JK ♡ 14

150 12 0
                                    

Tandai typo
Janlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen.

Tandai typoJanlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbulan-bulan berlalu, hubungan mu dan Jungkook stuck di tempat. Terkadang kalian bertukar pesan terkadang juga saling mengabaikan.

Karena berita dating Jungkook masih panas, dan postingan mu yang membuat Jungkook berpikir mungkin laki-laki itu memang kekasihmu.

Kini kalian sibuk memjalani kehidupan masing-masing, seperti kamu yang sedang sibuk mengurus perihal pekerjaan mu dan Jungkook yang sibuk promosi Solo Albumnya.

Saat ini kamu sedang bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat yang jauh dari Negaramu. Setelah ditolak menjadi Penerjemah di Hybe kamu mendapatkan pekerjaan yang bisa dibilang sangat baik.

"Udah semua barangnya dek?"  Tanya Arhan yang sedang duduk diatas kasurmu.

"Udah, tinggal berangkat nya aja"  sahut mu seraya merebahkan diri disamping abangmu.

"Kamu hati-hati disana jangan buat aneh-aneh, kamu sendiri soalnya"  nasihat Arham yak luput matanya menatap sang adik dengan tatapan lembut.

"Iya abang, adek pasti jaga diri dan gak bakal lupain ibadah"  sahutmu seraya memejamkan mata.

"Nah itu, ibadah yang harus diutamakan"  kekeh Arham, kamu memutar bola mata.

"Abang kenapa gak kencan sama Sela, ini kan malam minggu"  tanya mu, sebenarnya kamu ingin segera abangmu keluar dari kamarmu maka dari itu kamu bertanya seperti itu.

"Biasa, Sera lagi sibuk edit Video buat di post di Youtube"  terdengar hela nafas yang keluar dari mulut Arham membuat mu menatapnya.

"Benar juga, sekarang kan waktunya dia edit buat posting besok"  jawab mu ketika mengingat kegiatan sahabatmu itu.

"Yaudah mending temenin adek ke mall"  ujar mu dengan wajah ceria.

"Nyesel gue kesini"  dengus Arham.

"Gak boleh gitu sama adek sendiri, giliran adek yang minta anter abang banyak alasan, giliran Sera aja abang langsung ngeiyain"  dengusmu menatap kesal abangmu.

"Gak gitu dek"  Arham menjadi gelagapan mendengar ucapanmu.

"Dah lah sana aja, emang yah laki-laki itu gak abang sendiri gak doi kalo udah punya ayang yang lama dilupain"  kamu bangkit dari tidurmu dan mendorong abang mu supaya keluar dari kamar.

"Dek, gak gitu, yaudah ayo kita jalan ke mall"  merasa sang adik marah Arham berusaha membujuk sang adik, namun sayang kamu tidak perduli atas pembelaan nya.

"Dek, dek maafin abang dek"  Arham menggedor pintu kamarmu, kamu hanya bodo amat.

"Padahal mah gue gak mau di ganggu dia hahah"  tawa jahatmu pun menggelegar namun iti tidak akan terdengar keluar.

Our Love X JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang