Jungkook Pov√
Perlahan aku membuka kelopak mataku, awalnya masih cukup buram dan sangat silau karena cahaya di dalam ruangan yang aku tempati. Perlahan penglihatan ku menangkap cahaya ruangan itu. Aku menoleh ke kiri, melihat seseorang yang begitu mencintaiku dengan tulus.
"Taehyungie...." lirihku dengan nada yang pelan.
Aku melihat wajah sembab dan mata yang bengkak itu di wajahnya. Aku tidak tau sudah berapa hari aku tidak sadar dan berapa kali dalam sehari Taehyungie menangisi ku.
"Ju-jungkook?"
Telapak tangan yang lebih besar dari tanganku perlahan menyentuh hangat pipiku. Rasa nyaman dan terjaga kembali menyelimuti diriku. Hingga aku menyadari satu hal... Aku terlanjur mencintainya. Sangat mencintainya, bahkan sebesar apapun rasa benci ingin menguasai diriku itu tidak akan bisa mengalahkan rasa cintaku padanya.
"Tunggu sebentar, aku akan panggilkan dokter dulu"
Aku hanya mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Taehyungie. Aku melihat sekitar ruangan dan merasa kalau Taehyungie memilih ruang rawat VVIP untukku. Taehyung begitu royal dan pengertian, dia tidak pernah segan mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan orang yang dia sayang. Berapapun jumlah uang yang harus dikeluarkan, dia tidak peduli sama sekali.
Tidak menunggu lama, Taehyungie datang bersama seorang dokter.
Dokter itu melakukan beberapa pengecekan dan memberikan sebuah suntikan padaku yang tidak aku pahami sama sekali.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Dia hanya butuh istirahat yang cukup dan pengobatan rutin agar luka di kepalanya cepat sembuh" jelas dokter itu pada Taehyungie.
Saat pertama kali bangun, aku memang merasakan nyeri di bagian kepala karena benturan kuat dari kecelakaan itu. Tapi itu tidak jadi masalah besar, intinya aku bersyukur karena aku masih bisa hidup sampai sekarang.
"Terimakasih, dokter. Aku pastikan dia istirahat dengan cukup dan melakukan pengobatan rutin"
"Sama-sama, tuan. Aku akan menulis resep obatnya dulu, nanti kau pergi ke apotek untuk mengambil nya"
Cukup lama Taehyungie mengurus segala pengobatan ku sampai mengambil obat di apotek sesuai resep dari dokter. Sekarang akhirnya Taehyungie selesai juga dan bisa menemani aku lagi di ruang rawat.
"Apa yang kau rasakan? Apa kepalamu masih terasa nyeri? Kau merasa mual?"
"Nyeri sedikit saja di bagian kepala" jawabku dengan nada pelan.
"Kalau begitu aku panggilkan lagi dokternya, ya? Kau tunggu sebentar, jangan—"
"Tidak perlu, Taehyungie. Kasian dokternya, biarin dia istirahat dulu" aku mencegah Taehyungie yang hendak pergi untuk memanggil dokter lagi.
"Tapi sayang, kau sedang perlu pertolongan dia"
"Dia sudah memeriksa kondisi aku tadi. Dia bilang aku hanya perlu istirahat. Luka nya juga hanya sedikit nyeri tapi tidak sampai menyiksaku, mungkin karena dokter itu menyuntikkan obat anti nyeri padaku tadi"
"Hahh....baiklah. Kumohon cepat sembuh, sayang"
"Itu pasti karena kau merawat ku dengan sangat baik"
Dokternya be like; P, maksud??!😑
Taehyungie mencium punggung tanganku lalu beralih mencium keningku.
"Maafkan aku, Jungkook...." lirih Taehyungie. "Maaf karena aku pernah berbuat jahat padamu. Aku benar-benar menyesal dan aku tidak akan pernah mengulanginya lagi, Jungkook! Aku bersungguh-sungguh dengan ucapanku! Aku... aku sudah berhenti dari pekerjaan jahat ku. Aku benar-benar sudah berhenti, karena sekarang aku ingin hidup dengan tenang dan tentunya bersamamu di sampingku...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung Ahjussi - [ VKooK ]
RomanceJungkook tidak menyangka bahwa ia mencintai seorang pria mapan berusia 29 tahun. Sementara dirinya masih bocah SMA berusia 18 tahun. "Umur hanyalah angka"