⚠️TYPOO BERTEBARAN⚠️
"How could I not know all this?"
(Treasure - Darari)
Scene Agra tuh enaknya pakai song korea gedd😍🤳
__Happy Reading__
______________________________________
Didalam kelasnya, Agra terdiam memikirkan sesuatu. Sesekali lirik matanya mengarah pada bangku Angga yang kosong, kemudian berpindah pada bangku Gistara. Entah ini perasaannya saja atau memang ada sesuatu yang Angga tutupi darinya, tiba-tiba saja secara bersamaan Angga dan Gistara tidak masuk, bahkan keduanya pun tidak menyampaikan alasan mereka. chat Agra sejak pagi tadi juga tak kunjung di balas oleh Angga, Kemana sebenarnya pria itu?
Setelah bel pulang berbunyi, Agra memilih untuk ke kost Angga. Untung saja saat itu Angga pernah bercerita tentang orang tuanya yang pindah ke Belanda dan menjual rumah mereka karena Angga memilih untuk ngekost saja, Angga juga pernah memberi tahukan alamat kostnya, karena itu Agra jadi tidak kesusahan untuk mencari keberadaan Angga.
°°°
TOKK.. TOKK..
Sebuah ketukan pintu yang cukup keras mengalihkan pandangan Angga yang sibuk menyalin rumus-rumus fisika. Segera pria itu beranjak dari duduknya untuk memeriksa siapa gerangan yang datang di sore hari seperti ini.
"Sebentar!"
Hening seketika saat Angga membuka pintu kamarnya, keduanya saling memandang seperti orang bodo yang tidak sengaja bertemu, Agra diluar sana dengan seragam sekolahnya yang urak-urakan dan Angga dengan kaos putih dan celana panjang serta rambut yang agak berantakan, ia nampak seperti orang yang baru saja bangun.
"Ternyata lo tinggal disini!"
Agra tanpa basa-basi segera masuk kedalam kamar Angga, kemudian berbaring ditempat tidur pria itu bahkan ketika Angga belum mempersilahkan dirinya."Ngapain kesini?"
"Justru gue kesini buat nanya, ngapain lo bolos?"
Agra mengubah posisinya menjadi duduk bersila, kemudian menatap sahabatnya itu penuh intimidasi."Apa salahnya bolos sekali-kali!"
"Apa salahnya?"
Agra melotot tak percaya dengan ucapan Angga, jujur saja ini pertama kalinya Angga mengucapkan kalimat tersebut.
"Lo berubah anjir, dulu aja pas gue bolos sehari lo nelpon-nelpon dan ngancem bakal ngasih tau mama kalo gue ngerokok! Parah loh! Gak adil!""Gue semalam demam tinggi, ini aja gue masih agak pusing!"
Mata Agra mengernyit tidak percaya, segera ia berjalan ke depan pria tersebut dan hendak menyentuh kening Angga, namun Angga dengan cepat menepis tangan itu.
"Gak usah alay!"
"Dih, gue cuman mau pastiin, lo beneran demam atau bohongan!"
Angga menghela, sepertinya kedatangan Agra hanya akan membuat kepalanya semakin pusing karena kelakuan pria itu.
"Ngomong-ngomong lo betah juga tinggal di tempat sempit kayak gini!"
"Ini seluas kamar gue!"
"Halah, kayak gue gak pernah masuk ke kamar lo aja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aritmetika Dan Kanvas (On Going)
Teen Fiction"Ngapain lo? Gak usah aneh-aneh deh!" ujar Gistara, menolak uluran tangan Angga yang tak kunjung surut. "Gue Angga, guru les privat lo mulai sekarang!" kata Angga dengan tegas. "WHAT!!?" Cerita ini bermula ketika lukisan Gistara yang tak sengaja dir...