JK ♡ 45

57 6 0
                                    

Tandai typo
Janlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen.

Tandai typoJanlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoaammm"  kamu menutup mulutmu ketika menguap.

"Masih ngantuk?" Tanya Jungkook kamu hanya mengangguk seraya menyandarkan kepalamu pada pundak Jungkook.

"Kenapa orang tua ku pagi sekali sampai di sini nya"  gerutu mu.

"Dan sekarang belum keliatan juga"  lanjutmu membuat Jungkook terkekeh.

"Sabar sayang, sebentar lagi juga sampai"  Jungkook mengelus rambutmu yang tertutupi oleh Baennie miliknya.

"Lama, ngantuk"  rengekmu padanya.

Kamu dan Jungkook saat ini sudah ada di bandara di jam orang masih tertidur nyenyak.

Kamu dan Jungkook menunggu kedatangan kedua orang tuamu yang akan datang ke Seoul untuk bertemu dengan keluarga Jungkook setelah kemarin kamu dari Busan.

Kalian berdua memakai pakaian serba tertutup dan menghunakan masker, walaupun masih pagi tapi untuk berjaga-jaga takut paparzi mengikuti kalian.

Kamu masih merengut kesal menunggu kedua orang tuamu itu, kamu kemarim di beri kabar bahwa keluarga mu akan ke Korea mereka sengaja mengambil penerbangan malam setelah tau siapa kekasihmu dan kamu bilang dia akan menjemput keluarga mu.

"Sayang bangun"  Jungkook menepuk lembut pipi mu membangunkanmu yang tanpa disadari nya terlelap.

"Eumm 5 menit lagi"  jawabmu menyingkirkan jemari Jungkook yang masih berada di pipimu.

"Sayang-"  belum selesai Jungkook berbicara sudah dipotong oleh teriakan mu.

"Akhh sakit" kamu langsung terbangun begitu merasakan sakit dari tarikan seseorang di telingamu.

"Aduh aduh sakit"  kamu membuka matamu dan menatap orang yang menarik telingamu.

"Bagus yah, bilang nungguin mami tapi malah asik tidur" dengus seorang wanita paruh baya setelah melepaskan tarikan di telingamu.

*Aku lupa panggilan y/n ke emaknya apa wkwkwkwk maapkeun yah.

"Aduh mami sakit, lagian mami minta di jemput di jam enak-enaknya tidur" dengusmu ketika sadar ternyata mami dan keluarga lain nya sudah sampai.

"Dasar alasan saja"  ujar mami mu.

"Papi aku kangeennnn papi"  ujarmu merentangkan tangan dan memeluk papimu.

"Papi juga"  papimu tak mau kalah membalas pelukan mu.

"Adek gak kangen abang?"  Tanya kakak laki-lakimu yang berada di belakang papi.

Kamu menghampiri abangmu mu itu untuk memeluknya, namaun sebelum itu kamu memukul lengan nya dengan agak kencang.

"Argh sakit dek"  Ringis Arham.

Our Love X JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang