29

1.3K 57 6
                                    


Assalamu'alaikum besbie 😍

WELCOME BACK!!!

HAPPY READING OLL
🤸🤸🤸

💛💛💛

2 bulan kemudian >>>

Malam hari yang dingin tengah diselimuti oleh hujan deras. Membuat pasangan suami istri saling menghangatkan satu sama lain. Mereka sepakat untuk menghabiskan waktu berdua dengan bercerita.

"Kak, HPL aku 1 minggu lagi. Kamu bisa kan temenin aku selama persalinan nanti?" Zerrin sedikit mendelik kearah Sagra yang tengah mendekap nya.

"Bisa sayang, aku janji selalu ada disamping kamu dari awal sampai akhir. Lagi pula, ini kan persalinan pertama kita" jawaban Sagra mampu membuat Zerrin merasa lebih tenang.

"Emang kamu libur?"

"Aku udah ambil cuti, biar bisa nemenin kamu"

"Tapi kalo lahirnya ga sesuai HPL gimana? Soalnya kata Mama bisa lebih cepet" ucap Zerrin.

"Hm? Emang bisa kaya gitu?" Zerrin menggedikkan bahu nya sebagai jawaban.

"Bentar, aku briefing baby molen dulu"

Sagra sedikit menurunkan posisi nya agar tepat diperut buncit sang istri. Sedikit ia naikkan piyama yang Zerrin gunakan.

"Baby molen sayang nya Ayah Aga... Kamu boleh lahir lebih cepat dari HPL, tapi kasih tanda tanda sebelum Ayah flight ya? Biar Ayah bisa nemenin Ibun. Jangan pas Ayah udah take off, kamu baru ngasih tanda tanda mau lahir. Jangan gitu oke?" Sagra memberikan arahan kepada baby molen agar bisa diajak kerja sama.

"Suka suka aku dong, Ayah" Zerrin seakan mewakili jawaban baby molen.

"Yaudah semua baju baju baby molen Ayah jual ditiktok shop" ancam Sagra.

"Ihhhh jahatnya Ayah Agaaa..." Tutur Zerrin.

"Paham ya sama apa yang udah kita briefing? Oke, Ayah anggap paham"

Bukan apa apa, Sagra hanya ingin ikut andil dalam proses persalinan putra pertama nya. Apalagi ini termasuk nyawa yang akan Zerrin pertaruhkan. Ia ingin menemani dan membersamai sang istri.

"Kamu besok berangkat jam berapa?" Tanya Zerrin.

"Jam 2 siang flight ke Padang, abis itu langsung pulang" jelas Sagra.

"Sampe malem?"

"InsyaAllah jam 8 aku udah sampe rumah kalo jalanan ga macet"

"Yuk tidur, udah malem nih" sambung Sagra.

Dengan reflek, Zerrin membenarkan posisi nya agar nyaman selama tidur. Selama hamil, Zerrin mudah sekali tertidur ketika Sagra mengelus pinggang atau perut nya. Entah perasaan nyaman apa yang Sagra berikan hingga mampu membuat Zerrin begitu menikmatinya. Seperti malam ini, tanpa disuruh Sagra sudah mengelus pinggang sang istri. Sedangkan Zerrin mulai memejamkan matanya.

Cup

Satu kecupan hangat Sagra berikan kepada Zerrin sebagai bentuk kasih sayang setiap hari nya. Ia pandangi lamat lamat wajah teduh sang istri yang mampu membuatnya tenang. Zerrin cantik, bukan cantik biasa. Tapi ada aura dari dalam yang membuatnya terlihat sangat cantik.

My Epiphany, SagraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang