"Dia baik, apa kah aku bisa memilikinya?" Gumang seorang gadis berpipi chuby sambil menatap lekat gadis berambut pendek sebahu yang duduk tidak jauh dari diri nya.
"Nay!" Panggil seorang gadis bermata sayu, yang duduk disamping gadis berpipi chuby.
Gadis berpipi chuby itu kemudian menoleh. "Ya kenapa Lin?" Ucap gadis berpipi chuby yang bernama Nayla Suji Anatias.
"Lu liatin apa dah? Fokus amat dari tadi?" Tanya gadis bermata sayu yang bernama Oline Manuel Dirganta.
"E-engak ada" Elak Nayla.
"Yakin?" Ucap Oline sambil memicingkan mata nya, lalu menengok ke segala arah mencari siapa yang dipandang lekat oleh Nayla.
Kringggg....
"Eh itu udah bel! Yuk balik," ajak Nayla, lalu menarik tangan Oline pergi meninggalkan perpustakaan.
Ia sempat berhenti sejenak lalu menoleh kembali ke arah perpustakaan. Melihat gadis berambut pendek sebahu yang ia kagumi pergi mengambil arah berlawanan dengan nya. Tanpa ia sadari sebuah senyuman mekar di wajah nya. Oline yang melihat itu menjadi heran, lalu ikut menoleh ke arah yang ditatap Nayla.
"Nay, kamu gak-" ucapan Oline terpotong saat Nayla kembali menarik tangan nya.
"Aku engak tau sejak kapan perasaan ini datang dan perasaan apa ini, tapi aku kagum sama kamu, dan aku harap suatu saat nanti aku bener bener bisa ngajak kamu bicara lebih bukan hanya sekedar basa-basi. Mungkin perasan ini datang saat awal kita bertemu didalam bus" batin Nayla.
~~//~~
TBC~