Dilarang plagiat ‼️
Bahasa baku dan non baku.
kamu itu definisi dari 'kamu yang menyakiti, kamu juga yang menyembuhkan'.
-y/n (yourname)-
maaf dan terima kasih.
-Jeon Jungkook-
Mengingatkan, ini hanyalah khayalan guys jadi maklumi kalo gak masuk aka...
Tandai typo Janlup tekan tombol bintang dipojok bawah kiri dan komen.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu sudah keluarga mu berada di Korea dan selama seminggu pula kamu jarang bertemu dengan Jungkook kekasihmu itu, entah dia yang sibuk ataupun kamu yang harus menemani abang rewelmu itu kemanapun ketika berada di Korea.
Hari ini keluarga mu akan kembali ke Indonesia karena masa liburan mereka sudah usai dan harus memulai aktivitas seperti biasanya.
Bandara Incheon begitu sibuk dengan orang yang berlalu lalang untuk bepergian, kamu saat ini sedang mengantarkan kembali keluargamu pulang dengan perasaan yang tidak rela.
"Kamu jaga diri disini yah sayang, makan tepat waktu istirahat yang cukup dan ibadah nya jangan di tinggalin" Mami Alya memeluk mu dengan erat seraya mengecup kepala mu dengan sayang.
"Mami juga sampai disana jangan lupa istirahat, jangan selalu ikut Papi kerja sesekali Mami ajak Sera main ke rumah biar ada temennya" ujarmu dalam pelukan Mami mu.
Sejujurnya Kamu sangat sedih ditinggalkan kembali oleh keluargamu, selama seminggu ini kamu merasa bahagia sekali berkumpul bersama, tapi mau bagaimana lagi kalian harus berpisah lagi.
"Suruh siapa Mami punya anak dua-dua nya jauh dari orang tua" Mami Alya melepaskan pelukannya seraya meledek Kamu.
Kamu merengut mendengar ucapan Mami Alya, "mau gimana lagi suami masa depan aku ada disini".
"Papi jangan kerja terus, jaga kesehatan, tarik aja abang supaya ngurung kantor jangan terbang mulu" Kamu memeluk Papi Fathan dengan erat.
"Iya anak gadis Papi, jangan lupa Jungkook nya di bawa pulang jadi mantu Papi".
"Memang Papi yang paling ngerti aku" kekehmu membuat Mami dan Abang mu memutar mata.
"Abang jangan terbang mulu, nanti main kesini lagi bareng Sera" setelah melepas pelukan Papi Fathan, kini kamu memeluk abang kesayangan mu satu-satunya.
"Iya nanti abang kesini lagi bareng Sera deh, kamu juga harus inget pulang" nasihat abang Arhan padamu.
"Saat ini belum hisa pulang abang, gimana sih aku baru kerja sebentar belum setaun mana bisa pulang" protesmu padanya tapi tidak melepaskan pelukan kalian.
"Pokoknya inget pulang, jangan mentang-mentang Negara Idola kamu, kamu jadi lupa tempat kamu brojol".
"Ish dasar perusak suasana" kamu melepaskan pelukan abangmu dengan kesal dan kembali menghampiri Mami Alya.
"Yaudah kita berangkat yah sayang, kamu jaga diri disini" pamit Mami Alya dan diangguki oleh mu.
