Pagi hari Jungkook sudah rapi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Saat di depan kaca, Jungkook menatap dirinya sambil memikirkan ucapan Taehyung semalam.
"Dia menyayangiku? Cihh, yang benar saja!"
"Tapi memang benar, tadi malam dia sendiri yang mengatakannya"
"Aku menyayangimu, Jungkook-ah. Dan itu terjadi begitu saja. Cihh!! Kenapa dia bisa mengatakan hal itu? Dan kenapa nada suaranya seperti itu?"
"Akhh! Ada apa denganku!?"
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya dengan pakaian maid.
"Maaf, tuan muda. Tuan Kim sudah menunggu anda dibawah untuk sarapan bersamanya. Saya permisi, tuan muda" setelah memberitahu Jungkook kalau Taehyung menunggunya diruang makan, maid itu langsung pamit untuk pergi.
"Apa itu tadi? Sejak kapan dia menyewa pembantu?" heran Jungkook sambil berjalan keluar kamar.
Sesampainya di meja makan, Jungkook melihat Taehyung sudah berpakaian rapi dan menyantap sarapan lebih dulu.
"Ahjumma tadi bilang kau menungguku untuk sarapan bersama, tapi kau malah sarapan duluan" gerutu Jungkook.
"Makan saja sarapanmu. Hari ini aku akan mengantarmu ke sekolah"
"Sampai depan gerbang saja, jangan sampai halaman depan sekolah" pinta Jungkook.
Taehyung hanya berdeham sebagai jawaban dari permintaan Jungkook. Jungkook terheran-heran kenapa tiba-tiba Taehyung bersikap dingin lagi padanya, padahal kemarin dia terus di guncang habis-habisan dengan sikap manis Taehyung.
"Yaa...memang seharusnya aku tidak berharap pada pria tua" gumam Jungkook tapi ternyata Taehyung mendengar apa yang dikatakan Jungkook barusan.
"Siapa yang kau maksud pria tua?"
"Kau, tentu saja" jawab Jungkook dengan santai.
"Aku belum setua itu, usiaku masih berkepala dua"
"Tapi tahun depan akan berkepala tiga. Haruskah aku memanggilmu ahjussi?" ledek Jungkook. "Taehyung ahjussi, apa kau akan menjemputku juga saat pulang sekolah nanti?"
"Aku tidak akan menjemputmu atau mengantarmu lagi mulai besok. Dan berhenti memanggilku ahjussi!"
"Wae?? Semalam kau bilang menyayangiku dan akan menjagaku! Dasar plin-plan!" gerutu Jungkook.
Taehyung terkejut karena Jungkook tau apa yang ia katakan semalam padahal yang ia lihat Jungkook sudah tidur lelap.
"Kau mendengar ucapanku semalam?? Aku mengatakannya saat kau sudah tidur"
Seketika Jungkook diam mematung sejenak.
"Yakk! Aku hanya tertidur bukannya mati! Tentu saja aku masih bisa mendengar ucapanmu. Lagipula kau mengatakannya dengan sangat jelas di dekatku, wajar aku mendengarnya" sarkas Jungkook.
"Maafkan aku, Jungkook-ah...."
"Tidak perlu meminta maaf, kau tidak mengatakan hal yang menyinggung perasaanku. Lagipula ini bukan hari lebaran, jadi tidak perlu meminta maaf seperti itu" ucap Jungkook dengan kepedean yang tinggi.
"Hari apa kau bilang tadi?"
"Ne?? Em...tidak ada. Lupakan saja, aku hanya meracau tidak jelas" elak Jungkook sambil tersenyum canggung.
Hal itu sontak membuat Taehyung terkekeh gemas melihat sikap Jungkook yang sangat lucu. Jungkook merasa malu karena kelakuannya sendiri.
"Ayo, kita berangkat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]
RomanceJungkook tidak menyangka bahwa ia mencintai seorang pria mapan berusia 29 tahun. Sementara dirinya masih bocah SMA berusia 18 tahun. "Umur hanyalah angka"