04.Kecelakaan

199 11 0
                                    

Suara desahan demi desahan berhasil keluar dari bibir sexy Jeno.Tak henti-hentinya ia mendesah saat kuluman junior di bibir Jaemin semakin dalam.Membuat laki-laki manis itu sesekali ingin muntah.

"Naa....emhh..enakhhh"desahnya sembari memaju-mundurkan kepala Jaemin.

Untung saja ruang kamar mandi itu kedap suara,jadi tak akan ada yang mendengar desahan lelaki itu.

"emhh...Na..gue mau keluar"

Setelah bermain sekitar dua jam lebih,Jeno baru saja mengeluarkan pelepasannya dan itu sangat banyak.Cairan putih yang kental milik Jeno memenuhi bibir Jaemin,bahkan hingga tumpah meleber kelantai.

Saat Jaemin hendak mengeluarkan cairan putih itu dari dalam mulutnya,sontak Jeno langsung menahannya.

"Telen Na"

Glek

Terpaksa Jaemin menelah cairan itu sesuai keinginan Jeno.

"Hoek..Asin"

sejujurnya author ga tau rasanya  itu gimana.jadi asal kasih rasanya.

Jeno mensejajarkan dirinya agar sejajar dengan jaemin yang terduduk.Kemudian ia melumat bibir itu untuk menghilangkan bekas organsme nya.

***

Pagi harinya Jaemin terbangun dari tidurnya.Setelah selesai melakukan ritual mandinya kemudian ia melangkah menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

Tangannya yang lentik itu sangat lihai bergelut dengan peralatan dapur dan bahan makanan.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki terdengar mendekat kearah Laki-laki yang sedang bergulat dengan bahan dapur itu.

"Pagi Na"Sapa Yuta sembari tersenyum kearah putranya.

"Pagi juga yah"Sapa balik Jaemin.

"Buatin Ayah teh panas kayak biasa ya?antar ke teras depan"Pinta Yuta kemudian melangkah menuju  teras rumah untuk menikmati udara segar.

Mendengar itu Jaemin menganggukkan kepalanya,kemudian mulai membuatkan pesanan sang Ayah.

Jaemin menaruh teh gopek kedalam gelas besar.Kemudian ia tuangkan air panas dari dalam dispenser.Tak membutuhkan waktu lama,air panas yang awalnya berwarna bening berubah menjadi sedikit kecoklatan.Jaemin mengambil saringan dan mulai menyaringnya diatas gelas berukuran sedang.

Setelah selesai,kemudian ia mengantarkan teh panas itu kepada Yuta.

"Nih yah,teh tanpa gula kesukaan ayah"Mendengar  suara Jaemin,Yuta langsung menyambutnya dengan senyuman.

"Terimakasih anak tampan ayah"Kata Yuta sembari mengelus rambut sang anak.

"Nana heran deh,Ayah kok suka banget sama teh tanpa gula,padahal kan itu rasanya pahit"

Yuta tersenyum menanggapi,"Kalo menurut ayah teh tanpa gula itu baik buat kesehatan.Kalo masalah pahit atau enggak nya ya tentu pahit".

Sampai setengah jam keduanya mengobrol bersama,mendekatkan ayah dan anak itu untuk lebih menyayangi layaknya orangtua dan anak.

kruyuk

kruyuk

kruyuk

Keduanya tertawa bersamaan saat mendengar bunyi perut yang keroncongan.

Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang