29.Akhir

44 5 17
                                    

Beberapa bulan berlalu begitu cepat, kini semua anggota keluarga Na dan juga Jung tengah diresahkan dengan sang bumil yang kabarnya sudah mulai mengalami kontraksi.

Malam tadi,Jeno dikejutkan dengan Jaemin yang mengeluh kesakitan dan ketubannya pecah.Dengan panik,Jeno segera membawa laki-laki cantik itu menuju rumah sakit terdekat.

Setelah ditangani oleh dokter, Jeno lantas menghubungi anggota keluarganya tentang kabar Jaemin.

Kini,Keluarga Na dan Keluarga Jung tengah menunggu sebuah suara tangisan bayi dari dalam ruangan pasien.

Oekk...oek..oekk

Mereka semua begitu bahagia setelah mendengar tangisan yang ditunggu tunggu sedari tadi.

"Akhirnya cucuku terlahirkan"ujar Ten dan juga Taeyong dengan air mata kebahagiaan.

"Anakku?bayi Jen lahir?"-batin Jeno.

Tak lama seorang dokter bernama Eliza keluar dari dalam ruangan itu dengan raut wajah yang panik.Semua orang yang melihat itu sontak merasa kebingungan.

"Ada apa Dok?"

"Ada kabar baik dan kabar buruk yang harus saya sampaikan kepada keluarga pasien"

"Kabar apa itu Dok?"

"Kabar baiknya bayi didalam kandungan Jaemin lahir dengan lancar,dan sempurna.Dan kabar buruknya Pasien dinyatakan kritis setelah melahirkan sang buah hati"

Semua orang yang mendengar itu lantas terkejut.Mereka bingung harus bagaimana mengekspresikan nya,rasanya terlalu campur aduk.Perasaan senang dan sedih bercampur menjadi satu.

"Lakukan yang terbaik untuk keduanya Dok!"

Dokter itu hanya mengangguk,"Kami akan berusaha yang terbaik untuk Pasien"

***
"Pasien saat ini tengah mengalami koma, sepertinya ini bukan hal pertamanya ya?"

"Ya Dok,Jaemin udah beberapa kali mengalami koma karena suatu hal"

Dokter itu hanya mengangguk dan berlalu pergi dari sana.

Jeno segera masuk kedalam ruangan Jaemin,ia melirik seorang bayi putih dikeranjang disamping brankar Jaemin.Laki-laki itu masih senantiasa memejamkan kedua mata cantiknya.

"Jaeminie,anak kita sudah lahir.Dia sangat cantik sepertimu,kamu tidak mau melihatnya?.Ayo buka lah kedua matamu ,Jaemin-na"gumam Jeno sembari menggenggam tangan Jaemin.

Tak lama,tubuh Jaemin mengejang hebat.Jeno langsung dibuat panik saat itu,ia langsung menekan tombol disamping brankar untuk memanggil dokter.

Setelah itu ,Dokter Eliza kembali datang.Dengan cepat ia memeriksa kondisi Jaemin.Dokter Eliza membuang nafasnya berat saat mengetahui kondisi Jaemin saat ini.

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?"Tanya Jeno panik.

"Huft.. Pasien atas nama Na Jaemin telah meninggal dunia tepat pukul 07.55.Saya turut berdukacita atas pasien"

Bagai disambar petir di siang bolong,Jeno shock saat mendengarnya.Ia langsung mendekat ke arah Jaemin dan menangis keras.

"Jaemin-na,kenapa secepat itu kamu meninggalkan aku.Lihat anak kita Jaemin-na,dia sungguh mirip seperti mu waktu kecil dulu"Ujar Jeno dengan air mata yang masih sesekali menetes.Lalu ia segera menghubungi keluarganya.

Kemudian dengan perlahan,Jeno menggendong bayinya."Lee Jena,itu namamu princess.Jena-Jeno Nana-."

Lalu Jeno membaringkannya bayinya itu disamping Jaemin, kemudian ia memotretnya untuk kenang-kenangan.

***
Acara pemakaman Jaemin ada dilakukan beberapa menit kedepan.Saat ini masih banyak orang-orang yang datang untuk turut berdukacita atas meninggalnya Jaemin.

Setelah selesai, Jaemin pun akhirnya dimakamkan dengan layak.Meski masih belum ikhlas,namun Jeno harus merelakan kepergian Jaemin saat ini.

Semua orang menangis melihat laki-laki cantik itu yang sudah dikebumikan.

"Kenapa kamu pergi secepat ini sayang"Tangis Ten sembari mengusap papan nama milik Jaemin itu.Sedangkan disampingnya terdapat Yuta yang mengusap bahu sang istri.Yuta begitu merasa kehilangan putra semata wayangnya itu.Anak satu-satunya telah meninggalkannya begitu cepat.

"Sudah sayang,kita haru berusaha mengikhlaskan kepergian anak kita"ujar Yuta berusaha menenangkan Ten.

Tak jauh berbeda dari pasutri itu, Taeyong dan Jaehyun pun merasa kehilangan juga.Mereka baru saja mempunyai menantu cantik,tapi Tuhan harus mengambilnya begitu cepat.

Satu persatu para pelayat mulai pergi meninggalkan area pemakaman itu.Kini tinggalah Jeno yang disana,kedua keluarga sudah lebih dulu pergi meninggalkannya disana.

Jeno mendekati makan Jaemin,ia mengusap papan nama itu.

Na Jaemin
Binti
Nakamoto Yuta
Lahir :24 November 1990
Wafat:24 November 2024

"Secepat itu kamu ninggalin aku Na,kamu nggak kasihan sama anak kita?."

Setelah lama mengutarakan isi hatinya, akhirnya Jeno pamit pergi dari sana.

***
Kini kediaman Jung tengah diramaikan dengan tangis baby Jena.Sudah beberapa jam lamanya Baby Jena menangis,dan membuat keluarganya pusing.

Karena lelah terus-terusan menggendong Jena, Taeyong berinisiatif untuk menaruh Jena diatas ayunan kecil.Dan dengan ajaib tangisan Jena akhirnya berhenti juga.

"Hai baby,ini bunda Jena"Ujar Jaemin yang memandang Jena.Baby Jena hanya tersenyum senang merasa kehangatan didekat Jaemin.

"Maafkan bunda nak,harus meninggalkan mu seperti ini."Dan lagi lagi hanya dibalas senyuman oleh Jena.

"Ajaib, tangisan Jena akhirnya reda"kata Taeyong.

'Apa kamu datang, Jaemin-na?'-Batin Jeno dalam hati.

"Ya,aku datang untuk menemui mu dan anak kita Jen"balas Jaemin dari dunianya.

Tak lama Jena pun tertidur pulas diayunan itu.Keluarganya tersenyum lega,karena Jena baru bisa tertidur dimalam yang sudah begitu larut.

Tbc....

Bsok enddd

Kasian banget Jaemin

baby jena jugaa baru aja lahir langsung ditinggal bundaa

untung ada Papah Jeno yang setia menemani

Jangan lupa Vote ya guyss

See uuu

Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang