Jeno menatap langit-langit di kamarnya dengan lesu.Mengingat hal tadi pagi membuat Jeno merasa amat sangat bersalah.
"Sebenarnya lo kemana Na?"
Flashback on
Pagi ini Jeno bersama kedua orangtuanya tengah berada di perjalanan menuju ke rumah Jaemin.
Setelah beberapa menit,mereka pun sampai di sana.Memandang mansion milik Yuta yang terasa begitu sepi.
Jeno turun dari dalam mobil dan melangkah menghampiri 2 satpam yang bertugas disana.
"Permisi pak,Apa ada Jaemin?"tanya Jeno.
Kedua satpam itu menoleh,"Maaf den,Tuan dan Tuan muda sudah lama tidak dimansion"
"Bapak tau mereka dimana?"tanya Jeno lagi.
"Kami tidak tau den,tapi kata bodyguard mereka sekarang tinggal di rumah Tuan besar"
"Dimana pak?"
"Kalo itu saya tidak tau den"jawab salah satu satpam itu.
Jeno mengangguk,"saya permisi, terimakasih"Kata Jeno dan berlalu dari sana.
Dari dalam mobil pasutri itu menatap Jeno yang tengah bertanya, hingga tak lama Jeno kembali memasuki mobil.
"Ada apa Jen?"
"Kata satpam, Jaemin sama Om Yuta ngga dirumah"
"Terus?"tanya Jaehyun yang sedari tadi menyimak.
"Ga tau Dad"
Jaehyun pun melajukan mobilnya itu dan berlalu dari sana.
Flashback off
tok tok tok
Ketukan pintu terdengar jelas ditelinga Jeno sebab kamarnya yang begitu sepi.Tak lama pintu itu terbuka, menampilkan Taeyong dibalik pintu itu.
Taeyong melangkah mendekat ke arah Jeno yang tengah berbaring, dan ia pun duduk diatas kasur tepat didekat Jeno. Jeno yang melihat Bubu mendekat pun menjadikan paha Taeyong sebagai bantalan. Taeyong mengelus rambut lebat putranya itu dengan pelan yang membuat Jeno merasa begitu nyaman.
"Jeno ingin cepat-cepat ketemu sama Jaemin, Bubu" Kata laki-laki itu sembari menikmati elusan Taeyong di rambutnya.
Taeyong tersenyum menatap kearah anaknya itu, "Iya, bubu tau. Nanti kita cari ya, tadi daddy mu sudah menghubungi ayahnya Jaemin tapi tidak diangkat"
Tatapan Jeno berubah sendu, "Jeno cuma takut kalo Jaemin ga mau ketemu lagi sama Jeno"
"Ngga, Bubu yakin Jaemin ga kayak yang dipikirkan Jeno sekarang" ujar Taeyong menyemangati Jeno.
Taeyong terus mengelus rambut hitam Jeno hingga laki-laki itu tertidur pulas. Kemudian membaringkan Jeno dengan benar dan menyelimuti nya.
"Maafkan bubu" lirih Taeyong sebelum berlalu pergi dari sana.
***
Jeno bangun dari tidur siangnya,laki-laki itu menguap lebar sembari mengucek kedua matanya.Sore ini, Jeno berniat untuk mencari angin segar. Setelah selesai bersiap, laki-laki itu keluar dengan menggunakan hoodie hitam dan celana pendek senada.
Mengeluarkan motor sport nya dari dalam garasi, dan menggunakan helm fullface mengabaikan kepalanya yang masih terdapat perban.
Jeno menyalakan mesin motornya dan mulai melaju dengan kencang membelah jalan raya sore itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nana 𝙽𝚘𝚗𝚘[𝙴𝙽𝙳]
Romance"ga" "Kalo cewe bilang 'ga' itu artinya dia bilang 'iya'" "Gue bukan cewe No kalo lo lupa"sahut Jaemin kesal. "Lo emang bukan cewe,tapi dimata gue lo cewe gue"singkat sih,tapi mampu buat Jaemin salting. BACA CERITA INI DOSA TANGGUNG SENDIRI YA!! NO...