"Baiklah.... RASAKAN INI!!" belati hitam yang sudah dilingkupi sihir itu di lemparkan ke arah titik jantung milik Yibo. Yibo memejamkan matanya, merapalkan maaf dan ketakutan secara bersamaan. Berdoa agar seseorang menolongnya dari kematian.
Belati hitam itu meluncur begitu cepat, tepat mengenai sasaran. Yibo sontak mengerang kuat hingga pembuluh darah di lehernya tampak timbul.
"Tidaaak!!!" Yuhao terkejut ketika melihat belati itu tertanam di dada Yibo.
"ARRRGGHHHHH!!" Yibo mengepalkan tangannya merasakan sakit teramat sangat pada jantungnya.
"HAHAHAAAA.... MATI!! HAHAAAAA Permainan selesai!"
'Demi tuhan ini sangat sakit hiks! Apa aku akan benar benar mati? Siapapun tolong... Hao-ge Rui-ge Ying-ge!' air mata Yibo jatuh begitu saja karena sakitnya.
Sosok berslayer itu menarik belatinya sebelum melempar Yibo pada Jie Rui yang tak sadarkan diri. Sosok itu mendekati Yibo yang sudah lemah, bahkan darah masih mengalir di dadanya. Sekuat tenaga Yibo menggenggam belati giok biru itu di balik bajunya.
"Hai anak manis... Ah rasanya tidak tega menghabisi bocah imut seperti mu. Tapi itu tidak penting! Sekarang aku akan mengambil apa yang menjadi milikku!" Sosok itu meraba tubuh Yibo dengan kasar hingga Yibo beberapa kali terantuk tanah.
"Ck keras kepala!" Sosok itu terus menggerayangi tubuh Yibo tanpa peduli Yibo yang sudah terbatuk darah.
Yibo mengeratkan kembali tangannya pada belati giok biru ketika sosok itu mulai menyadari letak kunci itu.
'Aku salah telah mencurinya, tapi aku akan mengembalikannya! Kumohon bertahanlah yibo' batin Yibo."Aku menemukannya! Kkkk! Berikan!" Sosok itu menggertak Yibo, mencekiknya hingga wajahnya memerah.
"Akkhhhh, ti-tidak akan!" Yibo terus berusaha sadar.
Tangan Yibo yang menggenggam belati giok biru itu terluka karena goresan pada sisi tajam belati itu sendiri.
"Yibo!!! Yibo!! Dengar Gege! Tetap bertahan. Jangan pejamkan matamu! Gege akan berusaha membantumu!" Yuhao terus mencoba lepas dari belenggu pengunci gerak.
Tanpa sosok itu sadari Jie Rui sudah sadar, namun masih belum bisa mengumpulkan energi spiritualnya. Dengan sekuat tenaga Jie Rui mengangkat pedangnya dan menghunuskan pada pinggang sosok berslayer itu.
SLAPPP!
"Ugghhh! Siluman sialan!" Sosok itu mengalihkan pandangan pada Jie Rui yang masih berusaha menahan pedangnya terus menghunus.
"Lepaskan dia!! Uhuk, kau- siapa kau?"
"Tidak penting! Enyahlah!!!" Jie Rui kembali terpelanting jauh bersama pedangnya. Beberapa kali memuntahkan darah hingga kembali tak sadarkan diri."Ge…." Bibir Yibo bergumam.
"Membuang waktu!" Sosok itu berusaha merebut belati giok biru dari genggaman Yibo. Namun ada reaksi aneh saat dirinya menyentuh belati itu, energi yang begitu kuat tiba tiba menghantam tubuh sosok itu hingga terpental bersamaan dengan sihir pengunci gerak yang pecah."YIBOOOO!!!" Yuhao yang bebas langsung berlari menghampiri Yibo yang sudah diambang batas. Nafasnya tersengal-sengal dengan tangan kanan yang penuh darah.
"Gehh... Rui -ge!! Sa-sakit.. uhuk uhuk!!" Kelopak mata Yibo terpejam bersamaan dengan sosok berslayer yang hilang di telan asap hitam.
"Gege akan mengobati mu! Tahanlah!" Yuhao mengarahkan energi spiritualnya untuk membantu Yibo menahan rasa sakitnya. Namun Yibo sudah tak sadarkan diri, bahkan energi Yuhao seperti di tolak oleh tubuh kecil di pangkuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET DOOR (On Going_Zhanyi)
FanfictionGendre: fantasy Bromance. Portal waktu yang terbuka menarik jiwa Wang Yibo. Meninggalkan raganya dalam lemari usang milik ibunya. Apakah Yibo bisa kembali ke dimensinya atau terjebak selamanya di dalam dimensi Negeri abadi??