07.Koma

139 8 0
                                    

Pagi hari telah tiba, matahari menampakkan dirinya dengan malu-malu.Tampak seorang laki-laki cantik yang masih tertidur lelap.

Tak lama terdengar lenguhan dari bibir manisnya.Ia mulai mengucek matanya untuk menetralisir cahaya yang mulai masuk.Tatapannya berubah menjadi sendu saat melihat seseorang yang ia sayangi terbaring lemah diatas brankar rumah sakit.

"Nono kapan bangun?...Nana kangen tau...."ujarnya pelan berharap Jeno mendengarnya.

setelahnya Jaemin dibuat panik saat tubuh Jeno mulai kejang-kejang.Hal itu membuat Jaemin sigap untuk memanggil dokter lewat tombol yang berada di pinggir kasur pasien.

Dokter datang dengan seorang suster di sampingnya.Kemudian ia mulai memeriksa Jeno setelah menyuruh Jaemin untuk menunggu diluar.

Disisi Jaemin saat ini yaitu dia begitu panik saat melihat kondisi Jeno tadi.Dirinya berjalan mondar-mandir sembari menggigit kuku tangannya dengan cemas.

Tak lama Taeyong beserta suaminya dan juga Ayah Yuta yang juga datang mulai mendekat kearah Jaemin.

"Nana,ada apa?"Tanya Taeyong cemas.

"Bubu..J-jeno t-tadi kejang-kejang,Nana takut Jeno kenapa-napa"

"sudah, tidak apa-apa.kita doakan Jeno yang terbaik"katanya sembari memeluk tubuh Jaemin sayang.

Beberapa saat kemudian,pintu ruang rawat Jeno terbuka menampilkan seorang dokter yang memeriksa Jeno.

"Dengan keluarga pasien?"

"Saya orang tuanya dok"Kata Taeyong dan Jaehyun bersamaan.

"Bisa ikut saya sebentar?"Keduanya mengangguk mengiyakan pertanyaan dokter itu.

Jaemin langsung berlari masuk setelah dokter dan kedua orang tua Jeno pergi.

"Nono.. ada apa?"tanya Jaemin cemas.

***

Disebuah ruangan dengan dominan warna putih itu kini berisi tiga orang yang berbeda gender.

"Ada apa dengan Jeno dok?"tanya Jaehyun to the point.

"Maaf , apakah tuan Jeno pernah mengalami kejadian seperti ini sebelumnya?"tanya dokter itu.

"Iya dok dia pernah seperti ini waktu saya memberi matchalate kepadanya,dan saat itu saya belum tau kalo Jeno punya alergi terhadap matcha"jelas Taeyong.

"Baiklah,dengan berat hati saya mengatakan bahwa tuan Jeno koma,dan saya belum mengetahui kapan pasien akan sadar"

Mendengar itu Taeyong langsung menangis, kejadian yang dulu pernah ia alami kini terjadi lagi saat ini.Kejadian dimana Jeno harus tak sadarkan diri untuk beberapa bulan.

Akhirnya Taeyong pamit untuk keluar dari ruangan tersebut.Sangat terlihat dari raut wajahnya yang begitu memelas.

Apa ia kurang dalam menjaga jeno?

Apakah ia bukan ibu yang baik?

Apa yang harus ia lakukan jika sudah seperti ini?

Berbagai pertanyaan-pertanyaan terus berputar di benak Taeyong.Hal itu membuat Taeyong sedikit frustasi.

Pasutri itu sampai diruangan Jeno.Begitu melihat putranya kini tengah berbaring lemah membuat rasa bersalah terus hinggap dipikiran Taeyong.

Jaehyun yang paham akan kondisi Taeyong saat ini pun memeluknya dan berujar,"jangan tahan tangismu sayang,keluarkan,keluarkan semuanya".

Mendengar itu sontak saja Taeyong langsung menangis keras.Jaehyun saat itu hanya bisa mengusap bahu dan memberi beberapa kalimat penenang untuk sang istri tercintahh.

Tak lama Jaemin datang bersama ayah Yuta.

"Jae,ada apa?"Tanya Yuta.Namun Jaehyun hanya memberi kode untuk tak menanyakan terlebih dulu.Yuta mengangguk mengiyakan.

Sekitar setengah jam Taeyong menangis dipelukan Jaehyun.Tubuh Taeyong mulai melemas.Jaehyun yang merasa tangisan Taeyong berhenti pun melepaskan pelukan mereka dan menatap Taeyong.

Brukk

Taeyong pingsan,untung saja Jaehyun dengan sigap menangkap tubuh sang kekasih jadi tidak sampai terjatuh kelantai.

Disana yang memang terdapat brankar kosong pun langsung digunakan Jaehyun untuk membaringkan tubuh Taeyong.Mereka masuk kedalam ruangan Taeyong,Yuta yang tau kondisi mulai menekan tombol untuk memanggil dokter.

Tak lama dokter datang dengan ditemani suster.Ia langsung memeriksa kondisi Taeyong tanpa menyuruh mereka keluar terlebih dahulu.

Dengan cemas Jaehyun bertanya,"Bagaimana keadaan istri saya dok?".

"Nyonya Taeyong tidak apa-apa,ia hanya sedikit stress dan kecapean.Sebentar lagi nyonya akan siuman"Jelas dokter itu.

"Kalo begitu saya permisi tuan"

"Hm, terimakasih "

***
Matahari mulai perlahan turun dan membuat warna awan sedikit berubah ke jingga-jingga an pertanda hari sudah mulai sore.

Sedari tadi Jaemin berada diruangan Jeno dirawat.Ia menceritakan seluruh kejadian hari ini tanpa kurang sedikitpun.Ya walaupun ia tau cerita nya itu tak akan digubris oleh Jeno.

Tentang kabar Taeyong sore ini,ia diharuskan pulang kerumah agar pikirannya lebih tenang.Hal itu Jaemin tau dari Ayahnya lewat aplikasi chat.

Tak lama Yuta datang dengan membawa kantong kresek sedang untuk makan malam.Ia menyuruh Jaemin membersihkan badan terlebih dahulu.

Malam telah tiba, Jaemin masih setia menemani Jeno disamping brankar ditemani juga oleh Yuta.Tak berselang lama keduanya mulai makan malam.

"Na,ayah mau balik dulu,kamu mau ikut tidak?"Tanya Yuta setelah keduanya selesai makan malam.

"Ngga Yah,Nana masih mau nemenin Jeno"

"Yaudah,Ayah balik duluan ya,kamu jaga diri baik-baik"Yuta keluar dari ruangan itu setelah berpamitan dengan Jaemin. 

Tbc...

Part pendekk guyss..hikss...😭😭

Maapkeun author yaa yang ga slalu up

Otaknya buntu muluu

Thankyuu yang sllu nunggu tiap next chapter🤗

Author sayang kliaann😘😘

See yuu

Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang