Di pagi hari yang cerah, Jungkook terbangun. Ia duduk sejenak sambil melakukan peregangan, lalu ia berjalan menuju jendela dan membuka gordennya.
Ia melihat kebawah jendela dan melihat trotoar yang dipenuhi orang-orang yang akan berangkat kerja, sekolah, ke pasar, dan masih banyak lagi.
"Aku pernah ada antara keramaian itu" gumam Jungkook. Ia sangat rindu pergi sekolah dan melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan setelah pulang sekolah.
Jungkook menghela nafas, meratapi nasibnya yang bisa di bilang kurang mujur.
Setelah cukup lama melihat keluar jendela, Jungkook pun berjalan keluar kamar untuk pergi kedapur mengambil minum.
Saat menuruni anak tangga, ia melihat Taehyung yang baru saja pulang dengan wajah yang berantakan seperti sehabis mabuk-mabukan.
"Kau sudah bangun, bunny?" Taehyung melihat Jungkook yang sedang menuruni anak tangga.
Jungkook hanya berdeham. Tadinya ia ingin bertanya kenapa Taehyung baru pulang padahal kemarin saat berpamitan dengannya Taehyung mengatakan dia akan pulang larut malam, tapi Jungkook malas menanyakan hal itu karena ia tidak begitu peduli.
Setelah mengambil air minum, Jungkook kembali ke kamarnya tapi Taehyung malah memanggilnya dari arah ruang tamu dan menyuruhnya duduk sebentar. "Bunny, kemari dan duduklah"
"Ada apa?"
"Duduk dulu sini"
Jungkook menghela nafas berat dan berjalan ke ruang tamu menghampiri Taehyung. Ia duduk bersebelahan dengan Taehyung, tercium bau alkohol yang cukup menyengat dari badan pria itu.
"Ughh, berapa banyak botol kau minum semalaman?" tanya Jungkook.
"Entahlah. Aku lupa"
"Ada apa menyuruhku kesini?"
"Aku mau bercerita semalam ada yang membuatku kesal. Jalang itu membuatku kesal!" racau Taehyung, ia berbicara tapi matanya tertutup. Taehyung masih dalam pengaruh minuman alkohol, sepertinya ia minum lagi sebelum pulang.
"Kau masih mabuk, tuan" gumam Jungkook.
"Bunny, kau tau kan jika ada orang yang membuatku kesal maka tidak segan-segan aku akan menghabisinya! Jalang itu aku menamparnya dengan sangat kuat, lalu aku pakai dia dan melakukan banyak ronde hingga dia pingsan..." Setelah mengucapkan kata pingsan, Taehyung langsung benar-benar tertidur dengan kepala yang bersandar dipundak Jungkook.
Meskipun usia nya masih dibawah umur, tapi Jungkook mengerti apa yang dimaksud oleh Taehyung.
"Kau kasar sekali. Lebih tepatnya jahat. Bagaimana bisa kau memakai jalang hingga membuatnya pingsan" ujar Jungkook tapi tidak ada balasan apapun dari Taehyung.
Tiba-tiba Jungkook berdiri dan membuat Taehyung terkejut hingga terbangun. "Astaga! Kau bau alkohol! Aku tidak suka!" pekik Jungkook.
Saat hendak pergi, dengan sigap Taehyung langsung mencengkram pergelangan tangan Jungkook.
"Siapa yang menyuruhmu pergi? Duduk lagi"
"Kau tidur, lalu untuk apa aku disini?!"
"Menemani aku tidur"
"Pria gila" umpat Jungkook.
"Mwo? Kau bilang apa tadi?"
"Tidak ada!" jawab Jungkook dengan nada ketus. Ia kembali duduk disamping Taehyung dengan perasaan yang teramat kesal.
"Kau bilang apa tadi, bunny?"
"Tidak ada. Aku tidak mengatakan apapun"
"Kau mengumpatiku, eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]
RomanceJungkook tidak menyangka bahwa ia mencintai seorang pria mapan berusia 29 tahun. Sementara dirinya masih bocah SMA berusia 18 tahun. "Umur hanyalah angka"