⚠️TYPOO BERTEBARAN⚠️
(Lewis Fitzgerald ft Libianca - Darling)
__Happy Reading__
______________________________________
Tak terasa, bel pulang berbunyi. Guru yang mengajar segera menutup pertemuan dan menyuruh murid untuk pulang dengan hati-hati. Semua murid memberikan ucapan terimakasih pada guru tersebut, sebelum akhirnya berhamburan keluar dari kelas. Namun, Angga sedikit bingung ketika melihat Gistara yang terburu-buru keluar dari kelas tidak seperti biasanya.
Saat sampai di parkiran Angga melirik kanan kiri, mencari sosok gadis yang tadi begitu terburu-buru, namun sayangnya Angga tidak menemukan Gistara disana.
'Kemana dia?'
Karena merasa Gistara sudah pulang lebih dulu, Angga memilih untuk melajukan motornya. Tepat melewati pagar sekolah, motor Angga berhenti karena gadis yang ia cari kini berdiri di pinggir jalan seolah menunggu sesuatu.
"Kenapa Ga?"
Sahut Agra yang ikut berhenti dibelakang Angga, karena melihat sahabatnya itu berhenti secara tiba-tiba."Ketemu!"
Sahutnya balik, kemudian melajukan motornya tepat di depan Gistara. Agra yang melihat itu hanya bisa menghela nafas. Lagi dan lagi, karena si pelukis itu.Disisi lain, Gistara yang sudah berdiri sekitar 10 menitan di pinggir jalan tersebut sedikit kaget karena kedatangan Angga.
"Naik!"
Perintah Angga namun Gistara dengan cepat menolak."Gak usah, gue nungguin Angkot aja!"
"Gue gak bakal bahas masalah di perpustakaan!"
Gistara berdecak kesal, padahal ia menolak karena tidak ingin lebih dekat dengan Angga dan membuat salah paham orang-orang yang melihat mereka berdua, sayangnya Angga malah berfikir karena Gistara malu telah dilihat menangis oleh dirinya.
"Gak gitu, gue udah sering ngerepotin!"
Ucap Gistara beralasan."Gak gue bonceng juga udah ngerepotin!"
'kalau udah tau ngerepotin ngapain lo ngajak mulu anjeng'
Gistara tersenyum kecut, Angga ini kadang baik, kadang menyebalkan, dan kadang minta di tabok.
"Cepat naik, bentar lagi hujan!"
Gistara masih berfikir, memandang kanan kiri dimana Angkutan umum belum juga kelihatan. Akhirnya setelah berfikir cukup lama, Gistara naik ke motor Angga dan dengan segera Angga melajukan motor itu cukup kencang, karena memang benar saat itu langit mulai gelap.
"Anggaaa jangan cepat-cepat bawaa motornya!"
"Bentar lagi hujan!"
"Tapi kan!"
Belum sempat ucapan Gistara selesai, hujan sudah lebih dulu mengguyur mereka dan membuat keduanya basah kuyup saking derasnya terjangan hujan itu. Angga segera menepi pada sebuah warung kosong, dan berniat untuk meneduh karena hujan yang semakin deras diikuti angin yang membuat keduanya merasakan hawa dingin menusuk kulit mereka.
Gistara menggigil kedinginan karena basah kuyup, Angga yang sadar kemudian berbalik pada gadis itu, Namun dengan cepat ia membuang muka. Hujan yang membasahi mereka membuat seragam Gistara menjadi transparan dan otomatis dalamannya pun tercetak jelas. Angga yang merasa canggung segera membuka jaket yang ia kenakan lalu memasangkan nya ke bahu Gistara.
"Lo gimana?"
Tanya Gistara ketika jaket itu menyentuh bahunya."Seragam gue gak sebasah seragam lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aritmetika Dan Kanvas (On Going)
Teen Fiction"Ngapain lo? Gak usah aneh-aneh deh!" ujar Gistara, menolak uluran tangan Angga yang tak kunjung surut. "Gue Angga, guru les privat lo mulai sekarang!" kata Angga dengan tegas. "WHAT!!?" Cerita ini bermula ketika lukisan Gistara yang tak sengaja dir...