chapter 05

899 70 0
                                    

Jungkook akhirnya siuman setelah tiga jam tak sadarkan dirinya. Ia bingung apa yang terjadi padanya. Seingat Jungkook, tadi siang ia merasa sangat pusing lalu setelahnya ia tidak mengingat apapun pagi. Jungkook menengok ke tangan kirinya yang terpasang infus.

"Apa yang terjadi padaku? Kenapa tiba-tiba ada infus di tanganku?"

"Hahh... kepalaku masih terasa pusing" keluh Jungkook sambil memegang kepalanya.

Pintu kamar terbuka menampilkan Taehyung yang membawa kantong plastik berisikan obat-obat Jungkook.

"Kau baru saja bangun atau daritadi?" Taehyung berjalan mendekati Jungkook dan memberikan obat yang tadi ia beli pada Jungkook.

"Baru saja. Apa ini?"

"Obatmu. Minumlah secara teratur sesuai resep yang tertera dibungkus obat itu"

"Terimakasih, tuan. Tapi... apa aku boleh bertanya sedikit?" Jungkook bingung, sebenarnya apa tujuan Taehyung menculiknya.

"Sama-sama. Tanyakan saja"

"Kau menculikku dan mengurungku di tempat tinggalmu. Kau juga memberikan aku makanan dan pakaian. Bahkan saat aku sakit kau memberikanku obat bahkan infus ini..." Jungkook melirik sejenak ke infus yang ada di tangan kirinya lalu kembali menatap Taehyung.

"...Kau pasti memanggil dokter kesini. Apa tujuanmu yang sebenarnya menculikku? Apa yang kau mau dariku, tuan?"

Taehyung berfikir sejenak. Ia tidak bisa bilang kalau Jungkook akan ia kirim ke luar negeri dan dijadikan pelacur disana.

"Kumohon jawab pertanyaan ku dengan jujur. Jika kau menginginkan diriku, aku sungguh minta maaf tapi aku masih menyukai lawan jenis..." sambung Jungkook.

"Hei, kau pikir aku menculikmu karena tertarik padamu? Tentu saja, tidak! Aku juga masih menyukai lawan jenis" sarkas Taehyung. Ia tidak terima Jungkook secara tersirat mengatakan bahwa dia gay.

"Lalu apa maksudmu menculikku?!"

"Hahh... akan kuberitahu nanti. Aku ada urusan mendesak" elak Taehyung, lalu bergegas pergi meninggalkan kamar Jungkook.

Tiba-tiba saja Jungkook melepas infusnya dan mengikuti kemanapun langkah Taehyung untuk meminta jawaban dari pertanyaan nya tadi.

"Yakk! Kenapa kau keluar dari kamar dan melepas infusmu?! Kau harus banyak istirahat!"

"Aku tidak mau! Jawab pertanyaanku tadi!"

"Sudah kubilang nanti aku jawab. Sekarang aku sedang sibuk!"

Saat Taehyung hendak membuka pintu, Jungkook langsung berdiri didepan pintu menghalangi Taehyung yang akan pergi.

"Jangan menghalangiku. Minggir"

"Tidak mau! Jawab dulu pertanyaanku! Kau itu penculik, biasanya penculik bersikap kasar pada sanderaan nya. Tapi kau malah melakukan hal yang sebaliknya"

"Minggir, Jeon Jungkook. Selagi aku masih bersikap baik padamu, jangan membantah"

"Tetap tidak mau!"

Taehyung menghela nafas berat, kesabarannya hampir habis menghadapi Jungkook yang keras kepala. Mungkin akan lebih damai jika tadi Taehyung juga meminta Seokjin menyuntikkan obat penenang agar Jungkook tidur lebih lama.

Tiba-tiba Taehyung mendekatkan dirinya dengan Jungkook, bahkan sangat dekat hingga Jungkook bisa merasakan deru nafas Taehyung menghembus halus diwajahnya.

"Tu-taun. Menjauhlah dariku!"

Saat Jungkook hendak mendorong Taehyung, dengan sigap Taehyung menangkap kedua tangan Jungkook.

Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang