Anonim

38 7 0
                                    

Siang ini entah mengapa rasanya suasana begitu hening. Keenam orang yang sedang duduk di bangku kantin itu hanya sibuk dengan urusan makan mereka masing masing tanpa ada topik sama sekali.

"Gue izin duluan, ada pembinaan." Ucap Calesthine tiba tiba lalu pergi meninggalkan kantin.

Tak lama yang lainnya ikut beralasan pergi.

"Guys, gue ke buk Dwi dulu." -Melinzya.

"Gue sama Moura ada kumpul pramuka." -Anggara

Keempat sahabatnya pergi dengan urusan masing masing. Menyisakan Breland dan Awantara di kantin. Mereka menatap makanan milik teman temannya yang masih tersisa lalu mereka juga menatap satu sama lain. Seperti sedang merasakan hal yang sama, Breland pun mulai membuka bicara.

"Gue dapet pesan anonim kemarin."

Awantara terkejut mendengar ucapan Breland, ia merubah raut wajahnya menjadi serius lalu mengajak Breland pergi dari kantin.

...

Disini lah mereka sekarang, di atap sekolah yang sepi. Hanya ada mereka berdua disana.

"Lo dapet pesan apa?" Tanya Awantara.

Breland merogoh saku celananya lalu mengeluarkan sebuah benda pipih. Ia segera membuka pesan dari anonim itu.

087123xxxxx

Breland. Kau dan Awantara begitu memalukan, kalian terlalu banyak merepotkan banyak orang. Kalian benar benar tidak ada gunanya, terlebih untuk keempat sahabat kalian terutama Calesthine. Kalian begitu menyusahkannya, meminta untuk ditraktir setiap saat itu sangat tidak tau diri. Tak heran jika saat itu Calesthine pernah berkata jika ia akan berusaha membuat kalian dijauhi.

Awantara yang membaca pesan itu hanya terdiam. Ia mengatakan jika dirinya juga dikirimi pesan anonim yang sejenis, pesan yang mengatakan jika mereka sangat tidak cocok bersahabat dengan keempat sahabatnya terutama Calesthine. Dan rencana Calesthine yang akan membuat mereka dijauhi.

...

Disisi lain, Calesthine tidak benar benar melakukan pembinaan. Ia hanya terduduk di ruang lab bahasa sambil memandangi benda pipih yang ia genggam sejak tadi.

Ia terus membaca ulang sebuah pesan anonim yang dikirimkan untuknya.

08156xxxxx

Calesthine.. kamu tau apa alasan Cantika begitu membencimu? Biar ku beritahu, dia begitu membencimu karena kau sudah merebut kasih sayang kedua orangtuanya yang seharusnya milik Cantika, tapi sekarang malah menjadi milikmu. Kau kejam karena telah merebut kebahagiaan seorang anak. Kau bukanlah anak yang diinginkan! Maka dari itu kau dibuang ke panti asuhan oleh kedua orang tua mu. Dan harus kau ketahui, kedua orang tua angkat mu hanya memanfaatkan mu untuk mereka jadikan penghasil uang nantinya.

Calesthine terus menatap pesan itu sampai tak sadar jika ia sudah menangis. Ia tak mampu menahan rasa sakit akibat sebuah kenyataan yang menyadarkan dirinya jika ia adalah seorang anak yang tak diinginkan.

...

Beralih ke Melinzya. Ia duduk di bangku penonton lapangan taekwondo. Sama seperti Calesthine, ia sedang memikirkan pesan yang ia terima semalam.

081764xxxxx

Melinzya Altezza.. aku tau jika ayah mu begitu terobsesi dengan nilai di raport mu. Ia pasti selalu menekan mu supaya kau bisa mendapatkan posisi 1 sebagai siswi terpintar di sekolah. Namun aku tau, kau selalu gagal karena kau tidak dapat menyaingi Calesthine. Aku juga tau kau lelah dengan segala amukan ayah mu. Supaya kau tidak mendapatkan hal itu lagi, bukankah lebih baik kau menyingkirkan Calesthine? Asal kau ketahui, ia selalu senang karena dapat mengalahkan mu dengan mudah. Itu buruk sekali, jadi lebih baik kau hapuskan nama Calesthine di dunia ini.

NO MATTER what they say, we'll keep going on [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang