chapter 10

841 73 3
                                    

Taehyung tengah menikmati secangkir teh hangat di ruang tamu. Kepergian Jungkook dari apartemen nya benar-benar terasa. Tapi ia juga cukup kesal dan tersinggung dengan ucapan Jungkook. Jadi daripada Taehyung khilaf menyakiti Jungkook, lebih baik ia membiarkan Jungkook pergi.

"Oh, iya! Apa dia punya uang untuk pulang? Tas, dompet, dan handphone nya saja ada padaku" gumam Taehyung. Ia baru ingat kalau dia tidak pernah memberikan uang sepeserpun pada Jungkook.

"Ah, sial! Kenapa dia selalu saja mengganggu pikiran ku!"

Mau tidak mau Taehyung langsung pergi keluar apartemen nya untuk mencari keberadaan Jungkook. Taehyung sangat tau Jungkook orang yang cukup lemah, bahkan remaja itu selalu gagal melawan pertahanan Taehyung dan berujung pasrah.

"Come on! Dimana kau, Jeon Jungkook? Aku yakin dia belum jauh dari sini"

Taehyung melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah, ia menyusuri jalan kearah tempat tinggal Jungkook. Trotoar terlihat sangat sepi dan hanya ada beberapa orang, itu pun mayoritas pria yang tengah mabuk.

"Dimana dia? Apa dia sudah naik taksi? Tapi darimana dia mendapatkan uang untuk bayar taksi?"

"Sial! Kenapa kau sepeduli ini dengannya, Kim Taehyung!?!" Taehyung memukul stir mobilnya.

Cukup lama menyusuri jalan sambil melihat kearah trotoar, Taehyung akhirnya menemukan Jungkook yang tengah berjalan sendirian di tengah redupnya penerangan jalan. Bukan hanya Jungkook yang Taehyung lihat tapi dua preman yang tengah mengikuti Jungkook dari belakang.

Melihat hal itu Taehyung menampilkan smirknya karena ia merasa Jungkook mengetahui ada seseorang yang mengikutinya.

Sementara Jeon Jungkook, ia menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Jungkook terus berdo'a dalam hatinya agar ada seseorang yang menolongnya.

"Sial! Kenapa aku tidak pergi besok pagi saja?!!" batin Jungkook kesal.

Sesekali Jungkook menengok kebelakang untuk memastikan penguntit itu semakin dekat atau malah sudah menjauh.

Saat di pengkolan Jungkook menabrak seseorang dan membuatnya terkejut. Jungkook mengira ia bertemu dengan penjahat lainnya, tapi ternyata sosok itu adalah Kim Taehyung.

"Yakk! Kau membuatku takut, sialan!!" pekik Jungkook sambil memukul lengan Taehyung dengan tampang panik.

"Lihatlah, anak manis mana yang berjalan sendirian di jam 3 dini hari?" ledek Taehyung dengan tersenyum remeh.

"Tidak lucu, Kim Taehyung! Jangan berbicara seperti itu! Kau membuatku takut!"

Saat Taehyung sedang asik menggoda Jungkook, preman yang tadi mengikuti Jungkook datang dan menyapa Taehyung.

"Hei, tuan. Kau berhasil menangkapnya?"

"Yeah! Kau mau dia?"

"Oh, tentu saja! Berikan pada kami"

"Yakk! Kim Taehyung! Apa yang kau lakukan?! Aku tidak mau!" mohon Jungkook.

Tiba-tiba Taehyung membalikkan badan Jungkook menghadap para penjahat yang mengikuti Jungkook. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook dan hendak membisikkan sesuatu padanya.

"Kau lihat wajah kedua pria itu? Wajah mereka sangat menyebalkan, bukan?" tanya Taehyung.

"Humm. Mereka seperti pria pedofil"

"Apa kau punya rasa ingin menghancurkan wajah mereka?"

"Mungkin, tapi aku tidak bisa. Tubuh mereka sangat menakutkan..."

"Hei, tuan! Cepat berikan pada kami!" protes penjahat itu.

"Bersiaplah, Jeon Jungkook" bisik Taehyung, ia mencium pipi Jungkook lalu mendorongnya ke penjahat itu.

Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang