Rencana (2)

32 7 2
                                    

Malam ini, di sebuah unit apartemen terdapat 2 orang yang tengah berdiskusi.

"Gimana? Lo udah punya rencana?" Tanya seorang gadis pada pria yang duduk di sampingnya.

"Simple sih. Gue tinggal pancing dia keluar malem sendiri terus kita bakal culik dia."

"CK! Lo kira bakal semudah itu kah?"

"Of course. Kenapa Lo meragukan gue?"

"Temen temen dia ga mungkin biarin dia keluar sendiri."

"Tinggal gue ancem. Kalo bawa orang gue bakal bunuh dia dan orang yang dia bawa."

"Ternyata Lo ga sepinter itu ya? Lo bego orangnya. Egois, gegabah, ceroboh. Paket lengkap."

"Kale yang terlalu polos. Gue aja ga expect kalo dia bakal ngalamin gangguan mental karena tuduhan bullying itu. Kale lemah, jadi gampang aja."

"Cih. Kale emang lemah. Maka dari itu dia punya orang orang hebat di sekitarnya. Dan Lo bakal nyesel kalo ambil langkah asal buat terobos pagar Kale."

"Gue ga mau mikirin rencana terlalu lama. Ini udah 3 malam dan besok kita bakal mulai culik Kale dengan rencana itu."

"Lo terlalu buru-buru. Tapi terserah. Asal identitas gue tetep aman."

"Tenang. Identitas lo bakal tetep aman."

Keduanya kini bersandar pada sofa sambil menghisap rokok milik mereka.

...

Di malam yang indah itu, anak kelas XII Bahasa 1 yang tak lain adalah PAGANTRASATU (Paguyuban Anak Sastra Bahasa Satu) tengah duduk bersama di balkon depan villa sambil memanggang daging.

Mereka berada di kegiatan masing masing. Ada yang bermain gitar sambil bernyanyi, ada yang sedang memanggang daging, ada yang sedang menyiapkan piring dan gelas, dan bahkan ada juga yang hanya menonton dan mengatakan. "Gue bantu doa aja ya."

Sungguh menjengkelkan. Tapi untungnya tidak ada satu pun dari antara mereka yang sibuk bekerja benar benar kesal dengan yang bermalas-malasan. Mereka memakluminya.

"Eh! Gimana kalo kita nanti main TOD?" Ujar Elkano.

"Hah?! TOD?! HEH!" Pekik Shaka.

Elkano memincingkan matanya menatap ke arah Shaka.

"Isi pikiran Lo apaan dah? TOD yang gue maksud itu Truth or Dare. Bukan Ngen-"

"JANGAN DILANJUTIN! Gue benci betul sama pembahasan gitu. Nanti hilang kesucian gue." Ucap Kamala.

"Sok suci Lo, Mal." Celetuk Juanna.

"Gimana ya? Emang suci."

"Lagian ya, No. Lo nyebutnya TOD yang literally TOD anjing! Eja kek T.O.D jadi gue kan ga bakal mikir yang aneh aneh." Kesal Shaka.

"Udah udah. Pokoknya nanti kita main Truth or Dare." Ucap Elkano yang setelahnya melanjutkan kegiatan memanggangnya.

...

Makanan selesai. Mereka pun duduk berlingkar sambil memakan daging yang telah mereka panggang.

Mereka menikmati moment itu. Tak lupa Mica si juru kamera itu seperti biasanya ia akan mengabadikan segala moment yang mereka lakukan.

Tak hanya sejak hari pertama berlibur. Mica memang sering mengabadikan moment teman temannya saat di sekolah maupun saat kerja kelompok. Kapan pun ia bersama teman sekelasnya, ia akan membawa dua buah kamera untuk mengabadikan momen dalam bentuk foto dan juga video.

NO MATTER what they say, we'll keep going on [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang