Chapter 2

5.3K 198 14
                                    

Pagi hari telah tiba, dimana ayana sedang memasak untuk sarapan anak-anaknya di bantu oleh pembantunya bi nina.

"Saya mau bangunkan anak-anak dulu yah bi, nanti kalau udah selesai langsung dibawa ke meja makan aja" ucapnya

"Baik nyonya" ucap bi nina

Ayana langsung bergegas menuju kamar anaknya di lantai 2, pertama dia mencoba membangunkan putra sulungnya terlebih dahulu.

Tok
Tok
Tok

"Kak, udah bangun belum?" Ucapnya

"Udah bunda, nanti kakak turun ini baru selesai mandi" ucap gitara didalam kamarnya

Lalu bundanya menuju kamar anak bungsunya yaitu Arleta Mutiara Arashi yang sering dipanggil muthe, setelah sampai didepan kamarnya

Tok
Tok
Tok

"Ade, udah bangun belum? Sarapan dulu yuk sayang" ucapnya

Tapi tidak ada balasan dari sang anak, lalu ayana mencoba masuk ke kamar anaknya itu dan benar saja sang anak masih tertidur dengan lelap, ayana mendekat dan duduk di pinggir tempat tidur lalu mencoba membangunkan anaknya itu.

"Ade, bangun yuk kamu harus sekolah" ucapnya

"Hmph, iya bunda" ucap muthe lalu bangun dengan posisi duduk di tempat tidurnya lalu mengambil handuknya menuju kamar mandi.

Ayana pun turun menuju meja makan dan disana sudah ada anak sulungnya yang sudah menunggu.

"Ayah mana bun? Ko gak keliatan" ucapnya bertanya pada sang bunda

"Ayah udah berangkat kerja tadi ada meeting pagi-pagi" ucap ayana

Gitara hanya ber oh ria, lalu tidak lama turunlah muthe dari lantai 2 menuju meja makan.

"Pagi bunda, pagi kakak" ucapnya

"Pagi juga ade" ucap gitara dan ayana

Dimeja makan tidak ada obrolan sama sekali, mereka fokus untuk sarapan.

"Ade berangkat dulu yah bun, kak" ucap muthe

"Iya udah hati-hati yah" ucap ayana dan gitara

Muthe lalu menyalami tangan ayana dan gitara serta tidak lupa memberikan kecupan di pipi ayana dan kakaknya itu.

"Assalamu'alaikum" ucap muthe

"Walaikumsalam" ucap ayana dan gitara

Lalu dimeja makan ayana bertanya kepada gitara mengenai kepindahan sekolahnya ke sekolah milik orang tuanya ini.

"Kak, urusan kepindahan sekolah kamu udah ayah urus kemarin. Besok kamu udah mulai bisa masuk yah" ucap ayana

"Iya bunda" ucap gitara

"Kamu gak mau jalan-jalan kak, gak bosen dirumah terus?" Ucap ayana bertanya ke gitara

"Bosen sih bun, Nanti aku jalan-jalan deh, boleh kan bun?" Ucap gitara

"Boleh dong, cuma nanti hati-hati yah" ucap ayana

"Iya bunda" ucap gitara

Lalu gitara berjalan menuju kamarnya, dan didalam kamarnya dia masih memikirkan perempuan yang dia tolong distasiun tempo hari.

Skip

Disekolah Ervan High School terdapat seorang perempuan yang sedang melamun dikelasnya, dia masih memikirkan laki-laki yang menolongnya tempo hari.

"Kapan aku ketemu lagi sama dia" gumamnya yang masih terdengar oleh teman-temannya

"Ketemu siapa sih?" Ucap gracia sambil menyenggol tangan temannya itu

Secret LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang