Bab 15 (Reuni)

291 25 0
                                    

"Nah itu si Rel kereta, udah dateng!" Ucap Ollan, saat melihat kedatangan Ferrel.

"Lama lu!" Ucap Aldo, lalu tos dengan Ferrel.

"Ye maklum kalik Dul, rumah gua jauh" jelas Ferrel, membalas tos Aldo.

"Dih! Dulu rumah lu sejauh apa pun juga kagak telat!" Protes Zeean.

"Maklum kalik Zen, bawa anak kalok lecet bisa di rujak Flora sama Fiony nanti" ucap Christ sambil terkekeh, Ferrel memutar malas mata nya.

"Udah yuk mending langsung gas sparing!" Semangat Aldo.

"Niel mana?!" Tanya Ferrel, pasal nya ia tidak melihat Daniel.

"Oh Niel, tu di dalem sama anak nya" jelas Ollan, Ferrel mengangguk paham.

"Yuk masuk biar anak-anak bisa pada kenalan" aja Zeean, mereka pun mengangguk setuju.

"Yuk masuk dulu!" Ucap Ferrel pada Shasa, Lily, dan Fritzy.

Mereka lalu masuk ke dalam, didalam sudah ada Daniel dan juga anak-anak dari Ollan, jika kalian tanaya anak nya Zeean, Aldo, sama Christ dimana jawaban nya mereka lagi pergi entah ke mana biasa ciwi-ciwi.

"Yuk langsung kan!"

"Iya! Kalian duduk aja dulu disana Ayah mau sparing dulu, abis ini baru ke pantai" ucap Ferrel lalu mengelus pelan kepala anak-anak nya bergantian.

Ferrel lalu menyusul Aldo, Zeean, Ollan dan Christ ke lapangan basket.

"Halo Om Daniel!" Sapa Lily.

"Eh, halo juga Liy lama udah engak ketemu kalian makin gede aja ya!"

"Iya dong Om masak kecil terus!" Protes Lily, Daniel tertawa kecil mendengar ucapan Lily.

"NIEL, GC LU! LAMA!" Teriak Aldo dari tengah lapangan.

"IYE SABAR!"

"Ya udah Om duluan ya, tu udah dipanggil sama bapak-bapak lupa umur"

"Ye Om kan juga bapak-bapak!" Daniel tertawa kecil, lalu kembali berjalan menuju lapangan basket.

"Halo Rib, Lev" sapa Fritzy lalu duduk disamping Ribka.

"Hy Tzy" jawab kompak Ribka dan Levi.

"Oline mana Rib?!" Tanya Lily, Ribka lalu menoleh ke arah belakang ia lalu menunjuk Oline yang sedang duduk bersama seorang gadis.

"Oh ok makasih ya!" Ucap Lily, ia lalu menarik tangan Shasa.

"Mau kemana dah?!" Protes Shasa, pasal nya ia sudah mau duduk tiba-tiba ditarik oleh Lily.

"Boleh gabung gak?!" Tanya Lily, saat sudah berdiri disamping Oline.

"Dih! Biasanya juga langsung duduk lu! Gak usah sok baru kenal gitu jijik!" Cetus Oline, ia lalu sedikit bergeser memberi tempat kepada Shasa dan Lily.

"Tumben lu mau ikut Lin?"

"Iya, tadi tiba-tiba di tarik ama Daddy buat ikut kalok engak mau ikut atm gua yang kena!" Jelas Oline.

"Oh sepi amat btw! Katanya Ayah tadi anak-anak nya Om Aldo, Om Zeean, Om Christ pada ikut, mana?!" Heran Lily lalu menoleh ke segala arah.

"Gak tau Liy, tadi pas gua ke sini tinggal Om Zeean, Om Aldo, Om Christ anak-anak nya engak tau kemana" ucap Oline sambil menaikan pundak nya.

Mereka lanjut berbincang ringan, ya walaupun hanya Lily dan Oline yang berbicara. Shasa dan Nayla lebih memilih untuk menyimak pembicaraan mereka. Tiba-tiba Oline menyenggol pelan kaki Nayla, ia lalu menatap Nayla.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang