"Salam kepada Shifu. Han Saoran dan Bao Shang kembali bertengkar. Mereka berdua tida bisa di pisahkan!" Sosok tinggi ramping itu membungkuk hormat pada Shifu-nya yang sedang meditasi.
"Kembali ke tempat, aku akan menyusul!" Guru besar Ruhen Bai membuka matanya perlahan dan menghentikan aliran spiritual meditasinya.
"Baik Shifu, murid ini undur diri!" Murid Ruhen Bai dari perguruan gunung merak putih itu meninggalkan ruangan khusus itu.
Di sisi lain 2 murid bertolak belakang satu sama lain masih sibuk bertengkar. Bahkan beberapa murid lain turus melerai mereka, namun mereka marah semakin garang dan tidak perduli.
"Kau yang mencari wajah baru di hadapan Shifu!" murid bernama Han Syaoran menunjuk wajah Bao Shang dengan wajah kerasnya.
"Aku? Kau masih menuduhku? Kau bahkan sudah menjadi murid tingkat dibanding diriku yang menyandang murid pelatihan dasar!" Bao Shang tidak terima balas menunjuk tepat pada wajah Han Syaoran.
"Lalu apa maksudnya dengan kau berlatih ilmu penukar jiwa yang jelas jelas belum Shifu ajarkan hah?" Han Syaoran kekeuh dengan pendiriannya, sedangkan Bao Shang tidak ingin mengalah terhadap murid diatasnya itu.
"Lalu apa? Kau mau memukulku? Mencambukku? Atau melemparku ke danau biru ? Lakukan lah!! Aku tidak takut dengan acamanmu!" Bao Shang maju, mulai meraih rambut Han Syaoran dan menariknya brutal.
"Beraninya menarik rambutku, rasakan ini!" Han Syaoran turut menjambak rambut Bao Shang hingga tubuh keduanya terguling guling di arena pelatihan.
"Senior Han! Tolong berhenti, kenapa jadi seperti ini?" Beberapa murid mulai frustasi dengan perdebatan dan pertengkaran 2 sejoli itu. Hampir setiap ada pertemuan untuk latihan keduanya terlibat pertengkaran tidak jelas hanya karena rasa iri pada diri mereka.
"Sudah cukup, kita lihat saja berapa lama mereka akan berguling seperti sepasang trenggiling! Aku lelah memisahkan mereka! Senior Han terlalu keras kepala sedangkan saudara Bao sangat sulit diatur!" Keluh salah satu murid perempuan sambil duduk di pinggir arena.
Beberapa menit kemudian tiba tiba tubuh mereka berdua terpisah oleh gelembung perisai. Semua murid di sisi arena bernafas lega, gelembung perisai milik Shifu Ruhen Bai akhirnya menjadi solusi tepat.
"Salam Shifu!" Semua murid membungkuk hormat saat guru mereka tiba di sana.
"Kali ini masalah apa?" Ruhen Bai.
"Izin menjawab Shifu, mereka ribut karena saudara seperguruan kami Bao Shang secara pribadi mempelajari ilmu spiritual penukar jiwa!" Jelas Zhang Yueyin salah satu murid.
"Bao Shang, Han Syaoran sampai kapan kalian akan terus berselisih hanya karena ambisi kalian?" Ruhen Bai menatap dua muridnya yang terbelenggu di dalam gelembung perisai.
"Maaf kami Shifu!" Keduanya berlutut dengan tatanan rambut yang sudah acak.
"Han Syaoran! Berikan alasan yang spesifik kenapa kau menyerang Bao Shang?" Han Syaoran yang di tatap dengan tajam menunduk dalam.
"Menjawab Shifu, Bao Shang yang memulainya. Aku hanya memberikan dia pengertian agar tidak bertindak sesuka hati! Apa lagi ilmu penukar jiwa Sangatlah berbahaya!" Jelas Han Syaoran tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET DOOR (On Going_Zhanyi)
FanfictionGendre: fantasy Bromance. Portal waktu yang terbuka menarik jiwa Wang Yibo. Meninggalkan raganya dalam lemari usang milik ibunya. Apakah Yibo bisa kembali ke dimensinya atau terjebak selamanya di dalam dimensi Negeri abadi??