Chapter 1

13.9K 282 19
                                    

Dipagi hari yang cerah seorang lelaki telah sampai di sebuah stasiun kereta di jakarta setelah melalui perjalanan yang melelahkan.

"Akhirnya sampai juga" ucap lelaki itu sambil duduk disebuah bangku di statiun tersebut

"Langsung pulang aja lah, kira-kira gimana yah respon mereka setelah tau aku pulang gak ngabarin mereka" monolog lelaki itu

Beberapa menit kemudian dia mencoba untuk keluar dari stasiun itu untuk menaiki taxi menuju rumahnya, tanpa disangka-sangka ketika dia sedang menunggu taxi ada sebuah teriakan dari seorang wanita yang meminta tolong dan diapun segera menoleh ke arah suara perempuan itu dan benar saja perempuan itu sedang diganggu oleh 2 orang laki-laki yang sepertinya adalah preman.

"Hey, gak usah gangguin cewe itu" ucap lelaki tersebut sambil berjalan menuju tempat perempuan itu

"Gak usah ikut campur lu, mau gua hajar lu disini hah!" ucap salah satu preman

Lelaki itu hanya tersenyum smirk mendengarnya, tanpa diduga salah satu preman itu melayangkan pukulan kepada lelaki tersebut tapi dengan mudahnya dihindari, tanpa diduga lelaki itu langsung melayangkan satu pukulan yang langsung membuat preman tersebut terjatuh dan tak sadarkan diri.

"Mau gue hajar juga lu kaya temen lu ini?" Ucap lelaki tersebut kepada preman yang satunya

Preman tersebut langsung panik serta ketakutan setelah mendengar ucapan lelaki tersebut, dia langsung kabur meninggalkan temannya yang sudah tak sadarkan diri.

Lalu lelaki itu menghampiri perempuan itu dan memberikan uluran tangan untuk membantunya berdiri karena dia sempat terjatuh karena di dorong oleh salah satu preman tadi.

"Sorry, mba gak kenapa-kenapa kan? Ada yang luka?" Ucap lelaki kepada perempuan itu

"Ah iya makasih, gak ada yang luka ko" ucap perempuan itu sambil menerima uluran tangan lelaki tersebut

"Oh iya sama-sama mba, kalau gitu saya permisi yah mba, mari" ucap lelaki itu

"Oh iya silahkan, sekali lagi makasih yah" ucap perempuan itu

Lelaki itu pun tersenyum lalu meninggalkan perempuan itu

Disisi Perempuan itu

"Ah gila ganteng banget, mami" gumamnya

"Aduh kenapa tadi gak kenalan yah, ih bodoh banget sih shani" gumamnya dalam hati

"Untung aja ada dia yang tadi nolongin aku, bisa-bisanya aku ketemu preman serem kaya tadi" ucap perempuan itu

Dia menuruti kebodohannya karena tidak sempat mengajak kenalan lelaki yang sudah menolongnya.

"Semoga nanti bisa ketemu lagi sama dia, ah mami shani kayanya suka sama laki-laki itu" gumamnya dalam hati

Ya, perempuan itu bernama Alshania Kyla

Disisi Laki-laki itu

"Cantik juga tadi cewe tadi, mana belum kenalan lagi" gumamnya dalam hati

Dia menjadi penasaran siapakah sosok perempuan yang tadi dia tolong karena dia belum sempat berkenalan.

Lelaki yang penasaran itu bernama Arsena Gitara Arashi

Setelah beberapa menit, taxi yang dia tunggu datang dan dia langsung masuk ke dalam taxi dengan membawa kopernya.

Skip

Dia telah sampai didepan sebuah rumah yang cukup besar dan mewah, lalu dia berjalan memasuki rumah tersebut, lalu ada seorang security menghampirinya.

"Den Gitara, sudah pulang den?" Ucap security rumah tersebut bernama dani

"Iya pak, urusannya udah selesai juga kebetulan disana" ucap gitara

"Mari masuk den, biar bapak bawa kopernya kedalam" ucap pak dani

"Gausah pak biar gitara bawa sendiri, lagian gak berat ko" ucap gitara

"Bunda, Ayah sama ade ada di rumah kan pak?" Ucap gitara bertanya kepada pak dani

"Ada ko den, mereka ada didalam" ucap pak dani

"Gitara masuk dulu ya pak" ucap gitara

Tok
Tok
Tok

Ceklek

Seorang perempuan paruh baya membukakan pintu dan betapa terkejutnya dia melihat sosok laki-laki yang selama ini dia rindukan selama hampir 3 tahun lamanya.

Dia langsung memeluk erat laki-laki itu dan tanpa sadar air matanya mulai menetes. Pelukan yang begitu hangat dan menenangkan itu adalah pelukan dari Bundanya Gitara yang bernama Ayana Arashi

Setelah pelukan yang begitu hangat itu, bunda melepas pelukannya lalu menatap anak laki-lakinya itu dengan penuh haru.

"Kak, kenapa gak ngabarin bunda kalau mau pulang?" Ucapnya kepada gitara

"Gapapa bunda, kan niatnya buat surpise hehe" ucapnya

"Yaudah yuk masuk, ada ayah sama ade kamu tuh didalam" Ucapnya sambil menggandeng tangan anaknya kedalam rumah

"Aku gak akan ninggalin kalian lagi, cukup 3 tahun aku ninggalin kalian" gumamnya dalam hati

Laki-laki itu masuk kedalam rumah dengan tangan yang digandeng oleh sang bunda menuju ruang tv dan disana ada adik dan juga ayahnya yang masih belum sadar akan kedatangannya.

"Coba tebak bunda bawa siapa?" Ucapnya kepada adik dan juga ayahnya itu dan langsung menoleh

"Siapa bund-" tanpa aba-aba adiknya itu berlari memeluk kakaknya yang sangat dia rindukan

"Kakak kemana aja, aku kangen hiks" tangisan adiknya itu pecah didalam pelukannya dengan sang kakak

Gitara mencoba melepas pelukannya dan memperhatikan wajah serta mengusap air mata adiknya itu

"Udah yah jangan nangis lagi, mulai sekarang kakak gak akan tinggalin kamu lagi, kaka janji" Ucapnya kepada adiknya

"Beneran kak, kakak gak akan tinggalin aku lagi?" Ucapnya

"Iya kakak gak akan tinggalin kamu, kakak bakal tinggal disini sekarang dan seterusnya" Ucapnya

"Yeay, hore" ucap adiknya sambil lompat-lompat karena senang kakak kesayangannya ini tidak akan meninggalkannya lagi

Lalu gitara beralih ke ayahnya, dia berjalan menuju tempat ayahnya lalu ayahnya itu langsung memeluk gitara dengan sangat erat, dia bisa merasakan betapa ayahnya ini merindukannya.

"Kamu jangan tinggalin kita lagi ya kak, cukup 3 tahun kamu jauh dari kita" ucap sang ayah

Gitara melepas pelukan dengan sang ayah dan memberikan anggukan serta senyumnya kepada ayahnya yang selalu menjadi panutannya dalam menjaga keluarganya ini, ayah yang selalu berusaha menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya yang bernama Geraldi Ervan

"Kakak keatas dulu yah" ucap gitara

"Iya udah kamu nanti langsung bersih-bersih terus turun buat makan malam yah kak" ucap sang bunda

"Iya bun siap" ucapnya

Setelah sampai didalam kamarnya dia langsung membereskan barang-barangnya lalu dia segera mandi karena akan makan malam bersama keluarganya

Skip setelah makan malam

Dia langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya karena dia merasa sangat lelah hari ini, dan tidak lama dia pun tertidur.








-
Tbc

100% Fiksi

Ini cerita pertama yang saya tulis, semoga suka dengan ceritanya

Yang mau support saya bisa lewat sini yah https://saweria.co/fchr20 atau klik link di bio 😉

See you!!

Secret LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang