Dilarang plagiat ‼️
Bahasa baku dan non baku.
kamu itu definisi dari 'kamu yang menyakiti, kamu juga yang menyembuhkan'.
-y/n (yourname)-
maaf dan terima kasih.
-Jeon Jungkook-
Mengingatkan, ini hanyalah khayalan guys jadi maklumi kalo gak masuk aka...
Tandai typo Janlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa maafkan aku, aku tidak sengaja membentakmu, sudahlah aku akan pulang hari sudah malam" kamu beranjak dari dudukmu sementara Jungkook masih melamun memikirkan ucapan mu barusan.
Saat kamu sudah akan memegang handle pintu apartement Jungkook, kamu terkejut tiba-tiba Jungkook menarik mu kedalam pelukan nya.
"O oppa.."
Kamu heran mengapa suara langkah Jungkook tidak terdengar, atau mungkin memang kamu yang terlalu berkecamuk dengan pikiran mu.
"Oppa lepaskan aku, aku ingin pulang" kamu berusaha melepaskan pelukan Jungkook namun itu tidaklah mudah.
"Ayo kita bicarakan lagi masalah ini" Jungkook meregangkan pelukannya dan menarikmu kembali meuju sofa tadi.
Kamu hanya mengikuti langkah Jungkook percuma jika kamu memaksa untuk pulang Jungkook tidak akan melepaskan mu begitu saja.
Kamu menghela nafas pasrah sebelum kamu kembali duduk disebelah Jungkook.
"Jadi karena itu aku tidak boleh mencintaimu?" Tanya Jungkook kamu hanya mengangguk saja.
"Dengar aku akan menceritakn semua yang terjadi, yang membuat mu salah paham seperti ini" kemudian Jungkook menceritakan kejadian dibalik scandalnya bersama Rose Blackpink.
Kamu yang mendengarnya tentu saja terkejut mengetahui kenyataan itu, namun kamu juga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Jadi begitu" lirih mu Jungkook mengangguk seraya menyandarkan kepalanya pada sofa.
"Jadi, sekarang tidak ada alasan untuk ku mencintaimu bukan?".
Kamu menunduk mendengar ucapan Jungkook, sebenarnya kamu merasa senang akan hal itu tapi kamu juga bingung dengan perasaan mu.
"Bagaimana, sudah jelas bukan. Kalau begitu kamu bersedia menjadi kekasihku?" Kembali Jungkook bertanya.
Kamu menghela nafas, "sebelumnya terima kasih oppa sudah menyukai dan mencintai ku, namun aku butuh waktu oppa untuk mencerna semua kejadian ini" ujar mu.
Jungkook hanya bisa pasrah mendengar ucapanmu itu, dia menatapmu dengan intens.
"Baiklah, jika begitu itu artinya kamu memberi kesempatan padaku untuk mengejarmu" ujar Jungkook, kamu menatap Jungkook berusaha untuk menjawab nya.
Namun, sayang nya kamu kembali menarik ucapan yang belum sempat kamu keluarkan.
"Diam mu ku anggap iya" ujar Jungkook santai seraya meraihmu kedalam pelukan nya lagi.
Kamu tentu saja tersentak kaget dengan perlakuan Jungkook terhadap mu, tetapi kamu hanya membiarkannya saja tanpa harus membalas pelukan nya.
"Aku sangat merindukanmu, mengapa kamu tidak pernah membalas pesan dan mengangkat panggilanku" ujar Jungkook seraya menggelamkan wajahnya pada pundak dan sesekali beralih pada lehermu.
