Chapter 36

1.7K 111 6
                                    

Shani, feni dan gracia melihat stefano berdiri di depan gerbang seperti sedang menunggu seseorang.

"Loh itu bukannya stefano?" Ucap gracia

"Ngapain dia di sini" ucap feni

"Lu masih belum selesai sama dia?" Ucap gracia

"Gue udah gak mau lagi berhubungan sama dia" ucap feni

"Aku saranin kamu hati-hati fen, kamu tau kan dia agak nekat orangnya" ucap shani

"Iya gue tau shan, makanya gue gak mau lagi berhubungan sama dia" ucap feni

Tak lama stefano pun masuk ke area parkiran karena melihat feni.

"Hai fen, pulang bareng gue yuk" ucap stefano

"Stef, gue udah pernah bilang jangan ganggu gue lagi kan" ucap feni

"Tapi gue masih sayang sama lu fen" ucap stefano

"Gue udah gak ada rasa apapun sama lu, lebih baik lu sekarang pergi dan gak usah ganggu gue lagi" ucap feni

"Gak bisa, lu harus ikut gue!" ucap stefano yang mulai emosi

"Gue gak mau ikut lu" ucap feni lalu meninggalkan stefano

"Gue bilang ikut ya ikut!" Ucap stefano yang menarik dan mencengkram tangan feni

"Aw, sakit stef. Lepasin" ucap feni yang mencoba melepaskan cengkraman itu.

Tiba-tiba ada tangan yang menahan tangan stefano.

"Bisa kan gak usah kasar sama cewek, lepasin sekarang" ucap orang itu

"Lu siapa hah! Berani ikut campur" ucap stefano

"Gue sepupunya, jadi sekarang lepasin" ucap orang itu yang tak lain adalah gita

"Kalau gue gak mau gimana?" Ucap stefano

"Oh ok" ucap gita yang mulai mencengkram tangan stefano dengan kuat sehingga tangannya terlepas dari feni.

"Aw, sakit anjir" ucap stefano

"Makanya gak usah kasar sama sepupu gue" ucap gita yang menghempaskan tangan stefano

Gita pun langsung menghampiri feni.

"Kak mpen gapapa kan?" Ucap gita

"Iya kakak gapapa git, cuma tangan kakak sakit" ucap feni

"Nanti obatin ya kak" ucap gita

Tiba-tiba stefano menghampiri gita dan memukul wajahnya.

"Gita awas" ucap shani teriak

Bugh

Gita sedikit mundur karena pukulan stefano. Gita pun mengusap sudut bibirnya yang sedikit berdarah.

"Oh main kasar ternyata" ucap gita

Gita mulai menghampiri stefano dan stefano mulai melayangkan pukulan kuat ke arah gita tapi berhasil di tahan.

"Sekarang giliran gue, biar kita impas" ucap gita

Bugh

Pukulan keras gita berhasil mengenai wajah stefano yang langsung terpental ke belakang dan terjatuh.

Stefano mulai berdiri kembali tapi tiba-tiba dia mulai berlutut dengan pandangan seketika sedikit kabur karena pukulan keras yang gita lakukan.

"Anjir, kuat banget pukulan dia" gumam stefano

"Gimana? Masih mau lanjut?" Ucap gita

"Cih, awas lu yah" ucap stefano yang langsung meninggalkan mereka dan pergi dari sana.

"Gita, kamu gapapa?" Ucap shani

"Gapapa, tenang aja" ucap gita

"Pokoknya nanti aku obatin, gak ada penolakan" ucap shani

"Iya deh" ucap gita pasrah

"Gita makasih udah ngelindungin kakak" ucap feni

"Iya tenang aja kak mpen, dia siapa emang?" Ucap gita

"Dia mantannya feni git" ucap gracia

"Oh mantan, terus ngapain dia ke sini?" Ucap gita

"Gak tau kakak juga, padahal kakak udah sering bilang sama dia buat gak usah ganggu kakak lagi" ucap feni

"Kak mpen sekarang mulai hati-hati yah, kayanya dia bakal ngelakuin hal yang lebih nekat karena kejadian tadi" ucap gita

"Iya git" ucap feni

"Yaudah gita sama shani pulang dulu yah kak mpen, ci gre" ucap gita

"Iya hati-hati kalian" ucap feni dan gracia

Gita pun berjalan menuju motornya bersama shani.

Skip sore hari

Feni dan melody sedang di minimarket untuk belanja kebutuhan pokok.

"Bun, ini udah semua kan?" Ucap feni sambil mendorong troli belanjanya

"Udah fen, udah semua. Yuk langsung ke kasir aja" ucap melody

Feni dan melody pun keluar dari minimarket itu. Tanpa mereka sadari ada yang mengawasi mereka.

"Itu cewek yang harus kita culik kata bos" ucap orang itu sambil menunjuk feni

"Kita ikutin mobilnya, pas di jalan sepi baru kita hadang mereka" ucap salah satu orang itu.

Feni mulai mengendarai mobil untuk pulang.

Di tengah perjalanan mereka di ikuti oleh beberapa orang menggunakan sepeda motor dan memberhentikan mereka secara paksa.

Cittt

Mobil feni ngerem mendadak.

"Feni takut bun" ucap feni kepada melody

"Bunda juga takut fen, kita tenang dulu yah. Semoga aja gak ada apa-apa" ucap melody

Ketika sekelompok itu akan menghampiri mobil mereka tiba-tiba datang 2 orang menggunakan motor yang menghalangi jalan sekelompok orang itu.

Cittt

Kedua orang itu langsung turun dan membuka helm mereka.

Feni dan melody pun langsung kaget melihat kedua orang itu.











-
Tbc

100% Fiksi

Ini cerita pertama yang saya tulis, semoga suka dengan ceritanya

Yang mau support saya bisa lewat sini yah https://saweria.co/fchr20 atau klik link di bio 😉

See you!!


Secret LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang