Cassandra be like ; "Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing. Berantem ajalah anj---"
•
•
•
•"Mr. Roberttttt." Teriak keduanya.
Sementara Mr. Robert hanya menatap mereka berdua dengan tatapan datar. "Apa?" Tanya nya santai.
Teressa yang belum reda emosi nya, segera mendorong tubuh Cassandra dari atas tubuhnya. Lalu beranjak mendekati Mr. Robert dengan menunjuk gaun ketat yang menampilkan lekuk tubuhnya.
Mr. Robert berdecih sinis. "Jangan menggoda ku, Teressa. Aku sudah memiliki anak dan istri."
Teressa menganga di tempat nya, sedangkan Cassandra sudah tertawa terbahak bahak mendengar jawaban diluar nalar Mr. Robert.
"Aku tidak menggodamu, Mr. Aku hanya menunjukkan gaun mahal yang ku kenakan jadi basah karena ulah mu." Geram Teressa merasa terhina.
"Lagipula aku tidak tertarik menggoda pria bau tanah seperti anda." Dengan wajah memerah, Teressa mencoba memberanikan menatap wajah Mr. Robert yang balas menatap kearahnya.
"Hmm, begitu ya. Saya juga sepertinya tidak tertarik digoda wanita yang sudah dipakai banyak pria." Pecah sudah tawa Cassandra saat mendengar jawaban Mr. Robert yang lagi lagi membuat emosi Teressa naik ke ubun ubun.
"Jang-"
"Sudah diam! Gara gara ulah kalian berdua, perpustakaan yang seharusnya tenang menjadi berisik. Saya tidak mau tahu, kalian berdua akan saya hukum." Setelah mengatakan itu, Mr. Robert beranjak meninggalkan mereka setelah mengancam akan memberi mereka hukuman.
"Gara - gara kau, Cassandra." Tuduh Teressa yang membuat Cassandra menghentikan tawanya.
"Kenapa aku? Kau yang lebih dulu mencari masalah denganku!" Seru Cassandra tak ingin kalah.
Mereka kembali melanjutkan aksi cakar cakaran itu sampai seseorang datang dan menarik pinggang Cassandra lembut. Menjauhkannya dari jangkauan Teressa yang semakin tersulut emosinya saat melihat tangan Axel melingkari pinggang Cassandra.
"Axel, lepaskan tanganmu dari dia." Pekik Teressa tak terima.
Sementara itu, Cassandra berusaha memberontak saat dirasa lilitan tangan Axel dipinggangnya semakin kuat.
"Lepaskan aku, bajingan." Cassandra terus memukuli lengan kokoh itu.
"Diam, Cassie." Bisik Axel tepat di samping telinga gadis itu yang langsung membuat nya meremang saat merasakan hembusan nafas hangat beraroma mint dan musk menyapu leher nya. Dan berhasil, hal itu membuat Cassandra terdiam selama beberapa saat.
"Axel." Teressa semakin menggila dengan terus berteriak kesetanan saat melihat pria itu dengan sengaja memeluk Cassandra dengan begitu erat.
Selena dan Ify mencoba menahan Teressa yang akan menghampiri Cassandra.
Sementara itu Arthur, Arsen dan Austin membantu menyeret Teressa keluar perpustakaan guna melerai pertengkaran yang akan terjadi selanjutnya.
"Lepaskan aku, sialan." Teressa berusaha memberontak saat ketiga pria itu membawanya keluar perpustakaan.
"Diam! Suara mu itu bisa merusak gendang telingaku." Gertak Arsen merasa jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Life (On Going)
Teen FictionWARNING!!! 17+ ⚠️NO PLAGIAT⚠️ [Murni hasil pemikiran sendiri] Prily Brisiana tidak menyangka jiwanya akan terlempar ribuan kilometer ke raga seorang gadis bernama Cassandra Grisella.Gadis yang tergila gila kepada seorang pria bernama Axelion Addison...