Hai..Hai
Assalamu'alaikumLama tidak menyapa. Gimana kabar kalian? Semoga kabar baik ya..
Selamat membaca...
.
."Kami pintar, hanya tidak disekolah yang tepat saja."
_GENIUS CIRCLE.
."Nanti pulang jam berapa Ay?" Akara, cowok itu datang ke pos satpam sekolah untuk mengantarkan bekal makanan Ayra yang tertinggal.
"Belum tau, Bang. Tapi rencananya pulang sekolah nanti aku ada kumpul sama temen, tapi ngga lama-lama kok Bang, sebelum Zuhur udah pasti pulang."
"Mau dimana, Ay?"
Ayra menempelkan jari telunjuknya di dagu seperti orang yang sedang berfikir. "Belum tau pasti sih Bang. Tapi nanti tetap aku kabari kok."
Akara mengangguk-anggukkan kepalanya. Cowok itu tidak akan melarang Ayra untuk berkumpul, mau bagaimana pun Ayra tetap butuh teman. "Kabari aja ya, Ay. Saya balik dulu."
"Oke Bang, hati-hati. Jaga hati juga." Kekeh Ayra setelahnya, cewek itu melambaikan tangan kepada Akara yang mulai melangkah menjauh darinya.
Ayra menatap bekal yang tadi dibawakan oleh Akara, cewek itu jadi senyum-senyum sendiri. Pak Surjono atau yang sering disapa dengan panggilan Pak Jono selaku satpam sekolah pun hanya bisa geleng-geleng kepala. "Ayra, senyum-senyum sendiri bisa kerasukan loh." Candanya. Siapa yang tidak kenal dengan Ayra Anjani yang namanya menduduki posisi pertama sebagai siswa terbaik di SMA Bakti Bangsa.
Ayra mengerjapkan matanya beberapa kali dan berbalik badan, ternyata ada Pak Jono dibelakangnya. "Eh, ada Pak Jono. Sehat Pak?" Ayra menampilkan senyum kikuk nya.
"Sehat, saya sehat. Sekarang saya yang balik nanya. Kamu sehat kah Ay? Dari tadi senyum-senyum sendiri."
"Ayra mah sehat, Pak. Tapi kayaknya jantung nya ngga aman karna abis di kasih bekal sama ayang nya." Sindir Danu yang tiba-tiba datang. Cowok itu sengaja ingin menjemput Ayra di pos satpam karna waktu istirahat yang hanya tersisa 15 menit lagi.
"Loh, ngapain kesini Nuu? Lo ngikutin gue ya?" Tuduh Ayra.
"Ngga ada yang ngikutin lo, percaya diri banget." Cibir Danu. "Lagian cuma ngambil bekal di pos satpam aja lama banget."
Pak Jono berdeham membuat Danu maupun Ayra terdiam. "Biasa itu Mas Danu, Ayra nya tadi ngobrol dulu sama ayang nya."
"Iya deh, yang paling sayang ayang." Sindir Danu sengaja. Sedangkan Ayra menatap heran temannya itu.
"Kenapa lo? Cemburu?"
Danu langsung menatap ke arah lain saat dilempar pertanyaan seperti itu oleh Ayra. Tidak mungkin juga ia jujur kalau ia sebenarnya tengah cemburu. "Dih, ngapain juga gue cemburu." Elak Danu. "Udah, buruan balik ke kelas." Danu lebih dulu berjalan meninggalkan pos satpam, cowok yang menggunakan Almamater berwarna navy itu mencoba tetap terlihat santai walau hatinya bergemuruh tak karuan.
"Danu aneh banget ya, Pak. Kalau cemburu juga tinggal bilang aja, apa susahnya?" Ayra malah mengajak Pak Jono untuk bertukar pikiran.
Pak Jono menepuk jidatnya sendiri, tidak habis pikir dengan Ayra. "Gengsi, Ay, gengsi. Mas Danu itu gengsi, masa ngga ngerti sih. Kalau kamu perhatikan sendiri Ay, Mas Danu itu seperti ada rasa ke kamu. Tapi ya namanya kamu udah punya pacar, makanya Mas Danu nya diam aja." Jelas Pak Jono panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENIUS CIRCLE [TAMAT)
Fiksi RemajaHALLO..HALLO.. HAI!!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! . Bagaimana rasanya terjebak di sekolah dengan berbagai peraturan aneh yang selalu berubah-ubah di setiap tahun ajaran baru? Itu yang dirasakan oleh semua siswa SMA Bakti Bangsa. Selain terjebak di...