chapter 6

53 38 2
                                    

⚠️TYPOO BERTEBARAN⚠️

(Demi Lovato - I Love me)

__Happy Reading__

______________________________________

Hari minggu merupakan hari yang sangat singkat bagi Gistara dan sekarang sudah senin lagi membuat cewek itu nampak tak bersemangat sejak tadi.

Karena terlalu berbahagia dengan kanvas barunya, membuat Gistara tidak bisa tidur memikirkan siapa gerangan orang yang sudah memberikan Kanvas mahal itu secara gratis semalam, itu juga yang membuat Gistara jadi terlambat bangun dan berakhir di tinggal oleh angkutan umum yang biasa ia naiki. Gistara sesekali melirik jam tangannya, pukul 6 : 50  namun angkutan umum tak kunjung lewat di depan kostnya.

Beberapa menit kemudian, Dewangga keluar dengan sebuah motor dan berhenti tepat di samping Gistara. Gistara melirik sejenak, tidak kaget sih jika cowok itu tiba-tiba saja memiliki motor. Karena  semalam ia tanpa sengaja melihat seseorang membawakan motor itu. Gistara mengalihkan pandangannya tidak ingin Angga merasa di perhatikan.

"Naik!"
Suruh Angga namun ditolak cepat oleh Gistara.

"Mending gue naik angkot!"
Tolaknya mentah-mentah.

Angga melirik sekilas cewek angkuh di sampingnya.

"Angkot udah lewat dari jam 6 tadi, angkot berikutnya bakal lewat jam 7, perkiraan jarak sekolah sekitar 15 kilometer dari sini, lo tau jalan angkot itu lelet, bisa jadi angkot bakal sampai di depan gerbang sekolah 40 menit itupun kalau dia gak nurunin penumpang, dan lo berniat nungguin angkot itu? Percuma! Gerbang juga bakal tutup 7 : 30! Sekarang gak usah sok angkuh dan cepat naik!"

Tangan Gistara mengepal kuat setelah penjelasan panjang lebar dari Angga, ingin marah tapi penjelasan itu cukup akurat. Gistara gusar, ia melirik sinis pada Angga namun tak urung gadis itu tetap naik.

Selama perjalanan tak ada pembicaraan diantara keduanya, baik Gistara maupun Angga memilih diam. Yang Angga tidak tau, gadis yang ia boncengi ini sedang mati-matian menahan posisinya agar tak bergeser dan menyentuh punggung Angga. Meskipun sesekali motor Angga seolah ngeram mendadak, sebisa mungkin Gistara manahan untuk tidak memeluk pinggang pria itu.

Gak boleh!

Ingat, Angga adalah orang yang tidak disukai Gistara!

Sekitar 25 menit, akhirnya mereka berdua sampai. Gistara terlihat memukul-mukul pundak Angga dan mengatakan 'stop' saat  sampai didepan gerbang utama SMA mereka, sayangnya Angga tidak menuruti permintaan gadis itu dan berakhir Gistara mendapat tatapan penuh intimidasi saat turun dari motor Angga.

'sial'

'mampus gue!'

Gistara hendak melenggang pergi, namun tangan Angga dengan sigap menahan langkahnya.

"Gak makasih?"

Gadis itu tak langsung menjawab, ia malah melirik perlahan tangan Angga yang kini menggenggam pergelangan tangannya.

"Gak!"
Ketusnya dan segera menghempas tangan Angga.

Tingkah keduanya tak lepas dari pandangan para siswi yang mulai melihat Gistara tidak suka, bukan tanpa sebab tapi ini kali pertama mereka melihat Angga memboncengi seorang wanita, bahkan wajah Angga terlihat tidak begitu masalah ketika Gistara menghempas tangannya.

Gistara berjalan tergesa-gesa melewati koridor demi koridor, tak memperdulikan tatapan orang-orang padanya.

°°°

Aritmetika Dan Kanvas (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang