketiganya mulai mendekatkan diri untuk itu melihat.

"Rajash Bimantara, lahir di Shanghai, Tiongkok pada tanggal 22 November 2001. Telah diterima sebagai mahasiswa pada tanggal 04 April 2020. Jurusan Akuntansi."

NO MATTER what they say, we'll keep going on [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang