Bab 30 (Kambali Dekat)

310 32 0
                                    

"SHASA PAGI!" Teriak Nayla sambil berlari kecil ke arah Shasa, ia lalu memeluk Shasa erat dari belakang.

"Pagi juga Nay" balas Shasa dengan lembut.

Setelah Nayla sedikit mengendurkan pelukan nya, Shasa langsung berbalik badan menghadap Nayla tangan nya terulur mengacak-acak rambut Nayla dengan gemas. Nayla bahkan tidak marah dengan itu, sebalik nya ia malah tersenyum lebar.

"Ehem! Padahal masih pagi gini amat nasib gua. Minimal confess atuh!" Sindir Lily dengan tangan yang sudah menekuk didepan dada.

"Ck! Gak usah nyindir emang situ udah confess? Belum kan, mending diem deh!" Balas Shasa sambil tersenyum mengejek Lily.

Lily hendak membalas perkataan Shasa, namun dipotong terlebihdahulu oleh Fritzy.

"Kakak-Kakak ku sekalian, kalau mau ribut silahkan dilanjutkan di lapangan atau waktu istirahat nanti di kantin biar rame. Tapi tolong jagan disini, ini udah mau bel dan kalian sedang menghalangi jalan" Tegur Fritzy lalu kembali melangkah menuju kelas nya.

Tak berselang lama bel masuk sekolah berbunyi.

"Aku ke kelas duluan ya Nay, nanti ketemu lagi di kantin" ucap Shasa sambil merapikan kembali rambut Nayla yang tadi ia acak-acak.

Setelah rambut Nayla kembali rapi Shasa kembali berjalan menuju kelas nya, saat hendak masuk ke kelas nya Shasa sempat-sempat nya mengejek Lily terlebihdahulu dengan menjulurkan lidah nya.

"Sejak kapan dia jadi tengil gini?! Ngeselin banget!" Batin Lily.

...

Kringggg...

"Baik karena waktu istirahat sudah tiba, tugas ini jika belum selesai bisa diselesaikan dirumah. Selamat beristirahat"

"Kantin kan?" Tanya Oline, yang diangguki kepala oleh Nayla, Lily, dan Delynn.

Mereka lalu berjalan menuju kantin dengan obrolan ringan dan tawa, saat sedang di persimpangan antar koridor tiba-tiba ada seseorang yang menabrak Nayla.

"Eh! Maaf!" Ucap orang itu lalu membantu Nayla bangun.

"Iya enggak-"

"Tolong!" Potong orang itu lalu bersembunyi dibelakang Nayla, tangan nya menunjuk pada seseorang yang berjalan ke arah mereka.

Nayla tertawa kecil kala melihat seseorang itu, bukan hanya Nayla, Oline, Delynn, dan Lily yang awal nya panik pun ikut tertawa.

"Lu- hy Nay" sapa orang itu yang tiba-tiba berubah menjadi lembut, padahal tadi ia terlihat sedang marah.

"Hy juga Sha, mau ke kantin?"

"Iya" jawab Shasa lembut kepada Nayla, tapi menatap tajam Lana yang sedang bersembunyi dibelakang Nayla.

Sementara Oline masih terpaku pada Erin yang sendari tadi sedang tersenyum ke arah nya.

"Bagus! Iya sih gua selamet dari amukan nya Shasa. Tapi kenapa sekarang gua malah jadi nyamuk! P maksud?!" Batin Lana, yang melihat kedekatan Shasa dan Nayla, Oline dan Erin. Ia bahkan baru sadar Lily dan Delynn yang bergandengan tangan.

Mereka pun lanjut berjalan ke kantin.

...

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Oline.

"Samain sama punya lu aja Lin" ucap Delynn yang diangguki mereka.

"Gua bantu ya Lin" tawar Erin, yang dijawab senyuman oleh Oline tanda iya.

Sepergi nya ORine mereka lanjut berbincang ringan, ya walaupun Lana menjadi nyamuk saat ini. 

"P gabung dong!" Ucap seseorang yang baru saja tiba sambil menepuk pundak Lily.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang