BAB 13 - KEBETULAN YANG HEBAT

7 1 0
                                    

"BERANINYA elo ngerebut Eza dari gue!" kata Ratu penuh emosi. Ia tidak terima ketika tahu Eza menjalin hubungan dengan Mayang.

"Lo lupa, gue pacaran sama Eza setelah kalian putus. Itu artinya, gue nggak ngerebut apapun dari lo!" balas Mayang membela dirinya dari tuduhan itu.

Tak jauh dari situ, Manda yang tidak sengaja melewati tempat itu menghentikan langkahnya karna mendengar nama tunangannya disebut.

Penasaran, Manda mengintip dari balik tembok. Ia melihat Ratu, si mantan Eza sedang bertengkar dengan Mayang, pacar baru Eza. Lalu, Manda, tunangan pura-pura Eza sedang menguping pembicaraan mereka.

Ini kebetulan yang hebat.

PROK! PROK! Seseorang harus bertepuk tangan untuk ini.

"Gue masih sayang sama Eza. Gue nggak rela Eza pacaran sama cewek kayak lo!"

Sekalipun sudah putus, Ratu masih tidak bisa melepaskan Eza begitu saja.

"Emang ada yang salah sama gue?" tanya Mayang heran. Bagaimana pun, ia merasa lebih baik dari Ratu. Setidaknya, ia tidak pernah menduakan pacarnya.

"Lo itu playgirl. Lo suka gonta ganti cowok. Gue yakin, lo cuma mainin Eza doang."

Mayang tertawa.

"Lo ngatain gue! Lo nggak ngaca! Lo itu cewek tukang selingkuh, makanya Eza ninggalin lo."

"Gue sama Eza cuma ribut kecil. Gue nggak pernah pengen putus dari dia. Kalau bukan karna lo, gue pasti udah balikan sama Eza."

"Lo serakah atau gimana sih, lo kan udah ada Braga, ngapain lo masih berharap sama Eza?"

"Gue itu sayangnya sama Eza, bukan Braga!"

Hah? Mayang menatap bingung.

"Gue heran sama lo, katanya sayang, tapi selingkuh."

"Diam lo! Jangan sok ngerti perasaan gue. Lebih baik sekarang, lo jauhin Eza! Atau, gue akan ngancurin hidup lo!"

"Lo ngancam gue?"

Ratu tersenyum sinis.

"Kenapa, lo takut? Gue tahu banyak tentang lo, tentang hidup lo yang menarik itu."

"Oh ya? Tapi, gue juga bisa ngancurin hidup lo dengan mudah. Mau taruhan siapa yang bakal hancur lebih dulu?"

Ratu mengepalkan tinjunya karna kesal. Sulit sekali menekan cewek di depannya itu. Karna jika melakukan sesuatu yang gegabah, ia juga bisa berada dalam masalah seperti ancaman cewek itu.

"Kalau kata gue sih, kita damai aja. Sesama peran antagonis nggak boleh ribut." tawar Mayang, mencoba mengakhiri pertengkaran di antata mereka.

"Damai gimana maksud lo?"

"Gue akan bahagia sama Eza. Lo juga bisa bahagia sama Braga. Deal kan? Kita bisa hidup damai dengan pasangan masing-masing."

Tidak! Jika masalah selesai seperti itu, Ratu tidak akan memulai membuat keributan ini.

"Gimana, lo setuju kan?" tanya Mayang lagi.

Ratu teringat sesuatu, lalu ia menyeringai senang.

"Sekalipun gue setuju, lo tetap nggak bisa bahagia sama Eza."

"Kenapa? Gue dan Eza saling cinta kok."

"Apa lo nggak tahu, Eza udah punya tunangan? Cewek kayak lo nggak mungkin bisa saingan sama tunangan Eza."

Mayang terkejut.

"Tunangan? Lo bercanda atau gimana sih? Eza itu nggak punya tunangan. Kalau lo mau menang lawan gue, nggak perlu ngarang cerita kayak gitu."

HELLO TUNANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang