Dilarang plagiat ‼️
Bahasa baku dan non baku.
kamu itu definisi dari 'kamu yang menyakiti, kamu juga yang menyembuhkan'.
-y/n (yourname)-
maaf dan terima kasih.
-Jeon Jungkook-
Mengingatkan, ini hanyalah khayalan guys jadi maklumi kalo gak masuk aka...
Tandai typo Janlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam pun tiba kini kamu dan kedua temanmu sedang berada di bandara menunggu take off. Kedua temanmu itu sedari tadi asik dengan ponsel nya, sedangkan kamu hanya celangak-celinguk.
Ting
Kamu meraih Ponselmu melihat siapa yang mengirimi mu pesan dan ternyata itu Jungkook.
Kookie Oppa Sudah dibandara?.
Me Nee oppa, ini sedang menunggu take off.
Kookie Oppa Oh baiklah. Kalau sudah sampai hubungi aku. Dan aku masih berharap kamu kembali kesini Baru beberapa waktu saja aku sudah merindukan mu.
Me Baiklah oppa. Semoga saja kita bertemu kembali. Jangan seperti itu oppa. Apakah pada fans lain pun oppa sama perlakuan nya?.
Kookie Oppa Aku akan terus berdoa. Tentu saja hanya padamu.
Me Sudah dulu oppa aku harus segera naik pesawat.
Kookie Oppa Aku berharap kamu terlambat. Tapi ternyata tidak.
Me ByeOppa.
Kamu sebenarnya berbohong tentang harus segera naik pesawat, kamu tersadar apa yang kamu lakukan saat ini.
"Tapi kenapa dia seolah engga punya pacar, dan memperlakukanku begitu baik layaknya orang yang dia cinta".
"Ya elu kan fans nya, dia pasti baik kalo sama fansnya kan, jangan ke geeran. Stop berhalu, waktunya kita kembali ke kehidupan yang sebenarnya" kamu memejamkan mata sejenak memikirkan semua yang terjadi.
"Heh, bestai ayo kita harus cepet naik pesawat sebelum ketinggalan" badanmu digoyangkan oleh Aurel.
"Udah waktunya kah?" Tanya mu seraya membuka matamu dan beranjak dari dudukmu.
"Iya, lagian lu molor mulu" sewot Sera.
"Kagak yah enak aja" elakmu tak terima.
"Lagian ngapain coba ngernung gitu kayak yang banyak hutang aja lo?" Tanya Aurel seraya kalian berjalan menuju pesawat.
"Gak ada" sahutmu datar.
"Dia mikirin si Jey Park itu kali, lo taukan tadi pas pulang kencan sumringah banget, nah sekarang dia galau karena gak bakal ketemu lagi" cerocos Sera meninmpali omongan Aurel.
Kamu menghiraukan kedua sahabatmu itu dan duduk tenang di pesawat seraya menatap jendela, untungnya kamu kebagian duduk di dekat jendela.
Karena tidak ingin pusing, kamu memilih tidur sampai akhirnya tiba di jakarta tanah air tercinta.