Enam Belas

3.9K 156 5
                                    

WARNING🔞


Malam itu, saat suasana di rumah keluarga Paulson sepenuhnya hening, ada seorang pria yang sedang berjalan dengan langkah yang ia buat sepelan mungkin, menyusuri lorong di lantai dua tempat dimana Cassandra berada.

Dan sesampainya di depan pintu bercat coklat yang memang tidak terkunci itu, pria yang tak lain dan tak bukan adalah Axel, mencoba untuk melangkah masuk lebih dalam, setelah sebelumnya kembali menutup pintu dibelakangnya dengan gerakan yang amat sangat pelan.

Di ruangan yang cukup temaram, yang hanya di sinari dengan sebuah lampu tidur itu, Axel dapat melihat dengan samar - samar presensi tubuh Cassandra yang tengah tertidur dengan pulas, tanpa merasa terganggu dengan kehadiran pria yang kini tengah berdiri menjulang di sebelah ranjangnya.

Setelah kejadian sore hari tadi, saat dimana Arthur menyeret Axel keluar dari kamar yang ditempati Cassandra, mereka kembali berdebat perkara Axel yang ingin menginap di rumah nya, dengan alasan ingin menjaga Cassandra.

Tentu saja Arthur menolak saat mendengar alasan tidak masuk akal yang Axel ucapkan.

"Rumahku bukan tempat penampungan, lebih baik kalian segera pulang." tekan Arthur geram.

"Tidak, aku akan menginap disini. Aku akan menjaga Cassandra." seru Axel keras kepala.

Hal itu sontak membuat Arthur jengah dan kesal di waktu yang bersamaan. "Cassandra akan aman berada disini, dan lagipula, aku yang harus menjaganya dari bajingan mesum seperti mu." setelah mengatakan hal itu, Arthur mengode mereka bertiga untuk segera pergi. "Pintu keluar ada di belakang kalian."

Dan tepat pada saat itulah, Rowena dan Damian muncul dari arah pintu yang baru saja Arthur tunjuk. Dan pada kesempatan itulah, Axel menggunakan mereka untuk mengadukan perbuatan putra semata wayangnya yang memperlakukan tamu sekaligus temannya dengan tidak hormat.

Sontak saja Rowena memelototi Arthur saat mendengar apa yang baru saja Axel ceritakan. Dan hal itu membuat Arthur mau tak mau membiarkan ketiga temannya yang tengah menampilkan senyum kemenangan itu untuk menginap di rumah nya.

Dan saat ini disinilah Axel berada. Setelah puas menatap wajah cantik milik Cassandra selama beberapa menit, Axel memilih untuk bergabung dengan gadis yang masih asik memejamkan mata nya itu dengan tenang.

Axel bahkan menarik tubuh Cassandra dan memeluk nya dengan posesif. Dibawah pancaran lampu tidur yang temaram, perlahan tapi pasti, iris abu itu ikut memejamkan mata nya.

🦋🦋🦋

Pagi itu, Cassandra terbangun saat merasakan hembusan nafas hangat yang beberapa kali menerpa wajahnya.

Iris biru milik Cassandra terbuka secara perlahan, dan saat pandangannya mulai tampak jelas, dia melihat Axel yang sedang memejamkan matanya dengan damai.

Cassandra tak tahu dengan pasti, kapan pria yang berstatus sebagai kekasihnya itu kemari. karena seingatnya, saat dia selesai makan malam bersama dengan Paman dan Bibinya, dia langsung kembali ke kamarnya, dan mencoba sebisa mungkin untuk menghindari Axel, yang terus gencar mendekatinya.

Ingin sekali rasanya Cassandra marah begitu pertama kali melihat Axel tidur disampingnya dengan posisi yang sedang memeluknya dengan teramat erat seperti ini, namun mengingat saat ini dia sedang berada di rumah Pamannya, Cassandra memilih untuk menelan bulat - bulat amarahnya. Dia tidak ingin membuat keributan di waktu sepagi ini.

Maka dari itu, yang Cassandra lakukan saat ini hanya menatap wajah Axel dalam diam. Ia mengamati dengan detail struktur wajah Axel yang entah kenapa berkali - kali lipat menjadi sangat tampan saat pria itu diam dan tak banyak bicara seperti biasanya.

Another Life (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang