Bab 4 (Ingin Mengenal Lebih)

387 36 0
                                    

"Aghh! Aku harus pilih apa?" Gerutu Nayla, ia masih bingung barus masuk ke ekstra mana.

Sudah hampir 1 Minggu ia memikirkan nya tetapi ia masih juga bimbang, padahal Rabu besok surat pendaftaran itu harus ia serahkan ke Osis. Jika sampai hari Rabu Nayla belum bisa menemukan ekstra apa yang akan ia ikuti, Osis yang akan memilihkan nya. Jelas itu malah membuat Nayla semakin frustasi. Handphone Nayla tiba-tiba berbunyi, dengan sigap ia lalu mengambil nya, detik berikut nya senyuman terukir di wajah nya saat melihat siapa yang menelfon nya.

Papi~ 💸  (calling)

"PAPI! Aaa, Nayla bingung!"

"Ada apa? Apa yang membuat Nayla bingung?"

"Aku harus mengikuti ekstra tapi, sampai sekarang aku masih belum menemukan esktra mana yang harus aku ikuti. Dan pengumpulan nya terakir hari Rabu besok"

"Hahahaha"

"Papi! Kenapa malah tertawa?! Aku benar-benar bingung"

"Hahaha, Nayla"

"Huh!, sudah lah aku menyesal mengangkat telfon Papi, aku kira dengan mengangkat telfon Papi aku bisa mendapat pencerahan ternyata salah!" Kesal Nayla lalu hendak mematikan telfon.

"Ehh! Tunggu-tunggu, maaf Papi tidak bermaksud, ok ok akan Papi bantu" panik Papi Nayla, ia takut jika Nayla ngambek lalu melaporkan nya ke Mami nya.

"Apa?!"

"Ee~ bagaimana dengan Cheerleader?, bukan kah Nayla mengagumi nya sejak dulu?"

"Cheerleader ya sebentar" Nayla kembali menatap kertas berisi berbagai informasi mengenai ekstra-ekstra yang ada disekolah nya.

"Bagaimana?"

"Ada Papi!, tetapi aku ragu"

"Kenapa ragu?"

"Aku belum pernah mengikuti ini"

"Haha, tidak apa, apa salah nya mencoba? Lebih baik mencoba terlebih dahulu dari pada tidak pernah sama sekali"

"Baiklah! Terimakasih Papi! Aku sayang Papi!"

"Sama-sama Nayla, Papi juga sayang Nayla"

...

Panggilan di matikan oleh Nayla, ia lalu mulai mengisi surat pendaftaran ekstra itu. Saat sedang asik mengisi surat itu, entah mengapa Nayla tiba-tiba teringat oleh Shasa.

"Shasa, apa dia juga sudah menyerahkan surat ini? Jika iya dia ikut apa?" Batin Nayla.

"Sebaik nya aku coba mencari terlebih dahulu ia ikut apa?, mungkin aku bisa satu ekstra dengan nya" monolog Nayla, ia mengurungkan niat nya untuk langsung menyerahkan surat pendaftaran itu ke Osis.

~~//~~

"Halo! Selamat pagi" ucap Nayla kepada ke 2 teman nya yang sudah duduk di bangku mereka.

"Pagi juga Nayla" sapa balik Delynn.

"Selamat pagi juga" ucap Oline.

Kagum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang