Chapter 103

891 112 18
                                    

Eli yang baru saja sampai meja yang dia maksud yaitu meja nomor 6 bersama indira.

Sesampainya dia disana dia kaget melihat siapa yang berada di meja nomor 6 itu.

"loh, greesel" ucap eli kaget

"Hai kak eli" sapa greesel

"Iya hai, jadi kamu yang-" ucap eli terpotong oleh greesel

"iya kak aku yang ngirim email itu ke kakak" ucap greesel

"kamu udah kenal sama kak eli cel?" tanya Indira

"iya dira, aku udah kenal sama kak eli. Waktu itu kak eli pernah nolongin aku yang di ganggu sama preman" jawab greesel

"oh gitu, pantesan. Aku kaget aja kamu udah kenal sama kak eli" ucap Indira

"duduk dulu kak, biar aku jelasin kenapa aku kirim pesan itu ke kakak" ucap greesel

"iya ok" balas eli

"jadi sebelumnya aku minta maaf yang tiba-tiba ngirim pesan itu ke kakak, aku punya firasat buruk kak. Ini berhubungan sama kak gita" ucap greesel

"gita? maksudnya?" tanya eli

"kak gita pernah punya temen di masa kecilnya dan dia terbunuh sama salah satu geng motor di masa lalu" ucap greesel

"terus maksudnya nyuruh buat hati-hati itu apa?" tanya eli

"bakal ada orang yang bakal celakain kak gita karena kejadian di masa lalu itu" jawab greesel

"darimana lu tau ini?" tanya eli

"Pokoknya kak eli percaya sama aku" jawab greesel

"ok, gue bakal percaya sama lu dan gue bakal bilang ini ke gita" ucap eli

"Iya kak eli" ucap greesel

"Aku harus kasih tau kak irza sama kak azka" ucap indira dalam hati

"Aku ke toilet dulu yah sebentar" ucap greesel

"Iya ok" balas eli dan indira

Setelah greesel pergi ke toilet, indira mulai bertanya kepada eli

"Kak eli kok bisa langsung sama icel?" Tanya indira

"Gue bisa liat apa yang dia bilang itu bukan bohong" jawab eli

"Kan kak eli baru kenal sama icel?" Tanya indira

"Gue udah ketemu banyak orang dan gue tau kalau greesel itu gak bohong, entah kenapa gue bisa tau kalau dia gak ada niat buat bohongin gue tentang apa yang dia bilang" jawab eli














Gita dan yang lainnya masih berada di danau. Tak lama datang zee menghampiri gita dan mengajaknya untuk pulang.

"git, lu masih mau di sini atau gimana?" tanya zee

"kayanya pulang aja, udah sore juga" jawab gita

"iya udah kita pulang yuk" ajak zee

"ok zee" balas gita

Mereka semua pun mulai pergi dari sana dan berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing.












Diperjalanan shani mulai merasa gelisah dan itu di sadari oleh gita.

"kamu kenapa?" tanya gita

"gak tau, aku ngerasa gak enak hati aja" jawab shani

"ada apa? Lagi mikirin apa emang?" tanya gita

"gak lagi mikirin apa-apa sih, cuma aku lagi gak enak hati aja" jawab shani

"kamu jangan terlalu banyak pikiran yah" ucap gita

Secret LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang