chapter 08

823 68 0
                                    

"Apa kau gila, Hyung?! Bagaimana bisa kau mencintai seorang pelacur?! Apa jadinya jika JB hyung tau hal ini?!"

"Jimin bukan pelacur, Kim Taehyung! Dia adalah kekasihku!"

"Baiklah, aku mengerti. Lalu bagaimana caramu menghadapi JB hyung? Kau dan aku sudah setuju untuk mengirim Jimin dan Jungkook ke Berlin! Kita bahkan sudah menandatangani persetujuan itu! Kau tau? Akibatnya sangat mengerikan jika JB hyung tau kau mengencani Jimin!"

Taehyung dan Suga sudah bekerja sama dengan JB dalam bisnis perdagangan manusia dan untuk pertama kalinya Suga mencintai sanderaan nya sendiri.

"Aku akan menanganinya sendiri. Kau tidak usah khawatir"

Taehyung shock mendengar Suga mencintai seorang remaja yang ia culik dan akan dikirim ke Berlin untuk dijadikan pelacur disana.

"Hahh.... aku terkejut ternyata kau bagian dari kaum ragil, tapi aku lebih terkejut kau menyukai sanderaan mu sendiri" gumam Taehyung.

"Lalu, bagaimana denganmu? Kau juga pernah meniduri remaja laki-laki" sarkas Suga.

"Itu... aku hanya khilaf dan coba-coba saja"

"Kau mengatakan aku gila, padahal kau juga gila!"

Saat tengah serius mengobrol, Suga dan Taehyung mendengar suara tawa Jungkook dan Jimin dari arah dapur.

"Itu suara mereka? Jimin dan Jungkook? Apa yang mereka bicarakan?"

"Entahlah, coba kita lihat"

Suga dan Taehyung bergegas menghampiri dapur dan bersembunyi dibalik tembok, mereka mengintip dan mendengarkan apa yang tengah dibicarakan oleh Jimin dan Jungkook.

"Ini pertama kalinya aku melihat dia tertawa sebahagia itu"

"Jiminku sangat manis saat tertawa"

>>>>

Dipagi hari Jungkook bercerita dengan antusias di meja makan pada Taehyung mengenai betapa menyenangkan nya seorang Park Jimin.

Taehyung hanya diam mendengarkan cerita Jungkook sambil mengunyah roti panggang yang dibuat oleh Jungkook.

"Aku sudah selesai sarapan. Aku pergi dulu" ucap Taehyung lalu bergegas pergi dari meja makan.

Melihat kepergian Taehyung, Jungkook langsung berlari dan menjegat Taehyung tepat didepan pintu keluar.

"Ada apa lagi?"

"Apa aku boleh ke tempat Jimin lagi? Jimin menyuruhku untuk datang lagi kesana hari ini..."

"Bagaimana jika aku mengatakan tidak boleh?"

Seketika wajah Jungkook menjadi murung. Padahal semalam Jimin berjanji pada Jungkook kalau dia akan menceritakan satu rahasia terbesar antara Taehyung dan Suga.

"Aku menuruti semua perkataanmu. Aku juga tidak pernah lagi meminta untuk dibebaskan. Tapi tidak bisakah sekali saja turuti permintaanku? Aku tidak tidak akan kemana-mana, aku tetap berada di apartemen temanmu itu sampai kau pulang"

Taehyung terdiam sejenak, lalu tiba-tiba ia menarik pinggang Jungkook dan mencium bibirnya. Hal itu membuat Jungkook terkejut dan berusaha melepaskan diri dari Taehyung, tapi sayangnya semakin Jungkook memberontak semakin Taehyung mengeratkan cengkraman nya di pinggang Jungkook dan juga semakin memperdalam ciumannya.

Perlahan ciuman itu dilepaskan oleh Taehyung. Terlihat Jungkook langsung tersengal-sengal karena hampir kehabisan nafas.

"Yakk! Apa kau gila?! Lepaskan aku!"

Taehyung melepaskan cengkraman nya di pinggang Jungkook dan langsung mendorong Jungkook ke tembok lalu mengunci pegerakannya.

"Apa kau seorang penyihir, Jeon Jungkook?"

Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang