"Yang mulia!" Wang Yibo memberanikan diri bertanya pada Shi Ying yang sejak tadi duduk diam di hunian Phoenix dengan bukunya.Shi Ying hanya melirik sekilas menatap Yibo dan kembali fokus pada bukunya.
'Ck, kaku sekali. Tidakkah dia mengerti situasi? Aku sangat lapar huftt!' Gumam Yibo dalam hati. Mana mungkin di suasana sunyi ia mengatakannya. Sudah pasti dia akan habis oleh hukuman Shi Ying.
"Kau lapar?" Yibo mendelik tak percaya.
'apa dia bisa membaca pikiran? Jika iya, ku rasa aku akan lebih pendiam mulai sekarang!' batinya.
"Berhenti memikirkan hal yang bodoh! Aku akan panggil pelayan Hong untuk membawakan makanan!" Shi Ying bangkit dan keluar meninggalkan Yibo yang masih diam .
"Ughh ingin rasanya aku pulang, aku sangat merindukan banana yogurt di freezer. Ya tuhan, apa di istana tidak ada freezer? Miskin sekali" ucap Yibo setelah Shi Ying tak lagi terlihat.
Yibo merebahkan diri pada lantai kayu di bawah ranjangnya. Sungguh dia merasa gerah sekarang, bagaimana tidak jika rambutnya harus di sambung dengan rambut buatan. Dia laki laki dan juga kenapa semua laki laki memiliki rambut panjang?
Yibo mengerang kesal lalu melepas outer hanfu istana dan menarik lepas rambut palsunya. Ia bernafas lega sekarang, udara siang ini terasa sedikit panas.
Tanpa sadar Yibo sudah terlelap dalam tidur siangnya. Tepat setelahnya rombongan pelayan datang memasuki huniannya. Hong Yuan terkejut mendapati tuannya tergeletak dengan pakaian berantakan. Menguatkan tekadnya untuk berteriak meminta bantuan.
"Yang mulia Raja, saya mohon datanglah kemari. Yang mulia Wang Yi _ haaah hsssaaah!" Dengan nafas terengah Hong Yuan mengejar rombongan Shi Ying yang akan menuju balai pertemuan.
Shi Ying menghentikan langkahnya saat mendengar nama Wang Yi.
"Kenapa dengannya?""Tidak tau yang mulia, ketika kami sampai di Phoenix yang mulia Wang Yi sudah tergeletak di lantai dengan keadaan berantakan! Dan_" belum selesai Hong Yuan menjelaskan, Shi Ying sudah melewati tubuhnya yang pendek. Sungguh tidak sopan. jika saja bukan seorang Raja, sudah pasti Hong Yuan akan memerankan Ibu ibu disiplin.
"Kau tidak mengikuti yang mulia Raja pelayan Hong?" Suara lembut itu membuat Hong Yuan terdiam dengan semburat merah di kedua pipinya.
"Ah tidak yang mulia, hamba harus memanggil tabib sekarang! Hamba permisi yang mulia!" Hong Yuan berlalu melewati Xiao Jun kai yang tersenyum melihat tingkah lucu Hong Yuan.
"Pantas saja Wang Yi ge cepat akrab dengannya, perilakunya tidak jauh berbeda!" Kekeh Xiao Jun kai melihat punggung kecil itu berlari mencari tabib.
~°•°~
"Aiyoooo benarkah? Tapi kalian lebih cantik dari pada aku nona nona!" Yibo menyisir rambutnya ke belakang saat di puji cantik oleh pelayan yang menghidangkan makanan.
"Tidak yang mulia, kami hanya pelayan jadi cantik bukan milik kami." Ujar salah satu pelayan dengan pipi bersemu.
"Terimakasih makanannya nona, kau memang tipe istri idaman. Bagaimana jika aku datang untuk melamar nona? Kkkk" Yibo terkikik saat menggoda pelayan itu.
"Maaf yang mulia, sebaiknya sudahi percakapan ini. Hamba takut jika terjadi salah paham. Anda adalah milik Yang mulia Raja Zu Hanling. Kami tidak boleh membicarakan lelucon ini." Tutur pelayan yang sejak tadi diam melihat mereka membuat lelucon.
"Dia? Ck... Tidakkah kalian berfikir Shi Ying ge begitu kaku? Ah rasanya bahkan membosankan jika harus duduk di sampingnya sepanjang waktu. Lebih baik bermain bersama kalian di taman! Melihat kecantikan kalian jauh lebih baik dari pada duduk bersama Shi Ying ge." Jelas Yibo sambil memakan hidangan dari pelayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET DOOR (On Going_Zhanyi)
FanfictionGendre: fantasy Bromance. Portal waktu yang terbuka menarik jiwa Wang Yibo. Meninggalkan raganya dalam lemari usang milik ibunya. Apakah Yibo bisa kembali ke dimensinya atau terjebak selamanya di dalam dimensi Negeri abadi??