Assalamu'alaikum besbie 😍WELCOME BACK!!!
HAPPY READING OLL
🤸🤸🤸💛💛💛
6 bulan kemudian >>>
Semakin bertambahnya usia kandungan Zerrin, semakin banyak yang berubah dari diri Zerrin. Ini memang membuat Zerrin sangat shock, tapi Sagra lah yang selalu menenangkan sang istri.
Hari ini Sagra dan Zerrin akan menghadiri undangan pernikahan dari teman SMA Sagra. Sebenarnya Zerrin tidak mau ikut menghadiri undangan tersebut, tapi Sagra selalu membujuk sang istri agar ingin menemani dirinya. Entah apa yang Sagra lakukan hingga sang istri meng-iya-kan ajakan nya.
"Sayang, udah siap belum?" Tanya Sagra yang sudah rapih dengan kemejanya.
"Iya sebentar lagi kak" saut Zerrin.
Sagra menghampiri Zerrin yang berada dimeja rias. Ia pandang sang istri dengan intens. Bagaimana bisa semakin hari, kecantikan Zerrin pun semakin bertambah?
"Kamu jangan liatin aku kaya gitu dong, makin ga pede nih" keluh Zerrin.
"Ga pede kenapa? Cantik gini kok ga pede sih"
"Ck! Muka aku lebar bangett kaaakkk" rengek Zerrin.
"Ngga kok, tetep cantik. Ibun nya baby molen selalu cantik" puji Sagra yang tak dipercayai oleh Zerrin.
"Alahh bohong" elak Zerrin seraya meninggalkan meja riasnya untuk mengambil sepatu yang akan ia kenakan.
Zerrin mengambil sepatu heels yang tidak terlalu tinggi. "Kamu yakin pake sepatu itu?" Tanya Sagra memastikan.
"Iya lah, kan mau kondangan" balas Zerrin dengan santai.
"Yaudah, tapi hati hati loh" peringat Sagra yang dijawab anggukan kepala oleh Zerrin.
"Sini aku pakein" ucap Sagra.
Karena ia tahu jika sang istri sudah kesulitan menggunakan sepatu seorang diri. Zerrin pun duduk disofa dekat ranjang, sedangkan Sagra menekuk lututnya untuk memakaikan sepatu heels sang istri.
"Dah siap" celetuk Sagra.
"Bangunin..." Rengek Zerrin yang sudah merentangkan tangan nya sebagai isyarat kepada sang suami. Dengan sigap Sagra membantu sang istri untuk bangun dari duduknya.
"Gemes banget istri aku" gumam Sagra sambil tersenyum.
Sagra dan Zerrin pun keluar dari kamar nya untuk memulai perjalanan menuju undangan pernikahan teman Sagra. Semakin buncit perut Zerrin, semakin ia berjalan dengan perlahan lahan.
Sesampainya nya di garasi mobil, Sagra langsung membuka pintu mobil untuk Zerrin.
"Udah nyaman?" Tanya Sagra yang dijawab anggukan oleh Zerrin.
"Aku tutup ya pintu nya" Sagra menutup pintu mobil dengan pelan. Lalu ia berlari kecil untuk masuk ke dalam mobil juga. Dan mereka pun siap membelah jalanan ibu kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Epiphany, Sagra
Подростковая литератураKata Dilan, rindu itu berat. - Zerrin - Dilan belum satu rumah sama Milea, makanya berat. Kalo Sagra kan udah satu rumah sama Zerrin, makanya ga berat. - Sagra - ‼️Rank‼️ #6 wife [6 - 3 - 2024] #2 marriage life [8 - 3 - 2024] #8 cerita seru [8 - 4...