27

997 49 7
                                    


Assalamu'alaikum besbie 😍

WELCOME BACK!!!

HAPPY READING OLL
🤸🤸🤸

💛💛💛

Sesuai janji Sagra saat itu, ia akan menemani sang istri untuk membeli perlengkapan bayi. Hari ini Sagra tidak ada jadwal flight sama sekali, jadi bisa ia manfaatkan untuk belanja kebutuhan calon anak nya. Sagra dan Zerrin memutuskan untuk pergi ke mall sore hari, karena mereka ingin makan malam diluar.

"Kak, temen kamu udah nikah semua?" Tanya Zerrin disela sela keheningan.

"Baru aku yang udah nikah" jawab Sagra yang tengah fokus menyetir mobil.

"Awalnya mereka tau kamu mau nikah, reaksinya gimana?"

"Alhamdulillah akhirnya Sagra membuktikan kalo dia ga gay. Gitu" Sagra memperagakan reaksi para teman laknat nya.

"Hah? Kok gay?" Sudah pasti Zerrin terkejut.

"Soalnya dari dulu aku ga pernah deket sama perempuan" jelas Sagra.

"Masa sih? Tapi yang suka sama kamu pasti banyak" Zerrin sedikit memicingkan matanya.

"Kalo itu banyak, sampe aku kewalahan ngadepin dm mereka"

"Ih sombong kali bapak ini" desis Zerrin.

Sagra terkekeh melihat reaksi sang istri. "Ngga sayang, bercanda kok. Aku sih ga ngerasa banyak yang suka, tapi kata mereka begitu"

"Aku ga percaya kamu ga pernah deket sama perempuan lain pas sekolah. Laki laki kan biasanya gampang banget buat suka sama perempuan" Zerrin masih tak percaya dengan pengakuan Sagra.

"Mungkin pernah, tapi ga obses banget" gumam Sagra seraya menggedikkan bahu nya.

"Terus kenapa temen temen kamu belum nikah?" Tanya Zerrin yang penasaran. Pasalnya ketiga teman Sagra tidak terlalu buruk. Sudah mapan, tampan, finansial nya stabil, dan sudah cukup siap untuk menikah.

"Alasan mereka beda beda. Kalo Emil pernah mau dijodohin sama Mama nya, tapi ternyata cewe nya itu kasar"

"Kasar gimana?"

"Yaa kalo mereka lagi berantem, Emil suka dipukul pukulin. Walaupun mereka belum nikah, tapi harus sopan dong. Pokoknya tempramental banget deh, makanya Emil mutusin hubungan itu"

"Terus kalo mas Ivan?"

"Ih sayang?! Kok mas sih?!" Gerutu Sagra yang tak terima jika istrinya memanggil Ivan dengan sebutan 'mas'.

"Huh? Terus aku harus manggil apa? Bang? Om? Aki?"

"Ivan aja, ga usah pake mas mas segala" sinis Sagra.

"Oke, kak Ivan" koreksi Zerrin.

"Giliran sama aku aja ga pernah dipanggil mas" gumam Sagra yang masih terdengar oleh Zerrin.

"Terus kak Ivan gimana?" Tanya Zerrin seraya mengalihkan topik.

"Ivan nyari nya spek bidadari surga, padahal dia sendiri penghuni neraka. Makanya susah ga ketemu ketemu" ucap Sagra dengan asal.

My Epiphany, SagraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang