Sudah hari ke 5 Jeno pulang dari rumah sakit. Selama itu pula, laki-laki itu terus mencari dimana Jaemin berada.Jeno sudah mencari Jaemin di berbagai kota, namun hasilnya tetap sama, nihil.
"Jen, kata suruhan daddy Jaemin berada di Jepang tepatnya di Osaka"Mendengar itu Jeno senangnya bukan main.
Jeno dengan cepat menyuruh anggota nya untuk mencari Jaemin di negara tetangga.
***
Tampaknya sudah 2 minggu Jaemin berada di negri matahari terbit itu. Hubunganya dengan Guanlin pun menjadi lebih dekat.Seperti saat ini, Jaemin tengah menonton film ditemani oleh Guanlin yang sedari tadi menggenggam tangan milik Jaemin.
Sedangkan Jaemin hanya menonton film itu sembari memakan camilan nya tanpa menghiraukan genggaman tangan Guanlin itu.
Mereka kini tengah berada di mansion keluarga Guanlin. Kedua orang tua Guanlin tengah bekerja, meninggalkan Guanlin yang sendirian dirumah besar itu. Untung saja tadi Jaemin datang membuat Guanlin tampak bahagia.
Tak lama film itu pun selesai, membuat keduanya tampak bosan.
Jaemin melihat jam besar disana yang menunjukkan pukul 01.00 siang. Jaemin merasa bosan begitupun dengan Guanlin.
" Mau jalan-jalan? "tawar Guanlin saat melihat Jaemin yang sudah dilanda kebosanan.
Laki-laki manis itu mengangguk sembari tersenyum manis, " bolehh".
Keduanya beranjak dari sana dengan tangan yang bergandengan. Guanlin menyalakan mesin motornya dan melajukannya setelah Jaemin duduk dengan benar.
Beberapa menit berlalu, jaemin kini tengah duduk di sebuah taman dengan memakan makanan yang ia beli tadi bersama Guanlin.
Tak lama deringan ponsel milik Jaemin berbunyi. Dengan segera laki-laki itu mengangkat telpon yang ternyata dari sang Ayah.
"halo Yah, kenapa? "
"Na, bisa pulang sekarang? ada yang ingin Ayah bicarakan" Balas Yuta dari sebrang sana.
"Bisa Yah"
"Yaudah, Ayah tunggu"
tut..
Sambungan telepon itu ditutup oleh Yuta.
"Alin, bisa antar Nana pulang sekarang?, disuruh Ayah" Mohon Jaemin kepada Guanlin yang berada disampingnya.
Lelaki jangkung itu pun mengangguk, "Ayoo".
Tampak keduanya melangkah meninggalkan taman tersebut dan berlalu dari sana menggunakan motor milik Guanlin.
Tak sampai setengah jam, kini mereka sampai di. kediaman keluarga besar Na. Guanlin menurunkan Jaemin dan berlalu setelah Jaemin masuk kedalam rumah mewah itu.
Kaki Jaemin melangkah mendekati Yuta yang berada di ruang tamu. Kemudian ia duduk tak jauh dari sang ayah.
" Ada apa Yah? "Tanya Jaemin to the point
Yuta menghela napas pelan, kemudian menatap anak semata wayangnya itu.
" Perusahaan Ayah yang diindonesia terkena masalah besar jadi besok pagi Ayah bakal balik"Kata Yuta menjelaskan.
"Berapa hari Ayah disana?"
Yuta berpikir, "mungkin 2 bulan atau lebih? "
Bahu Jaemin merosot lesu, "Yahh lama dong"
Yuta pun mengangguk, "Mau ikut Ayah balik ke Indonesia? " tawar Yuta kepada putranya itu.
"Nanti Nana pikirkan" singkat laki-laki manis itu dan beranjak dari sana menuju ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]
Romance"ga" "Kalo cewe bilang 'ga' itu artinya dia bilang 'iya'" "Gue bukan cewe No kalo lo lupa"sahut Jaemin kesal. "Lo emang bukan cewe,tapi dimata gue lo cewe gue"singkat sih,tapi mampu buat Jaemin salting. BACA CERITA INI DOSA TANGGUNG SENDIRI YA!! NO...